Kiana menyanyikan beberapa bagian lagu if u could see me cryin' in my room, sambil mengetik di kalkulator. Jangan heran tentang kalkulator untuk belajar, Sagara sudah mendoktrin Kiana bahwa tidak boleh bersandar pada benda.

Kiana menggunakan kalkulator hanya ketika ia ragu atas hasil hitungan, atau hanya ketika timer yang ia set sudah mau habis, maka cewek itu akan memakai kalkulator sambil deg-degan seperti tengah menonton MasterChef Indonesia.

Sore jam 3 ini, Kiana sendiri di bukit. Benar-benar sendiri. Tak ada kucing, tak ada Raksa seperti semalam, sangat sepi namun begitu tentram.

Kiana kesal sekali kadang-kadang sama diri sendiri. Kesal karena apa? Karena jika ia sedang belajar sendiri di bukit taman seperti sekarang ini, atau ketika ada kelas dansa di ballroom SMA Tunas Bangsa, dan juga ketika Sagara memeluknya di tengah hujan, Kiana jadi sering merasa bahwa dirinya ini adalah main character di sebuah cerita novel.

Lagu if you could see me cryin'in my room yang dinyanyikan Arash Buana dan Raissa Anggiani mengingatkan Kiana pada jaman-jaman SMP.

Huh, masa-masa SMP adalah yang paling indah menurutnya. Pulang sekolah Kiana dan Sagara bersama supir. Sagara ke apartment dan Kiana ke rumah. Lalu selang dua jam beristirahat, mereka akan pergi ke rumah pohon--Kiana Saga Homestay.

Di rumah pohon biasanya Sagara main gitar di teras, sedangkan Kiana baca novel di dalam. Rumah pohon tak ada AC, hanya ada jendela yang selalu mereka buka kalau datang, namun sungguh Kiana benar-benar tidak pernah merasa kepanasan di sini.

Sagara selalu main gitar sambil bersandar di dinding teras, karena ia tidak boleh masuk ke rumah pohon ketika Kiana sedang sibuk! Ya, sibuk baca novel.

Yang paling membekas ialah ketika Kiana baca buku Teluk Alaska sambil dengar lagu if you could see me cryin' in my room sambil memakai earphones. Lalu setelah selesai membaca setengah buku karya Eka Aryani tersebut, Kiana menemukan Sagara yang sudah tertidur ditimpa gitar cowok itu sendiri di teras depan.

Kiana jadi kasihan, agar Sagara nyaman tidur, Kiana berinisiatif untuk mengambil gitar yang menimpa badan cowok itu.

Namun saat gitar tersebut sudah ada di tangan Kiana, malah Kiana jadi penasaran dan memainkan alat musik itu asal.

Padahal rencananya agar sahabat masa kecilnya itu tidur nyenyak, tapi aktivitas Kiana banting setir jadi semakin mengganggu Sagara.

Kiana memang bego, dia tidak menyadari bahwa senar gitar juga bisa putus seperti senar biola. Jadilah saat itu tangis cewek itu menjadi mega alarm bagi Sagara, ketika tali A putus dan pas mengenai salah satu jari Kiana yang seketika berdarah.

"Holy cricket, what are you doing???!"

Kiana histeris dan memandang Sagara. "HAAAAUUAAA!!! GITAR LO ANEH, MAHAL TAPI BISA PUTUS!!!"

"Itu udah tambah satu kalimat lo yang paling aneh menurut gue," kesal Sagara.

Apa dipikir Kiana senar gitar Sagara terbuat dari semen atau batu?! Sagara yang nyawanya belum terkumpul seratus persen setelah paksa bangun tidur, jadinya harus pergi ke dalam rumah pohon untuk mengambil P3K yang dari dulu sudah di stok mama Kiana, karna Kiana sering sekali cilaka.

Entah terkena serpihan kayu pohon ketika mereka akan turun untuk pulang, atau ketika mengambil anak ayam yang dikira Kiana induk ayamnya sudah digoreng padahal sedang tidur di balik tumbuhan dan lalu mematok tangan cewek itu, bahkan juga Kiana sering berimajinasi sedang dansa di dalam rumah pohon sambil memutar lagu Kingdom Dance dari animasi Tangled, sudah tahu bangunan rumah pohon itu tidak sebesar kamar Kiana, jadilah saat itu Kiana teriak mengejutkan Sagara karna kepala cewek itu kepentok dinding yang terbuat dari papan.

Rewrite My Heart [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Место, где живут истории. Откройте их для себя