TIGA DUA

2.3K 164 0
                                    

"Permisi pak apakah bapak mau makan siang?" tanya Lisa.

"Iya"

"Hmm....apakah boleh makan siang bersama pak? Soalnya disini belum ada yang saya kenal selain bapak" ujar Lisa merasa tidak enak.

"Terserah"

Setelah mengatakan seperti itu El langsung berjalan duluan.

Lisa pun buru-buru mensejajarkan langkahnya dengan sang bos.

Sontak hal tersebut langsung menjadi pusat perhatian karyawan yang lain.

"Sekretaris baru udah bisa deket deket sama pak bos aja ya sampe makan siang bareng"

"Apa jangan-jangan cewek itu yang jadi penyebab tadi pagi pak El senyum-senyum sendiri?"

"Wah bisa jadi tuh"

Lisa yang sadar menjadi pusat perhatian pun berusaha bersikap biasa saja.

Sesekali dirinya memberi senyuman kepada atasan nya yang melempar senyuman ke arahnya.

"Pak kit----"

Drt... Drt... Drt

"Sebentar saya angkat telpon dulu"

"Karisha!" girang El tanpa memperdulikan keberadaan Lisa.

Kini mereka berdua tengah berada didalam lift.

"Gue gabut El, besok sekolah aja ya lagian kaki gue udah gk sakit kok"

"Izin sama bunda dulu"

"Jadi lo kasih tahu ke bunda?! Kan udah gue bilang bunda jangan sampe tahu" cemberut Karisha disebrang sana.

"Biarin aja hehehe" cengir El.

"El pulang jam berapa?" hanya menanyakan kapan pulang saja sukses membuat tubuhnya mengeluarkan keringat dingin.

Karisha tiba-tiba kangen jalan-jalan dimalam hari, dan kini dirinya mau mengajak El untuk ikut bersamanya.

"Jam 6 kaya biasanya kok Karisha, kenapa?"

Lisa yang melihat perubahan raut wajah sang bos pun bisa langsung menebak jika orang yang ditelpon tersebut adalah orang spesial.

"Jalan----"

Ting

"Pak ayo keluar liftnya sudah kebuka" ujar Lisa.

"Iya sebentar. Tadi Karisha mau ngomong apa?"

Karisha yang mendengar ada suara cewek pun sekita mood nya langsung berubah.

"Gk jadi udah lo lanjut kerja aja sorry ganggu"

Tuttt

"Karisha kenapa ya" gumam El bingung dengan perubahan sikap Karisha.

Sedangkan dilain tempat

"Kok gue tiba-tiba bad mood pas denger El lagi sama cewek sih"

"Gue tuh kenapa sih akhir - akhir ini gak jelas, suka tiba-tiba degdegan lagi" ujarnya sambil mengacak-acak rambutnya dengan kesal.

"Mending gue cari aja di google penyebab nya kenapa, jangan sampe gue punya penyakit jantung dah"

Karisha pun langsung mengetikan pertanyaan di google 'jantung berdebar saat dekat dengan seseorang'.

"Ya masa sih gue..."

"Ngaco ini mah"

Berharap jika mencari di google dia akan mendapatkan solusi malah semakin membuat otaknya pusing.

Karisha yang tak mau semakin pusing pun lebih memilih menonton film saja di laptop nya.

~~~

"El pulang" teriak El.

"Kok sepi"

Dirinya pun langsung bergegas mencari keberadaan Karisha.

"Karisha El cariin juga" ujarnya ketika menemukan Karisha yang sedang memasak.

"Sorry gk denger lagi masak, mandi sana ganti baju abis itu makan malam" ujar Karisha.

El pun langsung mengangguk kan kepalanya "ambilin bajunya ya"

"Iya"

Setelah menyelesaikan masakan nya Karisha pun langsung bergegas menuju kamar El.

"EL!!" teriak Karisha yang terkejut menemukan El yang sudah selesai mandi dengan penampilan hanya mengenakan handuk saja, ditambah posisi tiduran diatas kasur sambil asik memainkan ponselnya.

"Ih Karisha mah teriak-teriak mulu kuping El sakit tahu" cemberut nya.

"Lo habis mandi bukannya pake baju malah main handphone"

"Karisha belum ambilin bajunya yaudah El tungguin, lagian El lagi seru nih main game masak-masakan yang baru di download" ujarnya sambil memperlihatkan ponselnya yang sedang memainkan game masak-masakan.

Karisha yang tak mau lebih lama disini pun dengan cepat mengambil pakaian untuk El kenakan.

"Cepetan pake bajunya sekarang El"

Dengan sigap El langsung bangun dari tidurnya, sedangkan Karisha kembali ke dapur.

Dirinya langsung menata masakan nya diatas piring dan mengambilkan nasi untuk El makan.

"Wahh Karisha masak banyak!" girang El yang merasa tergiur dengan masakan nya.

Ting tong

"Biar gue aja yang buka pintu nya" ujar Karisha.

Dirinya pun langsung bergegas menuju pintu depan.

"Maaf cari siapa ya mbak?" tanya Karisha ketika menemukan seorang perempuan dengan make up natural nya tapi membuat wajahnya terlihat cantik.

"Hmm maaf mbak saya mengganggu waktunya tapi saya mau bertemu pak Raphael"

"Ouh ayo mbak silahkan masuk" ajak Karisha.

"Duduk dulu ya mbak saya panggilin dulu El nya"

Lisa pun mengangguk kan kepalanya

"Ouh jadi ini ceweknya" batinnya.

"Lisa kenapa dateng kesini?" bingung El.

Ya kini selain Karisha, El pun bisa mulai berteman dengan Lisa. Pas acara makan siang tadi Lisa terus-terusan mengajaknya berbicara hal yang mengasyikkan sehingga dengan mudah El bisa bergaul dengannya.

"Maaf Pak saya mengganggu waktunya saya mau kasih berkas yang tertinggal, tadinya mau langsung saya anterin tapi tiba-tiba saya ada acara" ujar Lisa dengan sopan.

Sedangkan Karisha yang melihat keakraban mereka tiba-tiba merasa geram sendiri

"Katanya gk punya temen lah ini apa coba. Iya kaga punya temen cowok tapi temen cewek punya" jengkel Karisha.

"Lisa udah makan belum? Makan bareng El yuk?" ajak El senang.

"Aduh maaf pak nanti saya mengganggu" ujarnya sambil menundukkan kepalanya.

"Ah gk ganggu kok, iya kan Karisha?" tanya El meminta persetujuan nya.

"Hmm" deham Karisha yang sebenarnya terdengar seperti orang yang sedang jengkel. Namun namanya juga El tidak peka.

"Tuh kan ayo Lisa makan bareng, masakan Karisha enak loh" ajak El yang langsung menarik pergelangan tangannya. Sedangkan Karisha dibiarkan sendirian di ruang tamu.

"Emang dasar cowok kaga bisa liat yang lebih bening dikit"





























Bersambung.....

MY PETER PAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang