TUJUH EMPAT

1.9K 122 0
                                    

"halo bunda" sapa Karisha mengabari bunda ketika dirinya sudah sampai di Surabaya.

"halo sayang gimana perjalanannya lancar?"

"alhamdulillah lancar bun, sekarang udah sampai dirumah budhe"

"ahh syukurlah kalau begitu, kamu jangan lupa istirahat yang cukup"

"siap bunda. Bunda kalau gitu aku tutup dulu ya telpon nya soalnya mau istirahat dulu"

"iya sayang, sehat-sehat ya disana"

"iya bunda dan ayah juga ya"

"dan juga El" batin Karisha

"iya sayang"

Tutttt

Karisha yang lagi-lagi kepikiran dengan El pun langsung mengacak-acak rambutnya.

"kenapa sih gue mikirin dia terus, gue ke Surabaya tuh mau buang semua pikiran tentang dia kenapa jadi makin kepikiran sih" gerutu Karisha.

"ayo Karisha pasti bisa move on, ayo lupain dia udah punya cewe"

Mengingat kejadian El dan Lisa membuat hatinya sesak kembali.

"lo hebat El bisa ninggalin bekas yang benar-benar sulit untuk dihilangin" senyum getir Karisha.

"Kar" panggil budhe masuk kedalam kamarnya.

"eh budhe, gimana udah mendingan?" tanya Karisha sambil menghampiri sang budhe untuk membantunya duduk.

"udah gk lemes kok badan budhe. Kamu ini kenapa?" tanya budhe sambil menatap kearah matanya.

"hah? gk kenapa-napa kok budhe" senyum Karisha berusaha meyakinkan sang budhe.

"budhe tahu kamu lagi gk baik-baik aja, kalau memang belum mau cerita gapapa ndok budhe gk maksa. Tapi pesen budhe kalau memang lagi ada masalah jangan lari, tapi hadapin" pesan budhe sambil mengelus rambutnya.

"engga lari dari masalah kok budhe cuman lagi istirahat aja, karena lari-larian sendiri ternyata cape" batin Karisha.

Mana mungkin dirinya berani mengatakan hal yang sebenarnya. Jika budhe dan mas Arya sampai tahu permasalahan ini yang ada mereka berdua langsung kecewa sama El.

"Kar" panggil budhe menyadarkan darinya dari lamunan nya.

"Eh iya budhe?"

Budeh pun langsung memasang senyumnya "makan siang dulu gih sana sama mas Arya"

"budhe gk makan?"

"budhe udah makan tadi, sekarang mau istirahat aja"

"yaudah ayo budhe Karisha anterin dulu kekamar"

Budhe pun mengangguk kan kepalanya.

"istirahat ya budhe" ujar Karisha sebelum dirinya keluar dari kamar budhe.

"iya ndok"

Ceklek

"ayo makan Kar" ajak mas Arya ketika dirinya sudah berada diruang makan.

"iyo mas"

"gimana kuliah mu disana? Rencananya disini mau kuliah yang mana?"

Karisha yang sedang mengambil nasi pun seketika berhenti, ia lupa belum mengatakan ke budhe dan mas Arya jika lebih memilih berhenti kuliah.

"mmm be--berhenti mas"

"hah maksud kamu?!" kaget mas Arya.

Karisha yang mendengar suara mas Arya sudah naik satu oktaf pun langsung menundukkan kepalanya takut.

MY PETER PAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang