TIGA LIMA

2.2K 160 0
                                    

"Leola" panggil Karisha yang melihat Leola sedang berjalan dengan seorang mahasiswi lain.

"Mau ke kantin ya? Gue boleh ikut?"

"Sorry gk bisa Kar"

Ucapan Leola barusan benar-benar membuatnya terkejut.

"Kenapa?"

"Gue gk mau temenan sama sampah kaya lo"

"Lo lebih percaya sama gue kan dari pada mereka?"

"Mungkin kemarin iya, tapi sekarang enggak, gue udah lihat fotonya. Sorry Kar kayaknya lebih baik kita emang gk temenan"

Setelah mengatakan seperti itu Leola pun langsung pergi begitu saja.

Sekarang Karisha benar-benar hancur.

Sahabat yang selama ini ia miliki sudah tidak percaya dengannya.

Orangtuanya yang sudah bahagia disana tanpa mau mengajak dirinya.

Cinta yang baru ia rasakan sudah mendapatkan sebuah ujian.

"Apakah kebahagian segitu tidak pantasnya gue dapatkan?"

~~~

Kini Karisha tengah duduk dimeja kantin sendirian.

Percuma suasana kantin yang ramai tapi dirinya merasa hanya sendirian disini.

"Gue seneng kalau lo seneng La" gumam Karisha ketika melihat Leola yang tengah tertawa bersama Leli teman barunya.

"Hey cantik gue boleh kan duduk disini?" tanya seorang mahasiswa dengan penampilan yang tidak mencerminkan bahwa dirinya seorang pelajar.

Karisha yang ketakutan langsung berdiri dari duduknya.

"Eits mau kemana buru-buru banget" ujarnya sambil memegang pergelangan tangannya.

"Lepasin!" sentak Karisha.

"Wehh santai dong padahal gue baru pegang tangan lo belum ke yang lain" ujarnya sambil memperhatikan tubuhnya.

"Jaga mata lo ya! Gue gk semurahan itu!" bentak Karisha.

Suasana kantin yang tadinya ramai seketika langsung hening ketika mendengar percakapan Karisha dengan cowo itu.

Karisha pun langsung berlari.

"Dadah cantik nanti kalau ketemu lagi mau ya abang ajak main HAHAHA" teriak nya sambil diakhiri tawanya.

Sontak seisi kantin yang mendengar ikut tertawa.

"Bisa banget loh"

"Gercep juga ya lo" Ujar temen-temennya.

Karisha yang masih bisa mendengar jika dirinya menjadi bahan tertawaan pun sebisa mungkin menahan air matanya.

Sepertinya hari ini dia akan bolos saja.

~~~

"Assalamualaikum mah" ujar Karisha yang sedang berada dimakan sang mama.

Dirinya pun langsung membersihkan makam papa dan mamanya. Tidak lupa ia kirimkan doa untuk mereka.

Karisha pun langsung terduduk ditengah - tengah kuburan orang tuanya.

"Mah Karisha bahagia kok tinggal sama bunda Ginny, ayah Rizal, El mereka orangnya baik banget mah"

"Terus mama tahu gk Karisha mulai ada rasa sama El mah" ujarnya sambil terkekeh pelan.

"Kalau mama ada disini pasti mama bilang anak mama udah besar ya"

Seketika dirinya langsung terdiam, air matanya pun perlahan turun membasahi pipinya.

"Ma--maafin Karisha mah, pah Karisha cengeng, Karisha gk kuat. Karisha harus apa mah, pah? Ka--karisha pengen dipeluk sama mama papa" ujarnya sambil membekap bibirnya sendiri agar suara isakan tangisnya tidak terdengar oleh orang lain.

Hari ini aja izinkan dirinya menjadi orang cengeng.

~~~

Karisha yang sudah kembali kerumah El pun langsung disambut dengan suasana hening dari rumah sebesar ini.

"Pantes belum pulang" gumamnya ketika melihat jam yang baru menunjukkan pukul 17:30 .

Karisha pun langsung bergegas membersihkan tubuhnya.

Dirinya pun memutuskan untuk memasak ayam goreng dan nasi goreng saja untuk makan malam mereka.

Tak lama dirinya sudah mendengar suara gaduh dari arah teras, pasti itu El.

"KARISHA EL PULANG" teriak El sambil berlari menuju dapur.

"Hai El, mandi gih terus nanti makan" senyum Karisha.

Mulai hari ini dirinya akan berusaha untuk mengejar kebahagiaan nya. Jika dirinya hanya diam menunggu takdir yang menentukan kapan dirinya bahagia, sepertinya itu membutuhkan waku yang lebih lama.

Tak salah jika dirinya berjuang, meskipun belum tentu hasil akhirnya nanti dirinya mendapat sebuah kebahagiaan.

El pun langsung mengangguk kan kepalanya "ambilin bajunya ya"

Karisha pun langsung mengacungkan ibu jarinya.

Setelah menyelesaikan acara masaknya dirinya pun langsung bergegas menuju kamar El.

"Karisha bajunya mana" ujar El yang baru keluar dari kamar mandi.

"Nih"

"Karisha tahu gk tadi kan El dibeliin kue enak banget sama Lisa, Lisa tuh orangnya baik banget" cerita El.

"Kalau Karisha baik gk?"

"Karisha juga baik banget" ujarnya sambil tersenyum.

Karisha yang mendengar pun langsung mengelus kepala El meskipun dirinya harus berjinjit ketika melakukan hal tersebut.

"Udah pake bajunya nanti dingin, Karisha tunggu dimeja makan"

"Makasih El" batin Karisha.

Walaupun hanya di ucapkan seperti itu dirinya sangat merasa senang, ketika ditengah - tengah keramaian lukanya setidaknya ada seseorang yang mau membuatnya tersenyum.




















Bersambung....

MY PETER PAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang