TIGA BELAS

4.1K 344 1
                                    

"Assalamualaikum mah" ujar Karisha

Karisha dan El saat ini sedang berada diruang rawat sang mama. Dia pikir El hanya bercanda dengan ucapan nya tadi, tapi ternyata dia serius.

"Assalamualaikum mah" kini giliran El yang menyapa.

Melihat kondisi mamanya Karisha membuatnya ingin menangis.

Dirinya sudah diberi tahu jika sang mama Karisha mengidap penyakit kanker otak.

"Wa---waalaikumsalam, si--siapa nak"

"Ini anak majikan Karisha mah, namanya El. Karisha kerja jadi pengasuhnya" ujar Karisha sembari tersenyum.

"Ga--ganteng nya"

Karisha pun langsung menyenggol lengan El, dirinya tahu jika El sedang menahan tangisannya. Terlihat dari matanya yang sudah mulai berkaca-kaca.

"Makasi mah, nama aku Raphael mama panggil aja El aja ya"

"Sa--saya Nancy mama Karisha"

"El kesini mau minta izin sama mama buat ajak Karisha main tapi kalau gk dibolehin gapapa kok mah" ujar El dengan muka polos nya.

Nancy yang melihat perlakuan polos dari El pun dibuat tersenyum.

"Bo--boleh tapi pulangnya ja--jangan kemalaman" ujar Nancy dengan suara parau.

"Iya mah El janji mainnya gk lama-lama"

~~~

"Ayo naik itu Karisha" tunjuk El kearah wahana kereta-keretaan anak kecil.

"El ya ampun mana bisa sih badan lo tuh gede sedangkan kereta-keretaan itu tuh buat anak kecil"

Sekarang mereka berdua sudah berada di pasar malam, dan sedari tadi El terus merengek minta naik kereta-keretaan.

"Karisha pelit" El pun langsung mengerucutkan bibirnya.

"Kita naik komidi putar aja yuk"

"Gk mau"

"Yaudah kalau gk mau, bye bye"

Karisha pun langsung berjalan pergi meninggalkan El sendirian.

"Ihh El kok ditinggal, yaudah deh ikut"

Setelah ngantri cukup lama kini giliran mereka masuk kedalam komidi putar.

"Wahhh bagusnya. Ini pertama kali El naik ini tahu Karisha soalnya El selalu takut jatuh" senang El bisa melihat semua hal dari atas.

"Ya gk bakalan jatuh kalau lo nya diam"

Tiba-tiba saat diposisi paling atas komidi putar nya berhenti, mulai menimbulkan kepanikan orang-orang.

"I--ini gimana Karisha El takut" Kini muka El sudah benar-benar pucat pasih.

"Tenang aja ada gue"

"Gk usah takut bentar lagi mesin nya nyala lagi kok"

"Ta--takut" badannya sudah benar - benar bergetar saking ketakutan nya.

Karisha yang melihat itu langsung memeluk El dan berusaha untuk membuatnya menjadi tenang.

"Lo percaya kan sama gue, tenang aja ada gue. Yakin sebentar lagi mesin nya bakalan nyala"

El pun langsung membalas pelukan Karisha dengan erat, tak lama mesin nya pun menyala kembali.

"El gapapa?" tanya Karisha.

Kini mereka berdua sudah berhasil turun dengan selamat dari wahana tersebut.

"Duduk disini ya gue beli minum dulu"

Karisha pun langsung membelikan El air mineral untuk menetralkan rasa paniknya.

"Nih diminum dulu"

"Ma--makasih Karisha"

"Badan lo kok masih gemeteran? Kita udah dibawah loh"

"El ta--takut"

Karisha pun langsung memegang pergelangan tangan El. Dingin itu yang dia rasakan dari telapak tangan El.

"Hey gk ada yang perlu ditakutin, kita udah dibawah lihat kita udah nginjek tanah"

El pun langsung menempelkan kedua telapak tangannya kepipi Karisha, dia berharap dengan cara seperti ini tangannya akan kembali hangat.

"Ehh"

Karisha benar-benar terkejut ketika tangan dingin tersebut menempel di pipinya, ditambah saat ini wajah El yang terlalu dekat dengannya membuatnya menjadi sedikit salah tingkah.

Cekrek

"Bakalan jadi berita hot nih"














Bersambung.....

MY PETER PAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang