Chapter 1 - Stone Formula

10.3K 1K 64
                                    

"Dengar Senku! Hari ini aku memutuskan akan menyatakan perasaan ku pada Yuzuriha, selama 5 tahun ini!"

Semua orang di dalam lab sains memandang kaget pada Taiju di depan pintu, tidak terkecuali (Y/N) di luar yang hampir menjatuhkan kotak bekal di tangannya.

Astaga, suara Taiju keras sekali.

Ingin hati untuk pergi ke kelas pun di urungkan, (Y/N) diam-diam bersandar di samping pintu lab sains. Menempelkan telinganya ke dinding ingin ikut menguping.

"Ooh, itu terdengar menarik."

(Y/N) yang mendengar suara Senku, berusaha mengintip ke dalam.

"Senku sempurna seperti biasa." (Y/N) berbisik sendiri saat melihat Senku di dalam.

"Aku akan mendukung mu dengan suara lantang hingga pita suara ku pecah dari sini, dari ruang klub sains ini."

Senku berbicara dengan nada sinis, memandang tidak tertarik pada Taiju, sebaliknya Taiju menerima semua perkataan itu mentah-mentah.

(Y/N) menahan tawanya, mendengar perdebatan di dalam. Melupakan kotak bekal di tangannya.

"Terima kasih Senku tapi, maaf. Aku akan berjuang dengan tangan ku sendiri."

Mendengar Taiju yang akan keluar, (Y/N) cepat cepat menghindari pintu. Tersenyum pada Taiju yang melewatinya, di balas dengan senyum yang lebih lebar dari Taiju.

Rasanya dia ingin tetap di sana, melihat Senku. Tapi, menguntit orang diam-diam tentu tidak baik.

"Sudahlah, (Y/N). Simpan untuk diri mu sendiri, Senku terlalu sempurna untuk mu."

Melangkah menjauh, (Y/N) menenangkan dirinya sendiri. Mengangkat kepalanya dan tersenyum pada kenalan yang di lewatinya.

Dia hanya murid yang umum di temui, otak yang rata-rata dan wajah yang biasa-biasa saja. Yah, hanya tipe manusia yang bisa di temui di mana saja.

"Eh? Apa itu?"

Cahaya hijau tiba-tiba muncul di hadapannya, sedetik kemudian dia menjadi kaku. Bahkan untuk mengangkat satu jarinya pun dia tidak bisa.

Aku.. tidak bisa bergerak..

°°°

Tidak! Tidak bisa!

Ingin rasanya (Y/N) menjerit ketakutan. Tapi, semua sia-sia.

Apa yang terjadi? Berapa lama waktu berlalu? Bagaimana teman-temannya? Keluarganya? Apa yang harus dia lakukan?

Bagaimana dengan Senku?

Semua pertanyaan berputar jadi satu, menciptakan kengerian di dalam kegelapan.

(Y/N) menenangkan dirinya, mencoba memikirkan hal lain yang bisa dia pikirkan. Sewaktu-waktu dia akan mengantuk dan hampir tertidur tapi, dengan cepat dia berusaha untuk bangun kembali.

Dia akan mengingat buku-buku yang dia baca, musik-musik yang dia dengar, drama dan film yang dia tonton. Bahkan membuat skenario cerita sendiri.

Lelahnya.. aku tidak ingat apa-apa lagi..

Tepat di saat dia berpikir sudah tidak sanggup lagi, sesuatu terjadi.

°°°

"Kelihatan! Kelihatan langit!"

Itu hal pertama yang di ucapkan (Y/N) dengan penuh rasa syukur, pelan-pelan dia bangun. Menghapus air mata dari matanya.

It's Always You (Senku x Reader) √Where stories live. Discover now