LIMA TIGA

1.9K 144 4
                                    

"Ahh sial malu banget gue!" histeris Karisha didalam kamar.

Setelah kejadian tadi El dan Karisha pun berusaha menjelaskan tapi mereka semua seolah menutup telinga.

"Hufttt.... tenang Karisha, gapapa kok iya bener gapapa" ujarnya berusaha untuk menenangkan dirinya.

Tok... Tok... Tok

"Sarapan bareng dulu yuk sayang" panggil Ginny sambil membuka pintu kamar Karisha.

Ceklek

"Duluan aja bun Karisha mau mandi dulu" cengir nya yang masih merasa malu atas kejadian tadi.

"Bohong kamu gk kreatif, orang tangan kamu masih diperban emang udah boleh kena air" ujar Ginny yang menyadari kebodohan nya.

"Aishh bisa-bisanya gue lupa kalau belum boleh mandi"

Karisha pun hanya bisa menyengir kuda.

"Jangan bilang karena tadi ketahuan lagi tindih-tindihan kamu jadi gk mau makan bareng El lagi?" Tanya Ginny frontal.

"Bunda ihh kan udah Karisha kasih tahu kalau cuman----"

"Iya... iya. Ya sudah ayo kemeja makan" ujar Ginny yang langsung menyela penjelasan nya.

Sebenarnya Ginny tahu jika kejadian tadi hanya sebuah kecelakaan saja, tapi dirinya seolah tidak mau mendengarkan penjelasan Karisha dan El agar dirinya memiliki bahan godaan ke mereka berdua.

"Pagi bu" sapa Lisa yang sudah duduk disebelah El.

"Saya semakin yakin kalau kamu kembaran nya jelangkung. Datang tak diundang pulang tak diantar" ujar Ginny dengan sinis.

"Bunda" peringat Rizal.

Ginny pun langsung membuang mukanya dengan kesal.

"Udah ayo bunda kita makan aja" ujar Karisha berusaha menenangkan rasa kekesalan Ginny.

Ginny pun dengan terpaksa mengangguk kan kepalanya.

Tiba-tiba terlintas sebuah ide dibenaknya untuk memanas-manasi sekretaris El tersebut.

"El gimana tadi tindih-tindihan nya sama Karisha enak? Sempet kiss gk?"

Uhuk.. Uhuk... Uhuk

Karisha yang sedang minum pun langsung tersedak, bisa-bisanya bunda berbicara frontal seperti itu dengan nada santainya.

"El sama Karisha tadi belum sempat ciuman bun" jawab El dengan wajah polosnya.

"EL!" histeris Karisha.

Mengapa cowo ini malah mengatakan 'belum sempat' yang berarti...

"Sudah-sudah ayo sarapan, ngebahas tentang ini nya nanti lagi aja ya" lerai Rizal yang sebenarnya keadaan perut nya sudah sangat lapar.

Mereka semua pun langsung mengangguk kan kepalanya.

Tanpa mereka sadari ada sebuah hati yang sedang mengumpat nama Karisha dan Ginny habis-habisan.

"Cih murahan. Nih nenek lampir juga rese banget"

"sampai kapan pun El cuman punya gue!"

~~~

"El sebentar lagi kita bakalan ada rapat dengan kolega bisnis penting" ujar Lisa sambil membacakan jadwal El hari ini.

El pun hanya manjawab dengan anggukan kepalanya saja.

Ting

Lift pun terbuka, mereka berdua pun langsung masuk kedalam. Didalam Lift tersebut hanya terdapat dirinya dan El saja.

"Hmmm.. El boleh nanya sesuatu gk?"

"Boleh"

"El suka sama Karisha?"

"El gk tahu Lisa"

Sejujurnya dirinya sangat bingung dengan perasaan nya sendiri, apakah ia menyukai Karisha atau Lisa?

"Masih ada kesempatan buat El jatuh ke pelukan gue" tekadnya.

Oke mulai sekarang Lisa akan lebih semangat dalam memperjuangkan cintanya yang sudah ada sejak dulu.

~~~

"Kar bunda boleh minta tolong gk sama kamu?" ujar bunda sambil memberikan nya sebuah rantang makanan.

"Boleh kok bunda"

"Nanti pas jam makan siang tolong antar kan rantang itu ke kantor El ya, nanti berangkat nya sama pak Ujang"

Mulai sekarang Ginny bertekad untuk membuat Karisha dan El semakin dekat, jika dirinya hanya diam saja yang ada gadis ular itu bisa menang.

"Siap bunda, yaudah kalau begitu Karisha mau siap-siap dulu ya"

Dirinya pun langsung bergegas ke kamar untuk mengganti pakaian nya.

"Hmm... cocoknya pake baju apa ya?" gumam nya sambil memperlihatkan isi lemarinya.

Matanya pun langsung tertuju kesebuah stelan baju yang ia anggap cocok untuk ia kenakan hari ini.

Karena takut wajahnya terlihat pucat dirinya pun memutuskan untuk sedikit memberikan polesan ke wajahnya.

"Bunda Karisha sudah siap, berangkat dulu ya" pamit nya ketika dirasa sudah cukup dengan penampilannya.

Ginny yang melihat penampilan Karisha yang sedikit berbeda pun langsung dibuat terpukau.

"Yaampun calon mantu bunda cantik banget sih" pujinya.

Karisha yang di panggil seperti itu pun langsung di buat salah tingkah.

"Yaudah Karisha berangkat dulu ya bun"

"Semangat berjuang nya, jangan mau kalah sama wanita ular itu"

Karisha pun mengangguk kan kepalanya dengan semangat.

Perjuangan cinta seorang Karisha Lucia akan dimulai.

Tunggu perjuangan Karisha El!

MY PETER PAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang