Chapter 49

2.8K 492 65
                                    

"Siapa kau?!"

"Whoa!! Jangan arahkan senjata itu pada ku, menyeramkan sekali! Memeriksa ku? Aku tidak membawa senjata apapun!" Gen berseru heboh, badannya di putar-putar oleh Stanley.

Stanley berhenti memeriksa, mengeluarkan rokoknya tapi, tiba-tiba berhenti. Melirik ke belakangnya dan tidak jadi menyalakan rokok, hanya mengapitnya di bibir.

"Ya, tidak ada senjata. Tapi, ada sesuatu di lengan baju mu. Siapa kau?"

"Pesulap?"

Gen memamerkan aksi sulapnya, mengeluarkan bunga dari lengan baju. Tersenyum ceria yang sangat palsu.

"Betul!"

Suara-suara di belakang Stanley menarik perhatian Gen, diam-diam dia mencoba melirik ke belakang musuhnya. Stanley bergeser, memperlihatkan (Y/N) yang dia sembunyikan dari tadi.

"(Y/N)-chan!" Gen berlari, berniat memeluk (Y/N) jika saja Stanley tidak mengarahkan senapan padanya.

"Gen!!" (Y/N) mendramatisir suasana dengan nada sedihnya.

Melihat (Y/N) yang baik-baik saja membuat Gen tenang, tidak terlihat ada luka apapun kecuali wajah lelahnya.

"Kita bisa pergi sekarang? (Y/N), kemari!" Stanley merebut tangan mungil itu dari Gen, membawanya berjalan lebih dulu. Menggenggam erat tapi sebisa mungkin tidak menyakiti si gadis.

(Y/N) berkali-kali melihat Gen di belakang, tersenyum menenangkan. Sedangkan Gen semakin cepat mengejar, menggapai satu tangan (Y/N) yang bebas.

"Yang menyerang pertama yang menang, aku berharap bisa menghancurkan kalian. Tapi, kami punya banyak pertanyaan."

"Ku yakin kalian juga.." Stanley melirik, (Y/N) yang di lirik tersenyum masam.

"Tembak terlebih dahulu, bertanya nanti."

Stanley hanya tertawa pelan mendengar bisikan (Y/N). Meski ia yakin awal mereka bertemu, dia tidak menembak (Y/N).

Hanya membuatnya pingsan saja..

Mereka bertiga sudah semakin dekat, Gen tersenyum lebar saat melihat ladang jagung, sesuai dengan yang di katakan Senku.

Meski sudah melihat itu semua (Y/N) juga tetap kagum dengan bentuk markas musuh yang di buat mirip istana.

Aku juga mau merubah kerajaan sains jadi seperti itu..

"Hebat! Ini pabrik?" Gen mengamati semua detail kecil markas musuhnya.

"Aku tahu kau pasti di sini, Xeno!"

Dengan cepat (Y/N) melompat mundur, Gen yang melihat ikut terkejut. Sedangkan Xeno yang di panggil, menoleh ke arah mereka.

"Kita bisa mempercepat tanya jawab ini, seandainya gadis itu kau bawa paksa ke sini." Xeno melirik (Y/N) yang kembali bersembunyi.

"Dia takut pada mu, sulit untuk bertanya jika dia ketakutan." Stanley menjawab santai.

Dia menarik kaki dan tangan Gen masuk ke dalam sebuah cairan, Gen langsung menjerit.

"Stanley! Gen jangan di apa-apakan!" (Y/N) merengek takut, Gen jadi ingin tertawa sayangnya dia tidak tega melihat wajah takut (Y/N).

"Tenang, ini cuma air garam." Stanley menjawab.

(Y/N) bernafas lega, senyumnya hilang pada detik berikutnya karena mendengar suara Xeno yang mendekat.

"Ku rasa sekarang ini saatnya perkenalan kita!"

"Pria di sebelah sana, yang entah kenapa mempunyai hobi menghirup asap beracun ke paru-parunya. Dan anehnya hari ini, entah kenapa ia belum menyentuhnya."

It's Always You (Senku x Reader) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang