Chapter 30 - Age of Exploration

3.8K 609 28
                                    

"Itu dia! Kemari, Yuzuriha!" Kakek Kaseki melambai pada Yuzuriha.

(Y/N) ikut serta melambaikan tangannya, sibuk menyiapkan entah apa.

"Karena ini berhubungan dengan jarum dan menjahit, kami butuh klub kerajinan tangan." Senku menunjukkan jarum.

Yuzuriha pucat. Menyadari apa jarum yang di maksud. Wajah Senku, Kakek Kaseki dan Tsukasa sangat mengerikan. (Y/N) tersenyum pasrah.

Wajah mereka seperti pelaku praktek ilegal.

"Umm, kita tidak punya obat bius. Kau yakin ingin melakukan operasi atau semacamnya?" Gen di depan sana ikut bertanya.

"Heh.. jangan remehkan 'primata terkuat'! Kau bisa melakukannya tanpa obat bius, kan, Tsukasa?" Senku tertawa kejam.

"Tentu saja!" Tsukasa ikut tertawa percaya diri.

Gen dan Mirai hampir kehilangan nyawa, (Y/N) merasa kesal melihatnya. Dia mengangkat wadah tembikar berisi air bersih di tangannya.

"Berhenti melakukan hal mengerikan, kalian berdua! Atau sekalian saja aku buat 'primata terkuat' pingsan karena tembikar ini!" (Y/N) memposisikan tembikar di atas kepala Tsukasa.

Mereka berdua terdiam, senyum lembut (Y/N) tiba-tiba terlihat menakutkan. Walau mereka tahu itu hanya ancaman kecil dan tidak berguna, tetap saja menakutkan.

Tsukasa mengganti senyumnya dengan tawa lembut, teringat masa dulu dia pernah di marahi gadis itu karena membawa daging terlalu banyak dalam satu hari, dan dia muak memasak semua daging itu.

Itu adalah saat terakhir kalinya dia masih berhubungan baik dengan mereka.

°°°

Operasi selesai. Tsukasa mungkin hanya akan bertahan beberapa hari lagi, (Y/N) duduk bersandar di dekat kepala Tsukasa, Senku di samping Tsukasa berlutut dengan satu kaki, sedangkan Gen berdiri diam di pintu.

Senku menjelaskan pembatuan, meski dia tidak tahu berapa lama dia bisa menemukannya. Tsukasa pasti sudah mati saat itu.

"Jadi, Tsukasa. Sebelum saat itu tiba. Dengan tangan ini, aku akan membunuhmu!"

(Y/N) nenutup matanya, Senku sudah memutuskan untuk membekukan Tsukasa dan membuatnya masuk ke dalam tidur dingin.

"Saat aku berhasil menemukan sumber pembatuan. Aku akan menghidupkan mu kembali, bagaimanapun caranya!"

"Itulah satu-satunya cara.. percayalah pada ku dan matilah!"

Tangan Senku mengepal erat. Tsukasa yang sedari tadi hanya diam, akhirnya angkat bicara.

"Tentu. Aku lebih memilih mati di tangan mu." Tanpa ada sedikitpun keraguan di dalamnya.

°°°

Senku, Kakek Kaseki, Chrome dan Suika membuat mesin pendingin. Untuk manusia dari zaman modern tentu itu mengejutkan, (Y/N) sendiri mengamati mereka bekerja.

Menyenangkan melihat Senku bekerja, sesekali dia membantu sedikit. Hingga lemari pendingin selesai di buat.

Kakek Kaseki membawa semua orang pergi, (Y/N) untuk terakhir kalinya tersenyum pada Tsukasa. Membiarkan Senku dan Tsukasa di dalam sana, saling mengingat kisah yang lalu.

Saat dia sekilas dari luar mendengar suara Senku bergetar, (Y/N) menutup matanya menahan air mata. Menyadari si 'primata terkuat' sudah masuk dalam tidur yang panjang.

It's Always You (Senku x Reader) √Kde žijí příběhy. Začni objevovat