ENAM TIGA

1.7K 135 0
                                    

"Karisha"

"Ga mau ngomong"

"Karisha maafin El, kita jangan diem-dieman kaya gini" sedih El.

Dari mereka keluar mall sampai sekarang sudah diperjalanan pulang El tidak henti-hentinya terus meminta maaf dan membujuk agar Karisha tidak marah lagi.

"Karisha El minta----"

"Bisa diem ga sih El!" tiba-tiba mood nya benar-benar hancur, bawaannya cuman mau marah-marah terus.

El yang disuruh diam seperti itu pun langsung membungkam bibirnya.

Sepanjang jalan hanya diisi oleh suara kendaraan dari luar, bahkan El tidak memiliki keberanian hanya untuk menyetel musik.

"Udah sampai Karisha" ujar El sedikit takut.

"Udah tahu" sinis Karisha.

Dirinya pun langsung turun dari mobil dan membuka pintu belakang untuk mengambil kantong belanjaan.

Bu Surti dan pak Ujang yang sedang duduk-duduk di teras pun langsung membantu dirinya.

"Sini neng biar pak Ujang yang bawain"

"Ahh kantong yang ini aja pak. Karisha bantu bawain juga ya" senyumnya.

"Ya ampun neng Karisha darah!" histeris bu Surti tiba-tiba sambil menunjuk dress bagian belakang nya.

Dengan cepat dirinya melihat bagian yang bu Surti tunjuk dan benar terdapat darah yang cukup banyak disana.

"Pantesan aja mood gue tiba-tiba hancur"

El yang baru selesai memarkirkan mobil pun seketika langsung panik "AYO KITA KERUMAH SAKIT KARISHA!"

Ginny dan Rizal yang mendengar suara keributan dari arah teras pun langsung bergegas menghampiri nya.

"Ada apa ini ramai-ramai?"

"Pake celemek ibu aja neng" ujar Surti sambil memberikan celemek nya.

Surti memang memiliki kebiasaan selalu mengenakan celemek meskipun pekerjaan nya sudah selesai.

"Makasih banyak bu, Karisha pamit kekamar dulu ya" ujarnya sambil berlari.

"KARISHA MAU KEMANA AYO KERUMAH SAKIT. Bunda lihat tuh masa Karisha lagi berdarah malah masuk kedalam rumah!" adu El sambil berteriak.

"Darah? Darah apa bi?!" panik Ginny.

"Darah tamu bulanan bu, bukannya darah luka"

"Ya ampun saya pikir ada yang luka" ujar Ginny sambil menggeleng kan kepalanya.

"Bunda kok ga bawa Karisha ke rumah sakit sih? Udah lah biar El aja yang bawa Karisha kerumah sakit" ujarnya yang sudah sangat panik dengan keadaan Karisha.

"Eh---eh mau kemana kamu? Karisha itu berdarah yang kaya bunda alami setiap bulan bukannya darah luka"

"Jadi itu bukan darah luka?"

"Bukan. Udah ga perlu khawatir gitu mending kamu bersih-bersih terus ganti baju"

"Tapi El mau makan dulu bunda udah laper banget" rengek nya.

"Ganti baju dulu baru makan" ujar Ginny dengan nada yang tidak menerima bantahan.

"Baik bunda"

El pun langsung berjalan menuju kamarnya, sedangkan yang lain kembali masuk kedalam rumah.

~~~

Setelah kejadian tadi kini dirinya sedang berada didalam kamar menahan rasa nyeri dibagian perutnya.

MY PETER PAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang