Immortal Witch | Act 74 - Final Exam?

Start from the beginning
                                    

"Sepenting apa memangnya? Jangan mengganggunya. Kalau perlu, jangan biarkan dia kembali dan kunci pintu rapat rapat, jangan biarkan Clare masuk." Ucapan Jules seperti sebuah ejekan dan memiliki arti tertentu. Bahkan Zoya dan Blaire tidak tahu apa artinya dan merasa Jules mungkin sedang kesal pada Clare hingga tidak membiarkannya masuk kekamar.

"Kau terlalu sadis menghukum seseorang."

"Aku tidak menghukum. Aku memberinya kesempatan." Jules bicara dengan semangat sedangkan kedua temannya masih tidak mengerti.

"Terlalu lama didalam hutan, otakmu penuh rawa rawa." Blaire mencibir dan langsung beranjak pergi mengabaikan ocehan Jules yang membuat kepalanya nyaris pecah.

Blaire meraih gagang pintu dan membukanya, tepat saat itu juga dia melihat Clare didepan pintu yang bersamaan ingin membuka pintu juga.

"Clare, kita harus bicara." Blaire tampak mendesak tapi tiba tiba dari dalam Jules berteriak pada Clare.

"Clare! Kenapa kau kembali? Pergilah jika tidak ingin dijadikan tersangka yang akan diinterogasi." Jules mengusir sekaligus memperingati.

Clare yang tampak bingung langsung masuk begitu saja dan menatap Jules dnegan meneliti. "Kau mengusirku?"

"Tidak, hanya mengingatkan. Asal kau tahu, aku tahu apa yang kalian lakukan tadi. Dimana Chasper? Kau tidak membawa puppy malang itu?" Jules tersenyum penuh ejekkan membuat Clare was was.

Tepat setelah Jules mengatakan tentang Chasper, Chasper datang berlari kecil dan langsung merebahkan tubuhnya di tempat tidur hewan dengan polos. Jelas, dia tidak ingin mendengarkan ocehan Jules dan memilih tidur.

"Bahkan Chasper mengabaikanmu. Kau sangat tidak penting saat ini." Zoya mencibir.

"Oh ayolah, kalian tidak tahu apa yang didapat Clare tadi? Aku melihatnya dengan jelas tanpa ketahuan!"

"Kau penuh omong kosong. Aku mengantuk." Clare menyangkal dan langsung menaiki kasur kemudian menarik selimutnya memnuhi tubuh. Mereka tidak tahu, dibalik sikap biasa Clare terdapat hatinya yang berteriak riang seperti melihat adegan romantis, melainkan melebihi dari itu.

"Clare, kau tidak bisa menyangkal. Kau tidak ingin memberitahu kami bahwa kau mendapat ciuman pertamamu dengan Luke?"

Seisi ruangan membeku sejenak dan menatap Clare bersamaan. Clare yang merasa terusik menurunkan selimutnya sampai dada dan menatap mereka bertiga bergantian terutama Jules dengan tatapan sinis. "Sekarang aku mengerti bagaimana rasanya menjadi Luke saat itu. Pantas saja dia mengunci kalimatmu." Setelah mengatakannya, Clare menarik kembali selimutnya memnuhi kepala.

Zoya nyaris tertawa terbahak bahak dan menatap Jules penuh provokasi. "Kadang, serba tahu memang tidak menguntungkan."

"Daripada menjadi si bodoh yang tidak tahu apapun?" Secara tidak langsung Jules menyindir Clare tapi Clare tidak bergeming.

"Clare, bagaimana itu bisa terjadi? Katakan dengan jelas, ceritakan bagaimana latar belakangnya!" Zoya mulai memunculkan sifat aslinya dan menindih pinggang Clare dan menarik narik selimut Clare smabil terus bicara seperti kereta.

Jules juga ikut ikutan sedangkan Blaire yang ikut penasaran hanya menunggu di sebelah Clare. Walau Jules melihat hasilnya, tapi dia tidak tahu bagaimana kronologisnya. Dia hanya tanpa sengaja ketika mencari Clare di balkon dan melihat ciuman panas itu dari jendela, tak lupa juga melihat Chasper yang malang di pojokan membuatnya terkikik tapi tidak ingin mengganggu.

Setelah mengalami malam yang sulit karena teman temannya yang terus melontarkan pertanyaan aneh, bahkan pagi hari mereka masih melontarkan pertanyaan. Pada akhirnya, Clare bisa tenang setelah sarapan pagi dan keluar dari kamar. Teman temannya tidak lagi menginterogasinya secara paksa dan ikut dengannya setelah Clare memelas seperti bayi membuat mereka meluluh.

Immortal Witch ✓Where stories live. Discover now