LIMA LIMA

1.9K 152 0
                                    

"El beneran gk mau makan nasi dulu?" tanya Karisha memastikan.

"Gk mau Karisha, El kenyang"

Karisha pun langsung mengerucutkan bibirnya "padahal Karisha sengaja gk makan siang dulu biar bisa makan bareng El"

"Maaf Karisha. Yaudah sambil nungguin Lisa, Karisha makan siang dulu ya"

"Gk mau udah gk nafsu" ujarnya yang masih mempertahankan cemberut di bibirnya.

"Karisha harus makan siang dulu baru boleh makan es krim. Kalau Karisha gk mau makan gk El bolehin makan es krim nya" ujarnya dengan tangan yang sudah berkacak pinggang seperti ibu-ibu yang sedang memarahi anaknya.

Dirinya yang tak kuat melihat tingkah El pun langsung tertawa "Hahahaha... ya ampun El udah kaya ibu-ibu yang lagi marahin anaknya tau"

El yang melihat tawa Karisha pun ikut tersenyum "makan nasi dulu ya baru nanti makan es krim"

Karisha pun langsung mengangguk kan kepalanya karena memang sejujurnya perutnya sudah sangat berdemo minta di isi.

"Karisha mau El suapin gk?"

Pertanyaan yang El lontarkan barusan sukses membuat tubuhnya membeku ditempat.

"Please jantung jangan kenceng-kenceng takut kedengaran sama El" batin Karisha.

"Gk mau ah emang Karisha anak kecil" tolaknya yang sebenarnya ingin sekali langsung mengatakan 'iya'.

Jual mahal dulu guys

"Yah kok gk mau? El aja suka minta Karisha suapin, masa Karisha gk mau El suapin" ujarnya dengan wajah yang sudah berubah menjadi sendu.

"Yaudah karena gue anaknya baik jadi gue mau di suapin sama lo"

El yang mendengar pun langsung membinarkan matanya dengan bahagia.

Buru-buru dirinya duduk mendekat ke Karisha sambil tangannya yang mulai mengambil rantang nasi tersebut.

"Oh iya El tadi ayah kan cariin kamu" ujarnya yang teringat akan pesan sang ayah.

"Yaudah nanti El telpon ayah ada urusan apa. Sekarang Karisha buka mulutnya pesawat mau masuk ngenggg...." ujar El sambil memberikan sendok yang sudah terisi oleh nasi dan lauk.

Karisha pun dengan cepat langsung membuka mulutnya "enak"

"Iya dong kan El yang suapin pasti enak" ujarnya dengan PD.

Karisha pun langsung menelan kunyahan nasi nya terlebih dahulu.

"Orang yang enak masakan bunda bukan suapan El" godanya.

"Karisha mah" ujarnya yang kembali mengerucutkan bibirnya.

"Iya... iya bercanda, enak kok di suapin El"

El pun dengan senang langsung menyuapin Karisha kembali.

Brak

Lisa yang sudah datang pun langsung membuka pintu ruangan El dengan sangat tidak santai.

"Maaf pak ini es krim nya, tapi maaf saya cuman beli buat bapak dan saya doang soalnya tadi es krim nya sisa 2" ujar Lisa berbohong. Mana sudi dirinya membelikan cewe ini es krim.

"Yah gimana dong Karisha?"

"Gapapa udah El aja yang makan, Karisha makan nasi aja" ujar Karisha yang langsung merebut rantang nasi yang sedang ia makan tadi.

"Gk mau El suapin lagi?"

"El makan dulu aja es krim nya nanti keburu cair"

Lisa pun dengan sengaja duduk persis disebelah kiri El. (Jadi posisi nya El duduk ditengah-tengah Lisa dan Karisha)

El pun langsung mengangguk kan kepalanya, dengan cepat ia menghabiskan es krim nya.

"Eh El maaf ada es krim di pipi kamu" ujar Lisa yang langsung mengelap es krim di pipi El menggunakan tisu.

Karisha yang melihat itu langsung menggenggam sendok nya kuat-kuat.

"Caper bener nih cewe sama si El"

Sedangkan Lisa dengan sengaja menampilkan smirk nya kearah Karisha.

El pun hanya diam saja ketika Lisa sedang membersihkan noda es krim tersebut.

Buru-buru Karisha pun menyelesaikan acara makan siangnya.

"Enak kan es krim nya El? Itu tadi aku pesenin spesial buat kamu"

"Enak kok Lisa, ini El aja sampe cepet banget habisin nya" ujarnya dengan menampilkan mangkok es krim nya yang sudah kosong.

"Sini tangan kamu biar aku bantu bersihin. Belepotan banget sama es krim" ujar Lisa yang langsung menarik pergelangan tangan El.

"Gk usah Lisa" tolak El yang menarik kembali pergelangan tangan nya.

"El mau dibersihin sama Karisha" ujar El yang lebih memilih di bersihin oleh dirinya.

Karisha yang mendengar itu pun langsung mengangguk kan kepalanya senang.

"Loh emang apa bedanya?" tanya Lisa dengan sedikit sewot.

"Soalnya kalau Karisha yang bersihin sentuhan nya kaya tangan bunda" ujar El sambil memperhatikan gerak-gerik Karisha yang sedang membersihkan tangannya dengan tisu basah.

Lisa yang melihat itu pun langsung beranjak pergi keluar.

"Eh Lisa mau kemana?" tanya El.

Lisa yang merasa jika El mencegah kepergian nya pun langsung membalikkan tubuhnya dengan senang.

"Mau keluar aja" jawabnya dengan nada yang di imut-imutin agar El tertarik kepada dirinya.

Diluar dugaan nya, El malah hanya mengangguk kan kepalanya saja.

"Yaudah jangan lupa pintunya ditutup ya, sama nanti tolong kirimkan hasil meeting tadi"

Lisa yang semakin merasa kesal pun langsung mengepal kan tangannya dengan kuat.

Ia pikir El akan mencegah nya dengan kata-kata seperti 'jangan pergi Lisa disini aja'.

Sedangkan Karisha yang melihat itu pun dengan mati-matian menahan tawanya.

Dirinya masih memiliki rasa kasihan ketika melihat raut wajah Lisa yang berubah menjadi kesal.

"Sial untung cinta"

Lisa pun dengan cepat merubah raut wajah kesalnya menjadi lebih bersahabat "baik El nanti aku kirim ya hasil meeting nya. Kalau begitu aku keluar dulu"

Brak

"Kasihan pintu ruangan El" gumam Karisha.

MY PETER PAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang