Chapter 92 - Alternatif Universe

2.1K 267 28
                                    

Seandainya saja Why-man tidak pernah menyerang bumi, akankah Senku dan (Y/N) memiliki kesempatan untuk bersatu?

°°°

"Ya, (Y/N)? Bantu kami, ya?"

(Y/N) berhenti menulis, di depannya Maiko teman sekelasnya sekaligus anggota klub memasak masih memohon-mohon padanya.

"Memangnya tidak masalah aku ikut?" Bertanya ragu, (Y/N) menutup buku.

"Sama sekali tidak masalah! Kami benar-benar sedang kekurangan orang."

Klub memasak ikut dalam acara berkemah yang di ikuti perwakilan semua klub, mereka bertanggung jawab mengurus konsumsi. Hanya saja sekarang mereka sedang kekurangan orang dan Maiko meminta salah satu sahabatnya itu menolong.

"Bukan begitu! Tapi, kau bilang kalian juga punya acara drama!"

Maiko tertawa tanpa rasa bersalah, itu juga salah satu yang dia minta tolong.

"Kami perlu peri yang sangat.. kau tahu lah. Dan, ya.. kamu tahu sendiri sebagian besar orang menolak melakukan hal seperti itu.."

Semuanya tahu (Y/N) adalah gadis terlembut dari semuanya, sekaligus memiliki kekuatan tersendiri. Maiko tahu, dia pasti sangat cocok dengan peran yang memiliki sifat sama persis dengan dirinya.

"Percayalah pada ku, (Y/N)! Kamu pasti tidak menyesal!" Seru Maiko lagi, mengikuti (Y/N) keluar menuju kantin.

"Kenapa aku tidak menyesal?" (Y/N) menoleh pada Maiko di sampingnya.

"Karena..!"

Tangan (Y/N) di tarik ke dalam lab sains, Maiko memberi efek suara jeng jeng selagi menunjuk ketua klub sains terkenal mereka.

"Senku akan ikut!"

(Y/N) terdiam. Senku juga terdiam. Begitu pula Taiju dan Yuzuriha yang mampir. Seluruh anggota klub sains juga terdiam.

"Bagaimana, (Y/N)? Kau akan ikut bersama kami, kan? Akan ku atur agar tenda klub memasak tepat bersebelahan dengan tenda klub sains." Maiko berkata bangga, tidak menyadari situasi apa yang dia ciptakan.

"Pasti kau senang bisa melihat Senku sepanjang hari, kan?" Maiko berkata menggoda lalu tertawa bahagia.

Taiju dan Yuzuriha saling melihat, untuk Yuzuriha sudah pasti dia mengerti apa yang sebenarnya terjadi.

"Maiko.." (Y/N) memanggil pelan.

Dia benci sekali sifat blak-blakan tanpa tahu lampu merah milik Maiko.

Wajahnya sangat merah seperti tomat matang, gemetaran ketika mata merah tajam Senku seakan menusuk hingga melewati tubuhnya.

"Maafkan aku!" (Y/N) menunduk gugup pada Senku, berlari keluar secepat mungkin.

"(Y/N)! Awas!" Maiko berteriak, mengaduh melihat keadaan di depannya.

(Y/N) terduduk kesakitan, dia menabrak dinding di samping pintu karena ingin cepat keluar. Begitu memalukan tapi, ia bersyukur tidak ada yang tertawa.

Meski masih sakit, dia memaksa bangun dan keluar. Di dalam ruangan klub sains keadaan masih sunyi.

"Apa aku baru saja mengatakan hal yang buruk?" Maiko bertanya takut.

It's Always You (Senku x Reader) √Where stories live. Discover now