EMPAT PULUH

2.5K 177 5
                                    

"Karisha sama El berangkat dulu ya bun, yah" pamitnya.

"Kalian hati-hati ya, El jangan ngebut bawa mobilnya"

"Mmm... bunda nanti pulang kuliah Karisha boleh main sebentar gk sama temen?" izinnya sambil menundukkan kepalanya takut.

"Tentu saja boleh dong sayang"

Karisha yang mendengar sontak langsung merasa senang "makasih ya bun"

"Berarti nanti El jemput Karisha dimana?"

"Gk usah jemput ya, takutnya nanti El kelamaan nunggunya"

El pun langsung merasa sedih, tapi dirinya tidak boleh menangis. Ingat pesan Karisha dia gk boleh gampang nangis.

~Karisha
Iya gue bisa, tapi nanti jemput gue di perempatan jalan aja ya jangan didepan kampus

~~~

Karisha yang sedang berjalan di koridor tak sengaja berpapasan dengan Leola.

"Leola" sapa Karisha.

Sedangkan Leola langsung berjalan begitu saja tanpa membalas sapaan nya terlebih dahulu.

Karisha yang melihat itu hanya bisa tersenyum getir.

"Liat noh bahkan sahabat baik lo aja udah gk mau main sama lo" ujar Becca.

Karisha pun langsung membalikkan tubuhnya, tak jauh dari tempatnya berdiri sudah ada Shesil, Becca, dan Ines.

"Sahabat sendiri aja udah jijik sama lo, apalagi kita-kita. Lo kenapa gk keluar dari sini aja sih"

"Gue denger-denger lo udah bayar uang semester tahun ini sekaligus sama 2 semester kedepan, banyak juga ya uang lo" ujar Becca dengan sinis.

"Ya gimana gk banyak uangnya, kan jual diri ups" ujar Ines.

"Sorry Kar"

Karisha sedikit tercengang ketika mendengar penuturan dari Ines, ia pikir Ines sudah baik terhadapnya ternyata tidak.

Karisha yang tak ingin berdebat pun langsung berjalan begitu saja.

"Emang dasar cabe! Pergi gitu aja padahal kita belum selesai ngomong" geram Shesil.

"Udah biarin aja lah, btw hari ini pulang kampus jalan jalan yuk udah lama kita gk nongki cantik" ajak Becca.

"Ayo, kemana?" tanya Shesil dengan antusias.

"Ke pantai yuk, bokap gue baru buka restoran gk jauh dari pantai" ajak Becca.

"Traktir ya"

"Pasti"

"Lo ikut kan Nes?" tanya Shesil.

Ines hanya menjawab dengan anggukan kepalanya saja.

~~~

"Hosh... Hosh sorry baru dateng, lo udah lama nunggu ya" ujar Karisha dengan napas terengah-engah karena sehabis berlari.

Rio yang melihat keringat yang bercucuran di dahi Karisha pun langsung mengambil saputangan yang ada di dalam kantung celananya.

"Abis dikejar maling lo" kekehnya.

"minum dulu, tenang aja belum gue minum kok" ujar Rio yang langsung memberikan minuman nya.

"Thanks"

"Jalan sekarang?" tanya Rio.

Karisha pun mengangguk kan kepalanya "tapi sorry gue gk bisa lama-lama takut dicariin"

MY PETER PAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang