Chapter 22 - Vs. Hyouga

3.8K 651 1
                                    

"Kuku.. benar, berkat mu. Semua misteri akhirnya terjawab."

"Aku ada dalam kisah itu kan? 100 legenda?"

"Benar." Ruri menjawab.

(Y/N) dari tadi hanya mendengarkan, dia tidak bicara apapun. Meskipun Chrome dan yang lain sudah sangat heboh.

"Cerita ke-100 berjudul 'Ishigami Senku'."

Senku lalu bercerita tentang masa kecilnya, hanya sedikit. Mengisahkan tentang ayahnya yang seorang astronot.

"Orang pertama yang mendirikan desa Ishigami ini. Pendiri desa adalah Ishigami Byakuya. Ayah ku."

°°°

Senku sudah bercerita tentang enam astronot, manusia terakhir yang tidak membatu. Orang-orang di luar sudah memanggil mereka untuk pesta.

(Y/N) melihat Senku yang mengikuti Ruri pergi, memutuskan tidak mau mengganggu.

Sebaliknya Senku berhenti berjalan, teringat sesuatu. Meminta Ruri untuk menunggu.

"(Y/N), temani aku."

(Y/N) awalnya terkejut saat Senku menggenggam tangannya. Setelahnya dia mengangguk tanpa bertanya apapun lagi.

Mereka kembali berjalan ke makam para pendiri, Ruri memberi tahu kisah akhir dari legenda yang berisi pesan untuk Senku.

Mereka sudah sampai, di sana (Y/N) memandangi nisan kecil di puncak teratas. Ruri meletakkan bunga, sedangkan Senku diam memandangi makam.

"Ada yang ingin ku periksa."

Ruri tersenyum lalu kembali ke desa, tangan (Y/N) masih Senku genggam. Tanda dia ingin gadis itu tetap di sini.

"Jadi, kau sudah pergi selama ribuan tahun. Sedangkan aku dalam kegelapan sendirian menghitung miliaran detik."

"Kuku.. oleh-oleh ilmiah mu memang sangat membantu, tanpa itu aku pasti akan kerepotan."

(Y/N) melihat Senku menahan air matanya walau gagal. Dia memberanikan diri menahan tangan Senku yang ingin menghapus air mata.

"Paman Byakuya pasti sangat mencintai mu, Senku."

Dia menahan wajah Senku di hadapannya, merasa pipinya basah karena ikut menangis. Senku tertawa.

"Bodoh. Kenapa kau yang menangis?"

(Y/N) tersenyum. Memeluk Senku yang menyembunyikan wajahnya, (Y/N) bisa merasakan bagian depan pakaiannya basah.

Mereka mempertahankan posisi yang sama, di sinari cahaya purnama. (Y/N) memandangi nisan ayah Senku, tersenyum lembut. Semakin memeluk erat Senku.

Aku pasti akan mendampinginya di sini, Paman Byakuya. Percayalah pada ku.

°°°

Ginrou berteriak. Mengumumkan kedatangan musuh, Senku dan yang lain segera menyusul ke jembatan.

"Kinrou!" (Y/N) berteriak.

"Tunggu! Itu Hyouga!" Gen muncul dari belakangnya.

Kinrou sudah berada di bawah jembatan memegangi kaki Hyouga.

"Ginrou potong jembatannya!"

Ginrou menangis. Tidak bisa mengikuti perintah dari Kinrou, dia tidak mau kehilangan kakaknya.

It's Always You (Senku x Reader) √Where stories live. Discover now