EMPAT TIGA

2.1K 145 2
                                    

"Lo bawa dia kedalam, gue mau ambil handphone dulu ketinggalan didalam mobil" alibinya.

Buru-buru ia masuk kedalam mobil dan langsung menghubungi nomor seseorang.

"Please angkat"

Sedangkan El yang sedang rapat merasa kesal ketika mendapatkan telpon dari nomor yang tak dikenal "siapa sih"

"Saya izin angkat telpon dulu" ujar El yang langsung keluar dari ruangan rapat.

"Halo dengan siap----"

"Cepat pergi ke alamat yang udah gue SMS, dalam waktu 10 menit lo belum kesini gue gk bisa jamin nyawa Karisha selamat"

Tutt

Mendengar kata Karisha buru-buru El langsung berlari meninggalkan ruangan rapat.

"PAK EL" teriak Lisa yang melihat kepergian sang bos.

El yang takut ini sebuah jebakan pun langsung menyuruh anak buahnya untuk mengikutinya.

"Ikuti mobil saya sekarang!"

Dengan kecepatan di atas rata-rata El pun langsung menjalankan mobilnya menuju alamat yang sudah dikirim orang tersebut.

~~~

Ketika dirinya sudah dibawa masuk kedalam gubug tersebut ia bisa melihat ada 3 orang dengan posisi membelakangi nya.

"Hai Karisha kita ketemu lagi" ujar Shesil sambil membalikan tubuhnya.

Dua orang lainnya pun ikut membalikkan tubuhnya.

"Hmpphttt" Karisha terus-terusan memberontak.

Dirinya benar-benar ketakutan ketika dihadapan nya sudah terdapat Shesil, Becca dan seorang bapak-bapak.

Dan ditangan mereka semua terdapat sebuah bilah pisau tajam.

"Enaknya kita ukir dimana" ujar Shesil sambil tersenyum iblis.

"AWWW" teriak Karisha ketika Becca mencabut lakban di mulutnya dengan kencang.

Perih.

"A--apa yang mau kalian lakuin" tanya Karisha dengan keringat yang sudah membanjiri dahinya.

"Santai aja bep, kita cuman mau main-main aja"

"Hm apakah masih ingat dengan saya?" tanya bapak-bapak tersebut.

Seketika otaknya langsung mengingat kejadian waktu itu jika dirinya yang menendang kemaluan milik bapak tersebut.

"Akan saya balas lebih dari yang kamu perlakukan ke saya" bisik nya tepat di telinga Karisha.

"KALIAN GILA!" teriak Karisha.

"Apa salah gue sama kalian semua?!" tanya Karisha dengan muka ketakutan.

"Lo mau tau apa kesalahan lo?" tanya Shesil balik.

"ibu lo udah ngerebut ayah gue! Asal lo tahu bapak lo adalah bapak gue juga!"

Ucapan Shesil sontak benar-benar membuat dirinya terkejut.

"Mama gue bukan perebut!"

"SALAH! MAMA LO TUH PEREBUT. Mama lo itu jalang!"

"AWW" ringis Karisha ketika Shesil langsung menggoreskan pisau tersebut ke tangan kanan nya.

Shesil yang melihat darah mulai keluar pun tersenyum senang.

"Disini gue bakalan ngebalas air mata yang udah ibu gue keluarin. Lo bakalan ngerasain sakit yang gue rasain pas kedua orang tua gue ninggalin gue!"

MY PETER PAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang