TIGA TUJUH

2.2K 160 1
                                    

"El" panggil Karisha dengan napas terengah-engah.

"Karisha kok lama?"

"Tadi ada urusan sebentar, nih tisu sama minumnya"

El pun langsung membersihkan sisa es krim yang masih menempel disekitar bibirnya.

"Pulang yuk udah malam"

El pun langsung menggandeng tangannya, Karisha yang biasanya menolak ketika digandeng olehnya tapi kali ini dirinya hanya diam saja.

"El mau gandeng tangan Karisha" ujarnya meminta izin terhadap nya.

"Hmm" jawab Karisha hanya dengan dehaman.

Tiba-tiba dirinya merasa diperutnya seperti ada jutaan kupu-kupu yang berterbangan.

~~~

Kini Karisha sudah sampai didalam kamarnya, sedari tadi dirinya hanya berguling ke kanan kiri hingga seprei kasurnya berantakan.

01:00

Padahal jam sudah menunjukkan pukul 1 malam tapi matanya seperti tidak mau ditutup.

"Ayo dong tidur" geram Karisha.

Ketika dirinya memejamkan matanya yang terbesit dipikirannya hanya wajah El saja.

"Ish keluar dulu dari pikiran gue kek El, gue cuman mau tidur" monolognya.

Kring... Kring

Tiba-tiba dirinya dikejutkan oleh suara deringan ponsel nya

"Siapa dah malam-malam nelpon"

"Nomor gk dikenal?" gumamnya, karena takut nomor tersebut orang jahat Karisha pun memutuskan untuk tidak mengangkat telpon tersebut.

Ting

087×××××××××
Jangan sampe anak kampus pada tahu tentang kejadian tadi, sampe ada gosip yang tersebar lo bakalan tahu akibatnya!

Karisha benar-benar dibuat takut ketika membaca isi pesan tersebut.

Dirinya pun langsung buru-buru mematikan ponselnya dan memaksakan matanya untuk terpejam.

~~~

"El nanti gk bisa jemput Karisha soalnya ada meeting penting"

Kini mereka sudah berada diperjalanan menuju kampus.

"Gapapa El santai aja Karisha nanti naik ojol aja"

Tak lama mobil El pun sudah berhenti didepan gedung kampusnya.

"Semangat ya kerjanya" senyum Karisha.

El pun dengan senang hati membalas senyumannya "Karisha juga semangat!"

Dirinya pun langsung turun dari mobil El.

"Itu ada apaan sih rame-rame" gumam nya ketika melihat mahasiswa/i sedang berkerumun di mading.

Karisha yang memang tidak penasaran pun melewatinya begitu saja.

"Awww" ringisnya ketika ada seseorang yang menarik pergelangan tangannya menuju kearah gudang.

Plak

"Apa-apaan sih lo Shil! Dateng - dateng nampar gue kaya gini"

Tamparan Shesil yang begitu keras sukses membuat luka jahitan nya perih kembali.

"MAKSUD LO APA-APAAN NYEBARIN FOTO SEMALEM HAH! MAU BALES DENDAM CERITANYA?!" teriak Shesil dengan murka.

"Foto apaan sih lo gak jelas, lagian siapa juga yang foto lo"

"Halah gk usah sok gk tahu lo! Ternyata emang bener lo gk jauh beda sama gue!"

"Kita gk sama! Sampai kapanpun gue gk mau jadi kaya lo, dan lo juga gk bisa kaya gue. Karena lo terlalu lemah ngejalanin kehidupan gue yang dikelilingi banyak orang gk jelas, salah satunya lo"

Shesil yang ingin beranjak pergi dari sini langkah kakinya pun langsung terhenti ketika mendengar ucapannya.

"Kita lihat aja nanti lo masih bisa ngomong kaya gini atau enggak"

"Bendera peperangan udah gue kibarin Kar, tunggu permainan dari gue"

"Shil lo udah liat foto lo yang ke sebar?" tanya Becca ketika berpapasan dengannya di koridor

"Udah emang ya dasar si Karisha dendam sama gue makanya dia edit foto gue" alibi Shesil.

"Berarti dia tahu dong kalau foto kemarin kita yang edit?!"

"Kurang tahu gue kalau masalah itu, btw bantuin gue buat nama gue baik lagi Bec" mohon Shesil.

"Tenang aja nanti gue bantu kasih tahu ke yang lain kalau itu cuman fitnah, terus kita cerita aja kalau dia dendam ke lo karena foto kemarin kita yang sebarin. Pasti nanti dia makin di bully" ujar Becca sambil menampilkan senyum jahatnya.

Tanpa mereka sadari sedari tadi ada seseorang yang merekam ucapan mereka barusan.

"Btw si Ines kemana dah?" heran Shesil.

"Tau dah tuh bocah sekarang makin rajin ke perpustakaan, katanya dia mau lebih rajin kuliahnya"

"Kesambet setan apa dah" ujar Shesil sambil terkekeh.

"Biarin aja, yuk kita kasih tahu ke yang lain aja kalau itu gosip"

Becca dan Shesil pun mulai berjalan menuju lapangan kampus.

"Guys guys sini deh merapat, ada berita nih" teriak Becca ditengah-tengah lapangan.

Mendengar kata berita semua orang pun langsung berkumpul, apalagi dominan nya mahasiswi mereka bisa menebak jika akan mendapatkan bahan gibahan.

"Berita apa Bec?"

"Gc Bec panas nih, tapi penasaran juga hehehe"

"Sabar sabar jadi foto yang Shesil yang tersebar itu cuman akal-akalan nya Karisha, itu tuh editan nya dia. Dia mau bales dendam sama kita karena fotonya dia yang kemarin tersebar"

"Jahat banget sih dia!"

"Gk nyangka gue dia selicik ini"

"Nah makanya itu kalian udah pada tau kan watak aslinya, makanya sekarang kalian jangan terpancing kalau ada berita miring tentang kita"

Shesil yang melihat nama baiknya mulai kembali pun tersenyum.

"Harus kita kasih pelajaran gk sih dia guys?" usulnya.

"Harus dong! Orang kaya gitu harus dikasih pelajaran biar kapok"

"Setuju!" ujar mereka serempak





















Haii haii masih ada yang aktif Wattpad? Mumpung gabut jadinya Up Mpp aja deh🤣

Semoga kalian suka dengan part ini💗

MY PETER PAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang