DUA PULUH

3.4K 254 7
                                    

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam eh kalian udah pada pulang. Kok gk pada ganti baju dulu?"

"Enggak bun gapapa Karisha mau jagain mama. Bunda pulang gih istirahat pasti capek" senyum Karisha.

"Yaudah bunda pulang dulu ya Kar, nanti habis mandi bunda kesini lagi"

"Istirahat dulu aja bunda. Biar gantian Karisha yang jaga disini"

"Yaudah bunda pulang dulu ya. Ayo El anterin bunda"

"Yah kok El bunda" cemberut El.

"Ouhh kamu udah mau ngecalonin jadi anak durhaka ya?"

"Enggak bunda" El pun langsung berjalan keluar dari ruang ICU tersebut.

Kini di ruangan ini hanya tersisa Karisha dan sang mama. Dia pun langsung menggenggam tangan mamanya yang tidak terpasang selang infus.

"Mama mimpi apa sih kok sampe gk mau bangun-bangun, Karisha kangen mama. Mama tahu gk kayanya Karisha lagi diuji sama Allah disekolah Karisha dibully mah...."

Kini perlahan air matanya turun kebawah, dia tak sekuat itu! Dirinya hanya berusaha menjadi orang yang terlihat kuat.

"Hiks Ka--karisha mau denger suara mama, karisha mau makan sarapan buatan mama. Bangun ya mah..."

Kini dirinya sudah benar-benar terisak, ia pun langsung menggigit bibirnya agar suara tangisan nya tidak terdengar sampai keluar.

"Karisha peluk mama ya"

Dirinya pun langsung memeluk tubuh sang mama, walaupun tak terlalu erat karena ditubuh sang mama terpasang banyak selang.

"Assalamualaikum"

Mendengar ada suara tamu Karisha pun buru-buru menghapus air matanya.

"Waalaikumsalam eh Io udah dateng"

Rio langsung berjalan menuju arah Karisha, diluar dugaan nya Rio langsung memeluk tubuhnya dengan erat

"Nangis aja gk usah malu sama gue"

Karisha yang memang sedang membutuhkan sandaran pun langsung menumpahkan air matanya dengan deras

"Hiks.. Hiks.. Dunia lagi ja--jahat sama gue Io"

"Disaat penguat gue sakit dunia malah jahat sama gue. Di--dia datengin banyak cobaan bu--buat gue hadapin sendiri" isak Karisha.

Rio dengan sabar mendengar keluh kesah yang dicurahkan oleh Karisha.

"Dengar ya Kar, lo lagi diuji gini karena Allah yakin lo cewek yang kuat buat hadapin masalah ini. Lo tenang aja ada gue yang siap jadi sandaran lo"

Karisha hanya diam sambil memeluk Rio, dirinya mencermati kata-kata yang diucapkan Rio barusan.

"Lo gk usah ngerasa gk punya sandaran, karena lo harus tahu ada gue yang siap jadi tempat keluh kesah lo" bisik Rio dengan tulus.

"Makasih udah mau berteman sama gue Rio, gua beruntung punya temen sebaik lo" ujar Karisha sambil melepas pelukan mereka.

Rio dengan telaten membantu Karisha menghapus air matanya.

"Mungkin sekarang lo masih anggap gue temen tapi suatu saat lo bakalan jatuh cinta sama kaya yang gue rasain ke lo"

~~~

"Assalamualaikum Kar, Leola yang cantik datang" ujar Leola tiba-tiba.

"Eh ada tamu" seketika diri langsung merasa malu melihat ada seorang cowok tampan sedang mengobrol dengan Karisha.

"Akhirnya dateng juga lo. Rio ini Leola sahabat gue, Leola ini Rio"

MY PETER PAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang