Chapter 39

3.2K 483 0
                                    

"Kok hancur?!" Kohaku berkata kaget saat melihat bagian luar soyuz hancur saat di pegang.

Saat ini dia dan (Y/N) berada di pohon yang menyimpan pesawat soyuz di tengah-tengahnya.

"Bagaimanapun juga ini sudah ribuan tahun, sendirian di sini tentu dia akan hancur."

Mereka berdua membersihkan sisa-sisa bagian luar pesawat, menemukan batu beton besar di dalamnya.

"Rekamannya dulu juga di simpan seperti ini dan aku yang membukanya."

"Kalau di sini kita membuka seperti itu, jika meniru kata Senku, 10 milyar persen kita akan langsung mati."

(Y/N) dan Kohaku berpandangan kemudian menghela nafas bingung.

°°°

"Tapi, letaknya ada di tengah markas musuh. Bagaimana cara kita membukanya tanpa membuat keributan?" Tanya Soyuz.

Senku melipat tangan di dada, menutup matanya gusar. Memikirkan suatu ide.

"Nah, seandainya saja kita punya silent boom."

"Hahaha.. andai segampang itu, memangnya benda kayak itu beneran ada?" Gen tertawa meremehkan.

"Hm?"

"Hm?"

Senku berbalik, Gen yang melihat menatap curiga.

"Tunggu. Tapi, silent boom itu benar-benar ada." Senku merentangkan kedua tangannya, mengikuti gaya Suika.

"Silent boom benar-benar ada?! Dan namanya benar-benar silent boom?!" Gen berteriak.

Senku masuk ke dalam lab, mengambil dua tabung berisi cairan dan bubuk putih. Ekspresi wajahnya berubah menyeramkan.

"Kalau cairan hijau emerald ini, di campur dengan bubuk putih ini.."

"Dia pasti punya rencana jahat." Soyuz merinding melihat wajah Senku.

"Kalau di campur pasti bakal meledak, kan?" Suika gemetar ketakutan.

Mengabaikan dua orang lainnya, Senku memasukkan bubuk putih ke dalam cairan hijau dengan santai. Menghasilkan Gen yang berteriak heboh.

"Kuku.. bomnya hening, kan? Ini cuma plaster."

"Plaster? Maksud mu yang biasanya di pakai untuk membuat patung di kelas seni?"

Berhadapan dengan eksperimen Senku membuat Gen hampir selalu mengalami serangan jantung.

°°°

Di pusat pohon ketua agung, Kohaku dan (Y/N) menerima kiriman dari Senku, Kohaku menerima instruksi dari anting di telinganya.

"Proses menggalinya pasti membuat suara berisik." (Y/N) memberikan satu alat pada Kohaku.

"Akan ku coba secepat mungkin."

Kohaku mulai menggali, benar menghasilkan suara berisik. (Y/N) sesekali memantau ke arah desa.

Dia mengambil peralatan lain, Kohaku menjelaskan ulang apa yang di katakan Senku. Memasukkan dua tabung berbeda ke dalam satu lubang dan menutupnya.

"Ku rasa aku tidak perlu menjelaskan tentang penjelasan sainsnya, kan?" Kohaku berkata dengan nada bercanda.

"Hehe.. tidak. Aku tetap tidak akan mengerti, intinya kita masukkan dan tutup. Maka selesai!"

It's Always You (Senku x Reader) √Onde histórias criam vida. Descubra agora