Chapter 4

5K 833 37
                                    

"Wah, banyak sekali. Kau pasti nge-cheat kekuatan mu, Taiju."

Melihat keranjang penuh dengan jamur, Senku melihat tidak percaya. Kekuatan Taiju memang tidak bisa di remehkan.

Taiju tertawa senang, (Y/N) memberi minum pada Taiju sambil tangannya menyimpan ikan-ikan yang dia pancing.

"Hebat, Taiju! Istirahat lah dulu." Kata (Y/N).

Mereka berdua mengalihkan pandangan mereka pada Senku saat mendengar suara-suara. Taiju memasang wajah shock melihat jamur-jamur banyak berpindah ke keranjang yang di buang.

"Amanita Virosa! Beracun!"

"Jarum tiram coklat, bisa di makan."

Saat Senku mengangkat jamur merah berbintik-bintik, (Y/N) menjawab semangat.

"Jamur Mario! Ayo, kita makan! Siapa tahu kita jadi besar."

Senku menarik rambut (Y/N) pelan, memberi peringatan agar si gadis api tidak mendekat pada jamur. Meminta agar dia duduk disampingnya.

"Ini jamur Amanita Muscaria, bisa menyebabkan halusinasi. Memang seperti jamur Mario."

(Y/N) membulatkan bibirnya, mengerti akan penjelasan dari Senku.

"Maaf, Senku. Aku kira itu bisa di makan."

Senku tersenyum, membiarkan (Y/N) melihat ke dalam keranjang. Tidak terganggu sedikit pun dengan kehadirannya, sesekali dia menjawab pertanyaan (Y/N).

Dari samping Taiju memperhatikan mereka, menyadari jika (Y/N) dapat mengimbangi segala sifat Senku.

°°°

"Seandainya aku punya sake."

Senku mulai menjelaskan tentang pembuatan nital pada Taiju yang terdiam.

"Apa kata mu tadi, Senku?"

"Huh? Nital benda yang di gunakan untuk mencari batas butir.."

"Bukan! Aku tidak mengerti istilah seperti itu!" Taiju merasa perutnya mual mendengar segala hal tentang Nital tadi.

"Dengan anggur liar ini, bisakah kita membuat sake?"

Senku dan Taiju berpandangan, menyadari hebatnya ide barusan.

"Ooo! Boleh juga!"

Mereka segera mengumpulkan anggur dan mulai menghancurkannya.

(Y/N) yang baru datang melihat Senku dan Taiju yang menghancurkan anggur liar, segera meletakkan panah dan busurnya. Ikut bergabung ke sana.

"Sedang buat apa?"

"Sake. Ingat soal Nital yang ku bicarakan kemarin?"

Mengangguk. (Y/N) mengambil tempat di sisi lain anggur liar, memandang lucu pada Taiju yang menginjak-injak hancur anggur.

Senku mulai menjelaskan ide mereka dan (Y/N) mengangguk. Mengatakan dia akan ikut membantu.

Tanpa terasa 3 minggu sudah berlalu..

Saat Senku dan Taiju mencoba sake, (Y/N) lebih memilih menjauh dan menyiapkan penyulingan. Dia tidak tahan dengan bau sake.

"Menjauh dari ku, Senku. Kau bau! Berhenti minum!"

(Y/N) mengusir Senku dengan menggunakan tangannya, bersembunyi di balik pohon. Sedangkan Senku dengan semangat mencari celah untuk menangkapnya, di tangan sudah ada gelas berisi sake.

It's Always You (Senku x Reader) √Where stories live. Discover now