Chapter 76

1.7K 350 44
                                    

"Lucu juga roket sudah ada duluan sebelum benda sesimpel Vinyl di buat!" Kata Nicky, sekeluarnya Senku dari tempat pengukuran baju angkasa.

"Sebelum itu kita butuh kilang minyak." Jawab Senku.

"Urutan penemuannya kelihatan agak berantakan." Sahut Gen.

Senku terlihat berpikir sebentar, barulah dia berbalik dan kembali berbicara.

"Jadi bagaimana kalau kita buat proyek kerajinan di menit terakhir sebelum peluncuran ke bulan? Kita bisa buat apa saja."

Teriakan-teriakan bersahutan, Ryusui tidak memakai jeda di setiap barang dia minta. Taiju memerah, mengucapkan permintaannya malu-malu. (Y/N) membuka tutup mulutnya, bingung dan bimbang.

"Tidak deh, tidak mungkin membuat semuanya.." Senku berkata menyesal.

°°°

Senku gila-gilaan membuat banyak benda, dia sempat membuatkan keinginan gadisnya. (Y/N) akhirnya memeluk mesin ketiknya, Senku mengambil ciuman di pipi sebelum di teror kembali untuk bekerja oleh yang lain.

"Hei, Senku! Benda yang sangat ku inginkan adalah-" Teriakan Taiju terpotong.

"Smartphone, kan?" Potong Senku.

Akibat nada dan ekspresi serius Senku, semuanya yang tahu smartphone melotot kaget.

"Kita akan buat layar sentuh kristal cair untuk smartphone."

°°°

"Banyak cara untuk membuatnya. Ambil contoh mudah ini tambahkan N-Butilanilin dari anlin ke toluena dari minyak tanah dan.."

"Baunya seperti masakan China!" Seru Chelsea.

"Itu jelas karena Metoksi Benzaldehida."

Mendengar percakapan itu, (Y/N) berwajah masam. Baginya percakapan itu terdengar seperti bahasa asing.

Kakek Kaseki mencetak suatu kaca yang sepanjang permukaannya memiliki celah garis panjang. Senku menuangkan kristal cair hingga memenuhi alur dengan garis-garis kecil.

"Selanjutnya kita butuh kaca beralur sebaliknya." Senku menangkupkan kaca lain.

"Di himpit alur vertikal dan horizontal, kristal cair di putar-putar menciptakan jalan untuk cahya. Seperti terowongan berputar, dari memanjang menjadi melintang."

Senku menekan tombol, mengeluarkan tulisan angka di layar.

"Saat ada listrik masuk, kristal cair jadi gelap? Itu adalah tempat di mana layar tampak gelap?" (Y/N) berbicara sendiri, kepalanya tampak berasap.

"Sedikit berantakan. Tapi, intinya kamu benar." Jawab Senku, sembari menambahkan dua lembar vinyl sebagai tampilannya.

"Layar sentuh kristal cair kita selesai!"

°°°

Taiju sudah menggenggam smartphone barunya. Hanya saja dia juga menggendong komputer besar di punggungnya.

"Inti ponsel tetaplah komputer.." Sai berkata gugup.

"Nikmatilah ponsel 40 kilogram mu!" Seru Senku.

It's Always You (Senku x Reader) √Where stories live. Discover now