Chapter 69

2.1K 328 18
                                    

"Mental. Matematika. Itu. Tidak. Berguna!"

"Semua komputer bisa melakukan perhitungan dalam sekejap. Jika di beri waktu, semua orang di dunia ini akan bisa mengerjakan perkalian 10 digit seperti ku!"

Berbagai hal berbeda terjadi di setiap kepala. Gen baru membayangkan jawaban 10 digit awal, hingga akhirnya hancur begitu saja. Kohaku menghitung menggunakan ikan dan daging. Chrome menggunakan metode menghitung ke bawah hingga begitu panjang. Senku menghitung dengan amat sangat lancar. (Y/N) sendiri alih-alih angka, hanya dengan mendengar 10 digit, otaknya sudah menjadi padang pasir.

"Hmp! Walau kau berpikir seperti itu, kau tetap tidak bisa menyembunyikan bakat luas biasa mu itu. Itulah kenapa aku sangat menginginkan kemampuan mu!" Ryusui tertawa jahat.

"Sudah ku duga!"

Sai mengibaskan tangannya, menolak apapun yang di katakan adiknya.

"Aku ini programmer! Yang aku inginkan adalah meng-codding!"

Setelah berteriak seperti itu, Sai menurunkan senyumnya. Menyadari bahwa sudah tidak ada lagi komputer di dunia ini.

"Berapa lama yang di butuhkan untuk komputer modern kembali lagi di dunia batu ini?" Sai bertanya pada Senku.

"Semikonduktor itu seperti neraka, kau tahu. Yah, bahkan neraka sekalipun masih bisa di lalui. Tapi, untuk saat ini itu mustahil. Tidak di ragukan lagi."

"Kira-kira lima tahun? Atau sepuluh?"

Jawaban Senku, membuat Sai mendadak berkaca-kaca. Dia menangis, hanya sedikit saja.

"Kenapa kau.. membangkitkan orang seperti ku?"

"Di bangkitkan ke dunia yang bahkan tidak memiliki kalkulator, memangnya apa yang bisa di capai oleh programmer seperti ku?"

"Sai menangis.."

Senku mengangguk. Melirik tangan (Y/N) yang melingkari tangannya, lalu mengalihkan kepala. Menyembunyikan rona merah tipis di pipinya.

°°°

"Dia tidak makan? Mengkhawatirkan.." (Y/N) memindah piring yang masih utuh.

"Aku tidak di khawatirkan?" Senku bertanya, melingkari pinggang kecil tersebut.

"Senku sudah makan banyak tadi." Kepala (Y/N) miring sedikit, akibat ciuman dan gigitan gemas di pipinya.

Gen perlahan membuka pintu kamar Sai. Di dalam kamar terdapat Sai sedang menulis angka dan huruf di setiap sudut dinding dengan dua tangan, wajahnya begitu serius.

Wah, dari imut jadi keren..

"Bahasa mesin. Cara paling langsung untuk bicara dengan mesin, bahasa pemrograman paling kuno." Jelas Senku.

Menyadari ada banyak orang di ruangan, Sai kembali memerah malu. Tidak ingin semua hasil karyanya di lihat.

Karena tidak ada komputer, dia memutuskan membuat coding untuk di pakai tahun-tahun berikutnya.

"Tidak ada yang bisa membaca semua ini. Jadi, inikah programming?"

"Ini adalah coding untuk.. dragon guest!"

Senku tersenyum lebar setelah menyadari coding apa itu. Perubahan rencana langsung tersusun di kepalanya saat itu juga.

"Perubahan rencana. Sai dengan kemampuan hebat mu ini, kita bisa berperang dengan komputer kuno."

"Senku mulai lagi.." Belum mulai, (Y/N) sudah lelah.

"Ini adalah inti teknologi manusia! Puncak tertinggi dari karya ilmiah! Dunia batu ini akan membuat komputer!"

It's Always You (Senku x Reader) √Donde viven las historias. Descúbrelo ahora