42. (2) SUAMIKU ADIK KELASKU SEASON 2

5.5K 196 2
                                    

-42-
KHAWATIR

07:45

Radi sudah berada di dalam caffe, ia sedang menunggu pemanggang roti

"Bengong Mulu rad, ada apa Rad, cerita Ama gue, siapa tau gue bisa bantu" ucap bang Gerry pada Radi

"Eh, bang Gerry, gapapa kok bang, hehe" balas Radi senyum menampilkan giginya ke arah bang Gerry

Bang Gerry Mengangguk mencoba untuk mengerti
"Gitu ya"

Tak lama Radi memanggil bang Gerry Yanng sedang mengaduk kopi untuk pelanggan
"Eh bang--" seru Radi tiba2

Bang Gerry menoleh ke arah Radi
"Ya, kenapa Rad ?"

"Bini gue bang"

"Ngapa bini lu??? Jangan jangan lu Mau cerain dia ya, jangan Rad kasiann" ucap bang Gerry tiba2

Radi menggeleng cepat
"Astaghfirullah bang, b-bukan bang, bukan, gue masih sayang sama dia, bukan itu masalahnya" ucap Radi

"Lha trus apa?? Sini coba ngomong baik baik Ama gue, siapa tau gue bisa ngasih lu saran Rad" ucap bang Gerry

Radi Mengangguk
"Gini bang"
"Gue tuh kasian lihat bini gue tiap malem tuh sampe bela belain gak tidur biar bisa nenangin anak gue yang nangis, sementara gue, gue malah sekarang kayak kurang perhatian sama dia gegara tiap pulang kerja langsung tidur"

"Menurut bang Gerry, gue harus apa, biar gue bisa lebih perhatian lagi sama bini gue" tanya Radi pada bang Gerry

Bang Gerry seperti berpikir
"Apa ya??? Hmm?? Gini aja, habis kerja, selelah apapun pun elu, jangan tidur duluan, lu pantengin bini lu, pokoknya lu harus bisa bantuin bini lu, setidaknya dia gak tidur sampai tengah malam"

"Apapun caranya, ajak dia ngobrol santai, biar dia rileks, dan juga lu harus ngomong yang manis manis, jangan pakai nada tinggi, entar kasian bini lu" pinta bang Gerry lagi

Radi Mengangguk mengerti
"Gitu ya bang, okeh bang, gue ngerti sekarang, intinya gue jangan langsung tidur, selelah apapun gue"

"Saran bang Gerry, selalu manjur, top deh" ucap Radi sembari memberikan jempol tangannya ke raja bang Gerry

••

20:45

Setelah bekerja seharian, Radi pun kembali ke rumah

Tok tok tok !!

"Zahra, mas pulang" seru Radi di pintu depan rumah nya

CEKLIK !!

Tak lama zahra pun segera membuka pintu depan

Langsung saja Zahra mencium tangan A
Radi

"Apa Zahira-- sudah tidur ?" Tanya Radi pada Zahra

Zahra Mengangguk senyum
"Iya mas, tumben juga seharian ini Zahira nggak nangis" balas Zahra

Radi Mengangguk
" Syukurlah "

Radi langsung menempelkan telapak tangannya di kening Zahra

Yang membuat kedua mata zahra terbelalak ke arah Radi
"Eh, M-Mas" pekik Zahra

"Hm ?"

"M-Mas ngapain?" Tanya Zahra, ia meneguk salivanya

"Mas hanya mau memeriksa kondisi tubuh kamu Dek, apa masih panas seperti kemarin malam atau enggak" balas Radi

Zahra Mengangguk
"Em, gitu ya, Sepertinya Adek udah gapapa kok mas, mas Radi gausah khawatir lagi" pinta Zahra pada Radi

Radi mencubit pelan hidung zahra
"Jangan khawatir katamu ?"
"yang benar saja Zahra, Kamu ini sedang berbicara dengan suamimu, suamimu ini sangat khawatir dengan kondisi mu" jelas Radi kepada Zahra

Suamiku Adalah Adik KelaskuWo Geschichten leben. Entdecke jetzt