Chapter 15

4.2K 686 21
                                    

(Y/N) memandang dari balik punggung Senku. Mendengarkan laki-laki misterius itu berbicara.

Dia berbohong kalau dia ketakutan.

"Wajahnya familiar.."

(Y/N) ikut memandang wajahnya saat Senku berbicara. Kemudian dia terkejut, (Y/N) juga mengenalnya.

"Asagiri Gen, kah?"

"(Y/N), kau mengenalnya?"

Kohaku bertanya. (Y/N) menggelengkan kepalanya, dia hanya pernah mendengar temannya bercerita tentangnya.

"Yah, aku juga pernah melihatnya di buku psikologi bodoh." Senku mengingat saat salah seorang anggota klubnya dulu membaca buku itu.

"Kau membaca buku ku? Terimakasih tapi, menyebut buku ku bodoh itu terdengar kejam."

"Tolong sebut aku mentalist saja."

Suasana serius di antara dua orang itu menguap saat (Y/N) bertanya dengan polos.

"Metalist? Dia ahli logam?"

Ku kira dia seorang pesulap.

Gen tersenyum canggung, dia mengintip gadis mungil di belakang Senku.

"Mentalist. Dia pesulap yang menggunakan permainan pikiran, bukan ahli logam."

Senku mencubit pipi (Y/N), setiap ada pertanyaan bodoh dari gadis itu dia entah kenapa selalu tidak bisa marah. (Y/N) dengan pelan meminta maaf.

Senyum Senku menghilang, dia kembali serius saat memandang Gen.

"Kuku.. aku terima ucapan mu saat ini. Yang pasti tidak ada yang namanya gratis, semua yang makan ramen harus siap bekerja."

Semua memandang Senku dengan was-was. Mendapatkan firasat buruk.

°°°

(Y/N) mengipasi orang-orang yang bekerja dengan alat tiup yang sudah di modifikasi, Senku mendekati Gen yang berjuang.

"Asagiri Gen, apa Taiju dan Yuzuriha baik-baik saja?"

Berpindah mengipasi Gen, (Y/N) ikut mendengarkan pembicaraan mereka berdua. Merasa ngeri melihat ekspresi Gen yang menyeramkan saat berbicara.

"(Y/N)-chan, terimakasih sudah mengipasti ku. Untunglah masih ada orang baik yang tidak mengancam ku di sini." Gen merubah senyum mengerikannya menjadi senyum biasa.

Baru saja (Y/N) ingin membalas, Senku membawanya menjauh.

"Tidak perlu bermain-main, Gen. Dan (Y/N) tidak perlu bersikap lembut padanya, dia belum pasti ada di pihak kita."

Senku menyerahkan (Y/N) yang tidak sempat bicara apapun pada Kohaku. (Y/N) kesal sendiri, dia ingin tahu apa kelanjutan diskusi mereka.

Dia akhirnya hanya bisa melihat Senku membuat besi bersama Chrome. (Y/N) baru bisa mendekat saat besi sudah selesai dan di tunjukkan oleh Chrome, dia tidak bisa mendengar apa pembicaraan Senku dan Gen sebelumnya.

"Siapa yang lebih menguntungkan ku jika mereka menang? Sains atau harem?"

"Kalau aku di posisi Gen, aku akan memilih harem."

Sekali lagi Senku hampir melempar (Y/N) ke belakang jika saja dia tidak merengek.

"Apanya yang harem? Kemana gadis api ku yang polos dan anggun, hah?!"

It's Always You (Senku x Reader) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang