PESAN

269 14 0
                                    

"Ayah adalah Cinta dan luka pertama!!.

~Raina~

"Ingin tenang? Sholat lah!
Ingin kaya? Sedekah lah!
Ingin aku? Berjuang lah!"

~Raina~

VOTE and KOMEN!!
_____________happy baca_____________

"Kita mau kemana sih Mas sebenarnya?!" kesal Raina, sebab dari tadi pertanyaan nya tak di gubris oleh Fauzan.

"Ikut saja"

Dengan perasaan kesal nya, gadis itu kini mengalihkan pandangan nya menuju luar jendela, Fauzan yang melihat itu pun tersenyum tipis akan perilaku sang istri.

"Wahai bidadari, mengapa engkau menekuk wajah cantik mu?" tanya Fauzan yang tak di gubris oleh Raina.

"Ya Allah" lirih Fauzan pasrah.

Tanpa di sadari Fauzan, sadari tadi gadis itu menarik sudut bibir nya dalam diam.

"Kok bisa sih, aku di jodohin sama lelaki yang gak bisa jaga kesehatan jantung ku?!!" batin Raina.

                                           ***   

"Turun sayang" ajak Fauzan membuat Raina mengerutkan kening bingung.

Brakk

Gadis itu menutup pintu mobil cukup keras, saat itu wajah nya tiba tiba merubah gusar.

"I-ibu?" gumam Raina.

"Iya rumah ibu, ayok masuk" ajak Fauzan lalu menarik pergelangan tangan Raina.

Saat itu gadis itu menolak, ia mengambil kembali pergelangan tangan nya dari Fauzan.

"Takut..." lirih nya.

Apalagi saat itu ia sangat mengingat jelas bagaimana ibu nya mengatakan jika, gadis itu tidak boleh menganggap nya ibu lagi.

"Gapapa sayang, kalau gak seperti ini bagaimana kamu bisa memperbaiki hubungan kamu sama ibu?"

"Tapi, aku takut sama ibu Mas.."

"Ayo, Mas bantu, Mas akan selalu di samping kamu" ujar Fauzan, lalu menggenggam tangan Raina, lalu berjalan menuju pintu rumah.

Tok tok tok

"Assalamu'alaikum" salam Fauzan.

Selang beberapa saat akhirnya terdengar suara seseorang yang menjawab nya dari dalam rumah.

"Iya, iya waalaikumsalam"

Ceklek

"Siap--"

"Assalamu'alaikum ibu" salam Fauzan dengan senyuman hangat nya, lalu tak lupa dengan mereka berdua yang menyalami tangan Rini.

"Waalaikumsalam, ada apa kesini nak?" tanya wanita itu.

"Maaf ibu, saya dan Raina hanya ingin berkunjung sekalian silaturahmi" jawab Fauzan  membuat Rini menatap Raina sekilas yang terlihat menunduk.

"Ya Udah ayok Masuk dulu"

"Terima kasih ibu"

Akhirnya ketiga nya pun segera memasuki rumah, tapi tak lupa dengan Fauzan yang senantiasa menggenggam erat tangan Raina.

"Assalamu'alaikum" lirih Raina.

"Duduk dulu" ajak Rini yang langsung di patuhi kedua pasutri tersebut.

"Maaf ibu, disini Fauzan mau menyelesaikan masalah fitnah waktu itu" ujar Fauzan membuat Rini bingung, akan tetapi beberapa saat kemudian wanita itu pun saudara dengan ucapan Fauzan.

FAURAI [END] Where stories live. Discover now