Chapter 20 - Village Games

4K 698 40
                                    

Asam sulfur sudah di masak. Sekarang mereka sedang berhadapan dengan alat lain.

"Kenapa ada tangkai kaca di tengah gelas aneh ini?" Suika bertanya.

"Kami berdua membuat tempat kecil yang rumit ini! Aku hampir mati ingin tahu itu di gunakan untuk apa!" Kakek Kaseki berteriak, menunjuk ke arah (Y/N).

(Y/N) tertawa saja. Mengingat sulitnya dia membantu Kakek Kaseki.

"Ooh, baguslah. Kakek Kaseki kau sudah punya asisten di sini. Gadis baik, gadis baik." Senku merapikan rambut (Y/N), mengusap pipinya, memberi apresiasi pada (Y/N).

(Y/N) mana mungkin menolak, dia menunduk. Menyembunyikan wajahnya merah hingga ke telinga.

Yang lain tersenyum melihat interaksi mereka, Senku diam-diam selalu memperlakukan gadis itu dengan lembut.

"Itu alat untuk meneteskan air."

"Gas yang dihasilkan dari asam sulfur dan garam, akan tertangkap melalui cairan yang di teteskan?" Chrome bertanya sambil melihat cara kerja alat itu.

Asam Hidroklorida sudah di dapatkan.

"Bahan kimia ini sedikit berbahaya, jika mengenai mata mu bisa saja buta!"

Suika ketakutan, dia bersembunyi di belakang (Y/N). Kohaku di belakang bertanya-tanya.

Mereka lanjut membuat bahan kimia yang lain, kali ini mereka berhasil mendapatkan asam klorosulfonat.

"Bahan kimia ini sangat berbahaya! Kalau kena kulit mu, kau bakal zombie yang meleleh!"

Suika semakin ketakutan, (Y/N) menjelaskan apa itu zombie. Mendadak dia jadi rindu menonton film zombie.

Selanjutnya Kinrou dan Ginrou memutar generator listrik.

"(Y/N), buka mulut mu!" Perintah Senku.

(Y/N) membuka mulutnya bingung, dia sedikit menjulurkan lidahnya karena kembali di suruh. Mengingat lidahnya yang pendek, dia hanya bisa mengeluarkan ujungnya.

Sebenarnya aku mau di suruh apa, sih?

Senku menyeringai. Hampir saja dia berhasil menempelkan dua kabel jika saja (Y/N) tidak mundur, dia sudah waspada melihat seringai licik tapi tampan tersebut.

"Senku!"

Senku tertawa. Dia melakukan percobaan pada lidahnya sendiri.

"Terlalu percaya pada ku, (Y/N)."

Ada kalanya Senku merasa (Y/N) sangat mempercayai dia, gadis itu hanya akan menentangnya saat dia yakin Senku salah. Itu bahkan sangat jarang terjadi.

"Ini lebih dari 3 volt. Laki-laki di tim kita memang bisa di harapkan."

Mereka akhirnya berhasil mendapatkan soda api. Senku mengangkatnya dengan ekspresi menakutkan.

"Bahan kimia yang ini amat sangat membahayakan! Yakuza menggunakannya untuk melelehkan mayat!"

Suika hampir tidak bernafas. (Y/N) bertanya-tanya bagaimana Senku bisa tahu hal seperti itu, apa jangan-jangan dia seorang ilmuwan Yakuza?

"Membuat buta, menjadi zombie, melelehkan mayat? Begitu, ya?" Kohaku bersuara dari belakang.

"Kalian mau meminumkan itu pada kakak ku?!"

Chrome ketakutan melihat wajah ngeri Kohaku.

"Ini bukan untuk di minum! Ini untuk formula obatnya!" Senku menjelaskan.

"Sekarang apa? Bahan berbahaya lagi?" (Y/N) bertanya.

"Jangan khawatir. Bahan kali ini tidak berbahaya. Kita akan ambil amonia!"

It's Always You (Senku x Reader) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang