Chapter 32

3.6K 562 0
                                    

Balon udara sudah siap, cukup untuk 3 orang naik. Senku sudah pasti naik. Di sisi lain, Gen memiliki rencana tersendiri, supaya bisa memeras Ryusui.

"Kita putuskan dua orang dari permainan mengambil kartu! Siapa yang dapat kartu Joker, itulah yang akan naik!" Gen menyiapkan kartu di tangannya.

Ryusui menarik kartu, tidak percaya dia bisa gagal. Gen dan Senku kembali bermain drama, membuat Ryusui terjebak dan membayar mereka untuk sebuah kartu Joker.

"Mereka berdua menakutkan." (Y/N) melihat Ryusui yang berhasil di peras dengan miris.

"Iya. Aku jadi takut dengan Gen." Yuzuriha menyahut.

°°°

Matahari hampir terbit. Senku, Ryusui, dan Chrome yang datang berlari dari desa Ishigami akan segera berangkat.

"Kita melayang!" Chrome berteriak heboh.

Semua orang selain dari zaman modern kagum melihat balon udara yang perlahan naik.

"Akan ku ceritakan perjalanan kami nanti." Senku menumpu kepalanya dengan tangan kanan, melirik ke bawah dari atas balon udara.

"Iya! Hati-hati, Senku! Dan jangan bertengkar di atas sana!" (Y/N) melambaikan tangannya.

Senku balas melambaikan tangannya, tertawa pelan melihat (Y/N) yang sangat bersemangat. Semakin tinggi mereka naik, semakin tidak terlihat senyum gadis itu.

"Kuku.. lain kali akan ku ajak dia ikut naik."

°°°

"Entah kenapa aku mendapat firasat di atas balon udara akan terjadi keributan." (Y/N) memandang ke atas, berharap tiga orang di sana bisa melewati langit.

Sesuai dengan firasat (Y/N), di balon udara tiga orang di sana akan segera menemui awan iblis.

Chrome dan Ryusui saling memamerkan kemampuan mereka, bertengkar antara skill di lautan dan daratan.

"Bisa kita sudahi pertengkaran bodoh ini?" Senku berkata malas di antara dua raja petualang.

Senku menjatuhkan teru teru bozu untuk melihat arah angin, melihat ada yang tidak benar, matanya melihat ke atas. Mereka terdiam saat melihat sesuatu di atas langit.

"Awan iblis yang melahirkan badai, cumulonimbus."

Bagian atas balon udara sudah berlubang karena burung yang menabraknya, berakibat mereka tidak dapat turun dan semakin naik ke atas.

Chrome memutuskan tetap naik ke atas, yang lain setuju. Senku melemparkan cairan pembangkit terakhir sebagai penambah tenaga agar bisa melewati awan badai.

Berakibat terjadinya ledakan, Senku terjatuh dan berpegangan pada pagar balon udara. Mereka akhirnya bisa melewati awan cumulonimbus, di bawah sana desa Ishigami terlihat.

"Kita selamat bersama, ke tujuan kita! Ryusui, skill mu itu sangat berguna!" Chrome berkata.

"Kau juga tidak buruk! Hmp, dengan kita bekerja sama. Tidak sulit untuk mendapatkan minyak itu!" Ryusui menyahut.

Saling melakukan high five, melupakan fakta Senku masih tergantung di bawah sana.

"Bisakah kalian tunda sejenak hal itu, dan bantu aku?"

It's Always You (Senku x Reader) √Where stories live. Discover now