Chapter 10

4K 686 24
                                    

Taiju dan Yuzuriha sudah pergi mencari tambahan kayu bakar, sedangkan Senku menjaga api. (Y/N) mengumpulkan kayu yang terdekat.

Secara tiba-tiba tombak tajam menempel di lehernya, (Y/N) memekik. Dia di paksa berdiri oleh Tsukasa, ikatannya terlepas. Rambutnya terurai hingga pinggang.

Senku menoleh, masih dengan wajah datarnya.

"Aku akan melakukan apapun untuk menghindari kembalinya dunia yang hina dan hancur. Walaupun harus menggunakan kekuatan ku." Tsukasa menyeringai, masih dengan posisinya.

"Jadi, kau ingin membunuh Senku si tuan Sains ini? Bahkan orang Amerika akan menangis karena keputusan hukum mati mu ini."

Senku tetap tidak bergerak. Dia masih bersikap tenang seperti biasa.

"Benar. Tapi, sebelum itu beritahu aku cara membuat cairan pembangkit itu!"

(Y/N) menggelengkan kepalanya pelan, memberi isyarat agar Senku jangan melakukannya. Wajah Senku menegang melihat tombak tajam semakin mendekati leher (Y/N).

"Maaf, saja. Aku tipe orang yang logis dan efisien. Aku tidak peduli pada nyawa gadis itu satu milimeter pun, masih banyak gadis lain yang bisa ku pilih."

Senyum kecil terbentuk, (Y/N) tahu Senku tidak akan menyerahkan cairan itu hanya karena dia. Dia lega, walau tetap terasa sakit.

"Ack!"

(Y/N) kembali tercekat. Bahkan berteriak pun tidak bisa, sayatan pedang tepat di samping lehernya masih terasa. Rasa dingin di leher membuat gadis itu sadar, Tsukasa telah memotong rambutnya.

Senku kehilangan sikap tenangnya, dia menatap ngeri pada (Y/N) yang masih mematung.

"Sayang sekali, Senku. Untuk saat ini, aku menghilangkan rambut panjang kesayangan mu. Jika kau masih keras kepala, nyawa gadis ini yang akan menghilang."

Tsukasa masih berbicara. Penuh keyakinan kalau Senku tidak punya kesempatan untuk bernegosiasi.

(Y/N) menenangkan dirinya. Dia melihat Senku sedang terdesak.

Aku tidak mau jadi beban mu, Senku. Untuk mu, akan ku beri segalanya.

(Y/N) mengangkat tombak Tsukasa, meletakkan tepat di lehernya.

"Kamu harus hidup, Senku. Demi dunia ini, kamu harus hidup. Tidak masalah jika aku yang harus mati."

Senku memandang nanar pada senyum lembut (Y/N). Senyum yang sama ketika mereka pertama kali bertemu, kepalanya berputar dengan saat dia hidup dengan gadis itu.

Dia mengambil keputusan. Bagaimana agar dia bisa hidup dan bagaimana mempertahankan senyum lembut si gadis.

Senku menjelaskan pembuatan cairan pembangkit, (Y/N) menangis. Tidak percaya Senku melakukannya. Tsukasa mendorongnya menjauh.

"Terimakasih, Senku. Sekarang aku tidak akan membiarkan mu hidup lebih lama lagi."

Di sisi lain Yuzuriha dan Taiju mendengar suara teriakan (Y/N) dan segera berlari menyusulnya.

°°°

(Y/N) menangis, mendengarkan semua pembicaraan mereka berdua. Dia menangisi hubungan yang hancur karena perbedaan pendapat, menangisi betapa cepat sebuah hubungan baik berakhir mengerikan.

Suara mengerikan terdengar, (Y/N) berlari menangkap Senku yang terjatuh. Menangis, memeluk Senku. Taiju dan Yuzuriha menangisi Senku di sampingnya.

Taiju tiba-tiba mengangkat batu besar, Yuzuriha memanggil dengan cemas. (Y/N) mengalihkan pandang ke Taiju.

"Taiju, tenang."

It's Always You (Senku x Reader) √Where stories live. Discover now