Cinta Sang Lady Killer (UDAH...

By RiantieA

491K 25.7K 2K

Daniel Millard adalah seorang CEO Perusahaan Millard Corporation, mempunyai segalanya yang laki-laki lain ing... More

Visualisasi Karakter
Prolog
Chapter 1 - Anya Shakira
Chapter 2 - Annoying Day
Chapter 3 - Annoying Day (2)
Chapter 4 - Daniel Millard
Chapter 5 - Seriously?!
Chapter 6 - Yes or Not
Chapter 7 - Wonderful Place
Chapter 8 - Holy Shit
Chapter 9 - Self Centered
Chapter 10 - Bunda
Bab 11 - She is so cute
Bab 12 - Don't get sick Anya
Bab 13 - Anya got sick
Bab 14 - Beautifull
Bab 15 - Party
Bab 16 - Childhood Memory
Bab 17 - Jason
Bab 18 - Jealousy
Bab 19 - Childhood Memory (2)
Bab 20 - Sign of Fall
Bab 21 - Lunch Box (1)
Bab 22 - Lunch Box (2)
Bab 23 - Rotten Jerk
Bab 24 - The Story Begin (1)
Bab 25 - The Story Begin (2)
Bab 26 - Resign
Bab 27 - Start Again
Bab 28 - Opposite
Bab 29 - Opposite (2)
Bab 30 - Meet Again
Bab 31 - Travelling
Bab 32 - Cinta Sang Lady Killer
Bab 33 - Kiss
Bab 34 - Sorry for Kissing You
Bab 35 - Mutual Love
Bab 36 - So Happy That Could Die
Bab 38 - Shopping Together
Bab 39 - Chaos in the Party
Bab 40 - Farewell Dad
Bab 41 - You are Mine
Bab 42 - We're Lover
Bab 43 - Insolent Pervert
Bab 44 - Accident
Bab 45 - Hopeless (1)
Bab 46 - Hopeless (2)
Bab 48 - Recovery
Bab 49 - Lovey Dovey
Bab 50 - French Kiss
Bab 51 - Misunderstanding
Bab 52 - The Truth
Bab 53 - Their First Time
Bab 54 - Back to Indonesia
Bab 55 - Sorry Bother
Epilog
Info Novel Baru Gratis
Info Novel Red Strings (Counterattack)

Bab 47 - Behind the Accident

7.6K 400 40
By RiantieA

Daniel masuk ke dalam ruang rawat Anya dan tersenyum melihat orangtuanya, Mia dan Deriel sudah tiba terlebih dahulu.

Ketika mendengar bahwa Anya masuk ke rumah sakit, Deriel dan Mia segera menuju ke rumah sakit. Sudah dua minggu Anya dirawat, gadis itu menjalani perawatan dan terapi untuk tangan kanannya. 

"Hai Daniel, apa kabarmu?" tanya Deriel menghampiri Daniel.

Daniel tersenyum "Aku baik. Terima kasih sudah datang menjenguk Anya".

"Tidak masalah. Anya juga teman kami" ujar Deriel.

Daniel tersenyum dan tanpa sengaja menatap cincin di tangan kiri Deriel. Ia menaikkan alis matanya. "Hm. Sepertinya ada sesuatu yang harus dirayakan".

Deriel mengikuti arah tatapan Daniel dan terkekeh sesaat. "Ya. Kami akan segera menikah" ujar Deriel bangga.

Daniel terkejut kagum. "Really?"

"Yeah"

"Tidak. Kita tidak akan menikah sampai kita mendapatkan restu dari orang tuamu" bantah Mia yang duduk disamping Anya.

Anya yang senang dengan kabar yang ia dengar lalu menatap bingung kearah temannya.

"Mereka akan merestui kita kalau kita nanti sudah punya anak Mia" Bantah Deriel memberi pengertian.

"Tidak Deriel. Kita sudah membahas ini sebelumnya, aku tidak mau membahas hal yang sama" Putus Mia lalu kembali menyuapi bubur kepada Anya.

Sesaat suasana menjadi canggung. Daniel berdeham sejenak lalu menghampiri Anya."Kabar baiknya. Kau akan segera pulang sayang" Laki-laki itu mengacak pelan rambut Anya.

"Benarkah? Akhirnya. Aku bosan hanya berbaring disini saja" Anya bernapas lega. 

Mia dan lainnya tersenyum senang.

"Daniel" panggil Robert.

"Ya dad" jawab Daniel.

"Karena Anya akan segera pulang. Kami berdua juga harus balik ke Kansas Street" ujar Robert. Elianor mengangguk mengiyakan perkataan suaminya.

"Apa ada suatu urusan?" tanya Daniel.

"Ya. Kami akan kembali berkunjung setelah menyelesaikan pekerjaan kami" ujar Elianor.

"Baiklah. Take care"

Anya menatap sedih dan senang kepada orangtua Daniel yang sudah ia anggap sebagai orang tuanya sendiri.

"Jangan sedih sweetheart, kami akan berkunjung kembali. we promise" Ucap Elianor.

Anya menggelengkan kepala. "Tidak mom. Begitu aku sembuh, aku yang akan berkunjung ke Kansas Street".

"Sounds great. I'll be waiting for you. Get well soon" ujar Elianor mengecup kening Anya lalu berpamitan kepada Mia dan Deriel.

"Kami juga akan pergi" ujar Deriel.

Daniel terkejut "Bukankah kalian baru sampai?".

"Well, kami tidak ingin mengganggu seseorang yang sedang lovey dovey" Goda Deriel tersenyum geli.

Mia menyenggol pelan bahu kiri Anya, mencoba menggoda temannya. Berhasil. Anya tersenyum malu dengan wajah mulai memanas.

"Baguslah kalau kalian mengerti. Take care" Ucap Daniel sangat mendukung.

"Kami juga akan berlovey dovey ria" Timpa Deriel dengan nada bernyanyi.

Mia segera menyikut perut Deriel dan tersenyum lebar kepada Daniel dan Anya. "Kami pergi".

"Mengapa kau menyikutku, aku berkata benar bahwa kita akan melanjutkan kembali percin...ugh" ujaran Deriel terhenti ketika Mia kembali menyikut perutnya.

"Mia. Be aware of werewolf behind you" Ucap Daniel memperingatkan. Anya hanya tertawa lucu.

"Yeah. Of course" ujar Mia.

"Mengapa kau menyikut perutku lagi Mia?" tanya Deriel sambil berjalan kepintu kamar rawat Anya.

"Diamlah. Mengapa mengatakan hal memalukan seperti itu" bisik Mia dengan wajah memerah.

Deriel tersenyum menyeringai dan mengecup bibir Mia ketika gadis itu sedang mencibir tanpa suara lalu segera keluar dari kamar Anya sambil terkekeh senang.

"Deriel" panggil Mia menyusul.

Daniel dan Anya tersenyum melihat tingkah kedua teman mereka lalu memandang satu sama lain dan menjadi salah tingkah. Sesaat suasana menjadi hening dan canggung.

"Kau sudah makan?" tanya Daniel berbasa basi.

Sedetik kemudian lelaki itu memenjam kesal matanya. ia teringat bahwa baru saja Mia menyuapi Anya semangkuk bubur.

Shit, batin Daniel mengerang.

"Sudah. Baru saja Mia menyuapiku bubur" jawab Anya bingung.

Daniel mengangguk dengan tersenyum meringis. Suasana kembali menjadi canggung, tidak tahan dengan suasana canggung tersebut Daniel mengerang dan memeluk Anya. Tindakan tiba-tibanya malah membuat Anya meringis kesakitan karena pergelangan tangannya bersentuhan dengan tangan Daniel. Lelaki itu seketika menjadi serba salah.

"Kau tidak apa-apa Anya?" tanya Daniel cemas.

"Tidak. Hanya sedikit sakit" ujar Anya memegang tangan kanannya.

"Maafkan aku" ujar Daniel merasa bersalah.

"Tidak apa-apa. Kau tidak sengaja jadi ini bukan masalah" ujar Anya maklum.

Daniel menatap penuh cinta kepada Anya, tangannya memegang lembut wajah Anya, gadis itu tersenyum dan memejamkan matanya menikmati belaian Daniel di pipinya.

Perlahan-lahan Daniel mendekatkan wajahnya dan mengecup bibir Anya, awalnya Anya terkejut namun gadis itu membiarkan Daniel mengeskplorasi bibirnya.

Daniel menyentuh bibir Anya dengan penuh kelembutan dan kasih sayang seorang kekasih.

&&&

Daniel tersenyum melihat Richard yang baru saja tiba di tempat pertemuan pertama mereka.

"Apa kau menemukan sesuatu?" ujar Daniel to the point.

Richard mengangkat sebelah tangannya ke arah pramusaji lalu memesan secangkir kopi latte.

"Aku sudah memeriksa kegiatan Alfred, Cathrina William dan Jason William seperti yang kau katakan, tapi mereka tidak saling berhubungan satu sama lain" jelas Richard.

Daniel mengerutkan keningnya. "Benarkah?".

"Ya. Selama dua minggu terakhir Jason William hanya berhubungan dengan para klien, dengan tunangannya dan terakhir kalinya bertemu denganmu sebelum kecelakaan Anya" jelas Richard kembali.

Daniel diam mendengarkan dengan raut wajah serius.

"Cathrina William. Ibunya Jason juga tidak melakukan sesuatu yang mencurigakan, setelah pulang ke Indonesia, kegiatannya hanya berbelanja, mengunjungi salon dan pergi ke acara pesta".

Daniel membelai dagunya sambil berpikir keras.

"Kau yakin kalau ini kecelakaan yang direncanakan? Aku juga sudah melihat rekaman tentang kejadian kecelakaan itu tapi tidak ada hal yang mencurigakan" jelas Richard.

"Kalau kau melihat dari rekaman CCTV memang tidak ada satu pun hal yang mencurigakan. Tapi perkataan Alfred yang mengatakan bahwa Anya adalah kekasihku yang membuatku curiga" Terka Daniel.

Richard mengernyit tidak mengerti.

"Aku memberi keterangan kepada pihak rumah sakit dan kepolisian bahwa Anya adalah keluargaku tapi Alfred meminta maaf karena telah tidak sengaja menabrak kekasihku. Kau pikir darimana dia mengetahui Anya adalah kekasihku?" tanya Daniel. 

Richard tersenyum miring, ia mengerti sekarang. "Kalau kau berkata seperti itu, aku akan menunjukkan hasil menyelidikanku yang lain" Richard memberikan beberapa photo tentang kegiatan Alfred yang ia ambil dari rekaman CCTV jalan.

"Beberapa hari sebelum kecelakaan, Alfred memang sering terlihat di beberapa tempat yang sama dengan Anya berada, seperti supermarket, café dan depan gedung apartemenmu" jelas Richard.

Rahang Daniel mengeras, ia menatap tajam photo-photo di tangannya.

"Setelah itu aku memeriksa lebih jauh, Alfred sering berkomunikasi dengan seorang laki-laki bernama Nathan, mereka juga bertemu beberapa kali. Kau mengenal Nathan Diargo?" tanya Richard.

Daniel mengerutkan keningnya lalu menggeleng kepala. "Tidak. Siapa dia?" 

"Dia seorang model terkenal di Los Angeles. Kau tidak mengenalnya?" tanya Richard kembali. 

Daniel berpikir sesaat lalu kembali menggelengkan kepalanya. "Tidak, Aku hanya mengenal seorang model tapi dia wanita bukannya laki-laki"

"Siapa? Apakah Ashlee Cathrine?" tebak Richard.

"Ya. Bagaimana kau tahu?" tanya Daniel terkejut.

"Nathan sering berhubungan dengan Ashlee Cathrine, dan tiga minggu yang lalu mereka bertemu secara rahasia. Ashlee menyerahkan sebuah amplop kuning kepada Nathan dan Nathan juga memberikan sebuah amplop kuning kepada Alfred. Aku pikir itu amplop yang sama" jelas Richard.

Daniel terkejut mendengar perkataan Richard. "Kau tau isi amplop itu?".

Richard menggelengkan kepalanya.

Daniel menghela napas kecewa, ia tidak bisa menuduh Ashlee begitu saja karena ia tidak tahu apa isi amplop tersebut. belum tentu amplop yang Ashlee berikan kepada Nathan adalah amplop yang sama yang Nathan berikan kepada Alfred.

Teka-teki tersebut membuat pikiran Daniel menjadi lelah. Ia menatap jam tangannya, sudah waktunya ia menjemput Anya untuk pulang dari rumah sakit.

"Beritahu aku kalau kau menemukan bukti baru. Terimakasih sudah membantuku selama dua minggu ini" Ucap Daniel menepuk bahu Richard seraya tersenyum dan berpamitan kepada lelaki itu.

Richard tersenyum santai sambil menganggukkan kepalanya.

Continue Reading

You'll Also Like

1.2M 107K 25
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...
2K 222 59
[ ADULT ROMANCE, CEO, AGENT, AND ACTION] Paz Village merupakan desa yang diperebutkan oleh perusahaan-perusahaan besar yang ada di kota Arnoida entah...
5M 62.4K 40
Cerita Dewasa! Warning 21+ Boy punya misi, setelah bertemu kembali dengan Baby ia berniat untuk membuat wanita itu bertekuk lutut padanya lalu setela...
2.3M 250K 45
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...