"Perhatian juga nih bocil" batin Karisha

"Nih laptopnya. Karisha mau minum apa?" tanya El.

"Lo buat sirup di teko aja nanti taro disini"

"Siap bu bos!" El pun langsung beranjak kearah dapur.

Tak lama dirinya sudah kembali dengan membawa nampan yang terdapat teko yang sudah terisi oleh sirup dan gelas.

"Siap El?" tanya Karisha untuk memastikan.

"Si---siap" ujar El terbata-bata.

Tak lama film horor pun dimulai, selama film terputar El hanya memejam kan matanya dengan sesekali mengintip.

"Aaaaa!" teriak El terkejut ketika membuka matanya malah pas yang muncul wajah setan nya.

Sedangkan Karisha sedari tadi berusaha nahan tawanya, padahal El yang cowo tapi dialah yang lebih penakut ketimbang dirinya.

"Aaaaa!" teriak El untuk yang kedua kalinya. El pun langsung memeluk tubuh Karisha yang berada disebelahnya.

"Yeuhh modus lo" kesal Karisha.

"El ta--takut" ujarnya dengan wajah yang sudah memucat.

Karisha yang melihat itu pun langsung menghentikan filmnya.

"Lo gk kenapa-napa kan?" khawatir Karisha.

"El takut"

"Setan itu gk ada lagian ini masih sore jadi gk ada yang harus ditakutin" ujar Karisha berusaha menenangkan El.

"Sekarang mending lo mandi ya? Tadi kan cuman ganti baju doang"

"El takut. Karisha tungguin El ya" gumam nya.

"Hufttt iya" ujarnya pasrah.

Jika tahu mengajak El menonton film horor sama seperti membuat dirinya sendiri yang menderita mending tadi tidak usah nonton.

"Tapi kaki gue masih sakit El belum kuat kalau naik tangga mending lo mandinya dikamar mandi bawah ya"

El pun mengangguk kan kepalanya.

Tapi lo ambil dulu baju buat lo pake"

"Takut keatas sendirian Karisha" cicit El.

"Ya ampun El masa keatas aja takut, gue tunggu disini deh beneran gk bakalan ninggalin lo"

"Gk mau El takut"

"Ya masa lo mandi pake baju itu lagi, terus emang lo betah daleman nya kaga ganti?"

El dengan cepat menggelengkan kepalanya.

"Makanya ambil sono bajunya"

El bukannya menaiki anak tangga justru dia malah berjongkok dihadapan nya "sini El gendong"

"Lo beneran setakut itu?" heran Karisha.

El pun langsung menampilkan wajah melasnya "El takut ada setan yang tadi diatas Karisha"

"Ya elah dibilang gk ada"

Karisha pun langsung naik keatas punggung El.

Dengan posisi di gendong El seperti ini membuatnya jadi teringat kenangan nya bersama sang papah.

Dulu jika Karisha kecil suka malas untuk naik kelantai atas maka dengan senang hati papa nya akan menggendong dirinya seperti sekarang El sedang menggendongnya.

"Jadi kangen papa" gumam Karisha.

"Kenapa Karisha?" tanya El yang merasa jika Karisha mengajaknya mengobrol.

"Hah? Gapapa, cuman bilang lo bau" alibinya.

"Sebentar lagi El mandi nih terus bakalan wangi sampe Karisha suka"

Karisha yang mendengar hanya memutarkan bola matanya malas.

~~~

Kini Karisha sedang tiduran dikamarnya. Langit sudah gelap menunjukkan jika waktunya untuk istirahat.

"Mah Karisha kangen" ujar nya sambil menatap langit langit kamarnya.

Dirinya memang sudah tidak menangis, tapi bukan berarti jika dirinya tak suka mengingat sang mama dimalam hari.

Tok... Tok... Tok

"Karisha bukain pintunya"

Karisha yang memang belum tidur pun langsung beranjak dari kasurnya.

Ceklek

"Lo belum tidur El?" ia pikir El sudah tertidur.

"El gk berani tidur sendirian Karisha" ujar El hampir menangis.

Padahal El sedang tertidur disebelah kamar tamu yang dia pakai sekarang.

Saking takutnya El lebih memilih tidur dikamar tamu ketimbang kamarnya sendiri.

"Lo beneran takut?"

Kini Karisha merasa bersalah, karena dirinya mengajak nonton film horor El sampe ketakutan seperti ini.

El pun langsung nangis sesegukan, dirinya benar-benar terus dibayangi oleh hantu-hantu yang ada di film tadi.

"Sini masuk. Udah ah jangan nangis nanti tetangga pada denger"

El pun langsung mengelap air matanya dengan sesegukan.

"Cup...cup...cup anaknya bunda Ginny masa nangis. Kan jagoan mah gk boleh nangis" ujar Karisha sambil membantu nya mengelap air matanya.

"El bo---boleh tidur bareng Karisha?" tanya nya dengan menampilkan wajah polosnya.

"Lo punya kasur palembang gk?"

El menggelengkan kepalanya.

"Terus gue tidur dimana ya kalau El tidur dikasur. Mana disini gk ada sofa ya masa gue ngemper dilantai yang ada pas bangun langsung encok pinggang gue" perang batin Karisha.

"Yaudah lo tidur disini gue dikamar sebelah" usulnya.

"El takut tidur sendirian Karisha" ujarnya yang siap menangis lagi.

"Iya bercanda yaudah tidur"

Karisha pun menaruh guling ditengah-tengah mereka.

"Lo gk boleh ngelewatin batas guling ini. Sampe ngelewatin awas aja!" ancam Karisha sengit.

El pun mengangguk kan kepalanya.

"Karisha" ujar El tiba-tiba.

"Hmm"

"Bacain El dongeng"

"Tapi buku dongeng nya kan dikamar lo. Yaudah gue ambilin dulu ya"

"Jangan! El takut sendirian"

"Yaudah berarti gk usah"

"Tapi El gk bisa bobo" ujarnya sambil memanyunkan bibirnya.

"Terus gue harus gimana?"

"Elusin kepala El ya" pintanya dengan menampilkan wajah memohon nya.

Karisha yang mendengar itu seketika langsung tersedak air liurnya sendiri.





















Haiiii selamatt pagi!! Maaf banget ya baru bisa di UP MPP nya karena minggu ini sekolah lagi sibuk banget ditambah sekarang udah offline:(( tapi tetep harus semangat!!!

Semangat buat kalian semua! Kalau capek istirahat dulu aja, istirahat boleh kok yang gk boleh itu nyerah( ̄ヘ ̄;)

See you di part selanjutnya 💗

MY PETER PAN [END]Where stories live. Discover now