Chapter 90

1.8K 256 6
                                    

Sisa dua botol di gunakan oleh Senku untuk Chrome dan Suika yang pertama kali mereka temukan. Para perempuan saling berpelukan bahagia.

Tiga orang dari suku Ishigami sangat ahli memancing, bisa dengan cepat mendapatkan ikan dan memotongnya.

"Kalian serius ahli memancing.." komentar Senku.

"Bagaimana cara menangkap ikan-ikan sebesar itu..?" Kali ini (Y/N) yang memandangi sekumpulan ikan besar.

Daging ikan memberi minyak ikan yang kemudian di kumpulkan di dalam cangkang kerang.

Minyak-minyak ikan itu lalu di bakar, menumbuk api kecil yang di kerjakan (Y/N).

"Minyak ikan! Bagus. Ini adalah bahan bakar lampu di zaman Edo."

"Kita bisa membakar minyak ikan untuk merebus air dan mengumpulkan uapnya, penyulingan air sederhana ini bisa memberi kita air minum."

"Sementara itu, pohon palem bisa menghasilkan gula kelapa. Bisa di fermentasi untuk jadi minuman, lalu kita sulit agar bisa mendapatkan alkohol tingkat tinggi."

Senku menjelaskan sembari bekerja. Dengan alkohol di tambah cairan asam nitrat, maka mereka mendapatkan cairan pembangkit kembali.

Pada hari berikutnya, mereka menemukan patung batu Ukyo. Chrome kembali bertanya memastikan pada Senku kalau mereka pasti akan membuat sebuah pabrik mini pembuatan cairan kebangkitan.

"Hanya saja, kita tidak punya bahan asam nitrat." (Y/N) bergumam.

Hari-hari kembali berjalan. Sekarang sedang terjadi hujan deras.

"Kenapa tidak kita buat lagi saja asam ajaib apapun itu?" Tanya Kohaku.

"Tidak. Itu mustahil tanpa platinum dan alat dan bahan sains lainnya. Karena itu aku mengumpulkan kotoran ku selama bertahun-tahun." Jawab Suika.

"Benar. Sulit mengumpulkan kotoran di lautan seperti ini, kau mengerti apa maksud kami, kan?" (Y/N) menambahkan.

Kohaku tertawa canggung, mengerti betapa sulitnya penderitaan mereka berdua. Suika kemudian mengingat salah satu kertas yang bertuliskan petunjuk menggunakan aliran listrik.

"Bukannya Senku menulis sebuah metode yang memakai aliran listrik yang sangat besar?" Suika melompat ke ke tempat Senku berada.

"Yup. Sayangnya tidak ada pembangkit listrik besar di sini." Jawab Senku.

"Seandainya kita bisa membuat aliran listrik dari petir." Kata Suika lagi.

Chrome masuk ke dalam pembicaraan, berkata dia ingat tentang petir yang menyambar pesawat mereka semalam. Senku membuka lebar matanya, dia kemudian terkekeh.

"Suika dan Chrome. Kalian berdua tidak pernah mengecewakan ku, itu menunjukkan apa kemampuan trio sains kita. Akhirnya aku paham kenapa pesawat kita jatuh."

"Kita akan memanfaatkan kekuatan alam yang menakutkan itu, dengan sains!"

Naik ke atas tenda, Senku mengangkat tangan dan menunjuk langit dengan satu jari. Sebuah api dari petir menyambar ujung jari.

"Apa itu?! Api biru es itu apa-apaan?!"  Kohaku berseru.

"Benda yang ku lihat di pesawat bisa membantu kita?!" Chrome ikut berteriak.

"Itu api ST. Elmo!" Seru (Y/N).

"Fenomena menyeramkan yang membuat ujung tiang kapal bersinar. Beberapa menduga itu adalah keajaiban yang di berikan ST. Elmo pelindung para pelaut." Jelas Senku.

Api ST. Elmo sebenarnya adalah petir terbalik yang terjadi tepat di bawah awan petir. Saat cukup banyak listrik statis yang terkumpul, itu terlihat seperti api yang meloncat dari titik puncak ke udara.

It's Always You (Senku x Reader) √Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt