TIGA PULUH

2.7K 197 1
                                    

"Karisha " teriak seseorang dari luar rumah.

"El ada tamu noh" ujar Karisha yang sedang memakan bolu buatan mereka.

"Tapi kan orang itu panggil nama Karisha"

"Lo dulu sana yg bukain, gue mau cuci tangan sebentar"

"Yaudah" ujar El yang langsung berjalan menuju luar rumah.

"Siapa ya?" Tanya Karisha yang sudah ikut menghampiri El di depan rumah

"Kami dari pihak bank ingin menagih hutang bu Nancy yang sudah nunggak selama 5 bulan sehingga total hutangnya jadi 100 juta"

"100 juta?! Mama pernah ngutang ke bank?!" Histeris Karisha tidak percaya.

"Bohong ya om om ini" ujar El tidak percaya.

"Ini surat-suratnya" ujar pihak bank tersebut sambil memberikan bukti-bukti nya ke El.

"Ouh iya uang simpanan!" girang Karisha ketika baru ingat jika dirinya memiliki uang simpanan. Buru-buru dia berjalan menuju kamar tamu.

"Ish Karisha kebiasaan teriak - teriak" sungut El.

"Hehehe maaf" teriak Karisha.

Sepeninggalnya nya Karisha, El pun mulai membaca isi bukti-bukti tersebut. Dan benar ternyata Nancy pernah berhutang ke bank.

"Pak mmm--- maaf sa--saya cuman punya uang 50 juta apa sisanya boleh saya cicil?" Tanya Karisha terbata-bata.

"Tenang aja Karisha bakalan El transferin sisanya dan gk usah diganti" tolak El mentah-mentah.

"Gk El! Bakalan gue anggap utang ya lo gk boleh nolak rezeki nanti mukanya jadi jelek" bohong Karisha.

"Karisha bohong ya?"

"Bener. Makanya biar muka El gk jelek harus mau uangnya Karisha ganti"

El dengan cepat langsung mengangguk kan kepalanya.

"Berapa nomor rekening nya?" Tanya El ke pihak bank.

Pihak bank tersebut pun langsung menyebutkan nya.

"Sudah?"

"Sudah masuk. Baik dengan ini hutang atas nama bu Nancy lunas" ujarnya sambil menjabat tangan Karisha.

"Terimakasih banyak pak" senyum Karisha sambil berusaha menahan air matanya.

"Tanpa gue ketahui ternyata selama ini mama sampe bela-belain ngutang demi biaya hidup kita" batinnya sedih.

"Udah Karisha" senyum El yang sudah mentransfer uangnya.

Kedua orang dari pihak bank tersebut pun pamit untuk meninggalkan rumah El

"Masuk kedalam yuk Karisha kita nonton film atau enggak main game" Ajak El sambil merangkul bahu Karisha sampai ke ruang TV.

"Nonton film aja yuk?" Tawar Karisha yang sedang ingin menonton.

"Film apa?"

"Horor" ujar Karisha sambil menampilkan senyum manisnya.

"Gk mau El takut" tolak El mentah-mentah.

"Katanya El pemberani"

"Yaudah ayo! Karisha bener El kan pemberani!" ujarnya berusaha meyakinkan dirinya sendiri.

"Yaudah gue mau ambil laptop dulu ya"

El dengan cepat langsung menahan tubuh Karisha yang ingin berdiri "kaki masih pincang gitu aja jalan-jalan terus dari tadi, udah diem aja disini biar El yang ambil laptop nya"

MY PETER PAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang