Immortal Witch | Act 55 - Question

Mulai dari awal
                                    

Clare hanya diam dengan kosong. Setengah kesadarannya menang sudah kembali, itu sebabnya dia tidak melawan. Tubuhnya masih bergetar dan niat membunuhnya berangsur angsur berkurang. Pikirannya kosong dan dia mengeluarkan setetes air mata.

"Kau aman. Kita akan kembali ke akademi setelah kau tenang. Tidak ada yang perlu ditakutkan." Luke bicara di telinga Clare.

Setelah beberapa lama hingga akhirnya matahari mulai menunjukkan tanda tanda akan muncul, Clare yang sedari tadi kosong tidak sadarkan diri. Luke melihatnya dan menghela napas lega. Akhirnya Clare bisa tenang dan sekarang telah pingsan, dia hanya berharap Clare mendapatkan kembali kesadarannya setelah di akademi nanti.

Luke menggendongnya dan segera melesat menuju akademi. Vrochis tidak lagi terlihat, dan Luke hanya perlu menghindari monster monster yang tidak terlalu kuat selama perjalanan hingga akhirnya sampai di akademi.

¤¤¤

Clare membuka matanya. Rasanya seperti habis bangun dari tidur panjang. Dia duduk dan  meregangkan otot ototnya yang kaku, baru setelah itu dia sadar bahwa tubuhnya seperti telah remuk dan semuanya sakit.

Krakk

Tulang tulangnya berbunyi dan rasa sakit itu membuat Clare melemas. Clare merintih kesakitan dan kembali tiduran, dia bahkan tidak barani keluar dari ranjang walau satu langkahpun.

Apa yang tejadi?

Clare tidak ingat apa yang terjadi semalam. Dia hanya ingat bahwa Vrochis tiba tiba mengangkat cakarnya tepat ke arah tubuhnya seperti ingin menusuknya dengan kuku panjang itu. Setelah itu, Clare tidak tahu apa yang terjadi. Dia samar samar melihat sosok pria dan tidak ada Vrochis, tapi dia tidak bisa mengendalikan diri atau berbuat apapun. Bahkan dia tidak tahu apa yang sedang dilakukan. Itu membuatnya frustrasi.

Clare mengerang kesal dan menarik selimutnya lagi. Kemudian dia ingat perkataan Vrochis mengenai Immortal Blood dan penyihir abadi. Juga tentang teman teman dan keluarganya. Mengingatnya saja membuatnya tambah stress tapi dia tetap penasaran. Mengenai pemurnian, Clare yakin itu demi kebaikannya.

Tapi mengenai kebohongan teman temannya dan Profesor Armstrong, Clare harap itu tidak benar. Kalau pun benar, dia ingin alasan. Tapi tetap saja dia tidak boleh memberitahu mereka apa yang dikatakan Vrochis semalam. Clare harus bersikap normal dan pura pura tidak tahu.

Pintu terbuka menampakkan Jules yang terkejut melihat Clare sudah sadar. Dia buru buru menghampiri Clare dan duduk di ranjang Clare melihatnya dengan khawatir.

"Clare, kau baik baik saja? Luke bilang Vrochis menyerangmu dan terluka parah. Dokter sudah memeriksamu tadi pagi, dia bilang kau harus istirahat penuh atau lukamu akan terbuka lagi."

"Bagaimana dengan rencananya? Aku tidak bisa mengabaikan itu." Clare menolak. Dia merasa baik baik saja, jadi tidak salah jika dia mulai melaksanakan rencana. Clare juga tidak merasa trauma apapun, dia hanya perlu istirahat beberapa jam dan akan pulih.

"Lebih baik diundur terlebih dahulu selama beberapa hari. Kau harus istirahat sampai sembuh."

"Hanya butuh beberapa jam istirahat. Kita sudah ambil cuti, tidak bisa cuti diperpanjang lagi. Aku wakil kalian, jadi kalian harus menurut."

"Tapi Luke ketuanya. Luke mengatakan kau harus istirahat sampai sembuh. Jangan sia siakan kebaikan orang lain, ini kali pertamanya Luke berbuat baik untuk seseorang."

"Pertama kali?" Clare tidak percaya. Bukankah Luke selalu membantunya? Kenapa Jules bilang pertama kali berbuat baik? Jules selalu melebih lebihkan kenyataan.

"Luke itu kejam. Dia bahkan tidak pernah berbuat baik padaku. Dia hanya baik padamu saja. Kadang aku iri kau dapat diperhatikan oleh rissing star akademi."

Immortal Witch ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang