.90. (13) . ۝ ͒ SEASON [5]

679 67 6
                                    

..

Di rooftop

Radi tengah duduk di kursi paling ujung yang nampak lebih dekat dengan pemandangan malam

"Ndak dingin?" Tanya seseorang tiba2 pada Radi

Radi menoleh ke sumber suara tersebut ternyata adalah Zahra
"Eh, Zahra"

Radi tersenyum,
"Ndak kok"
"Kan udah biasa kayak gini" balas Radi

Nampak Zahra menyilangkan kedua tangannya setengah kedinginan

Zahra sedikit tersenyum,

"Bunda Duduk sini, dekat ayah" pinta Radi pada Zahra

Zahra pun mengangguk,
Ia duduk di kursi di samping Radi

Mereka berdua menatap indahnya malam, indahnya kerlap-kerlip bintang di malam ini

"Zahira di kamar?" Tanya Radi pada Zahra

Zahra mengangguk,
"Iya tadi, masih belajar dia" balas Zahra

"Putri kita sudah gede aja ya" ucap Radi pada Zahra

Zahra sedikit tersenyum,
"Bunda pengennya dia jadi anak kecil terus, bunda pengen Gendong dia lagi"
"Tapi disisi lain bunda Ndak boleh egois, Zahira pasti lambat laun akan dewasa dengan sendirinya" jelas Zahra pada Radi

Radi mengusap2 rambut Zahra lembut,
"Kan ada calon Dede bayi" balas Radi

Zahra menyenderkan kepalanya di bahu Radi

Radi merasakan getaran tubuh Zahra sampai di bahunya

"Iya sih"
"Serasa kangen nya terobati dengan adanya calon Dede bayi ini" balas Zahra pada Radi

Radi meraih jaket di sampingnya, ia menyelimuti tubuh Zahra dengan Jaketnya saat itu juga

Bertujuan agar Zahra tidak kedinginan

Zahra tersenyum ke arah Radi
"Makasih Yah"

Radi mengangguk senyum,
"Iya Bunda, Sama2"

Tak lama dari itu,
"Bunda mau ayah buatin susu hangat?" Tanya Radi pada Zahra

Zahra menggeleng cepat,
"Ndak kok"
"Bunda lagi Ndak pengen apa2" balas Zahra

"Tapi Kalo besok boleh Ndak?" Tanya Zahra pada Radi

"Buatin Susu hangatnya?" Tanya Radi balik

Zahra menggeleng,
"Ndak"
"Maksudnya, kalo ada yang jualan kue putu di dekat sini, bunda pengen banget makan kue putu" pinta Zahra pada Radi

Radi seperti berpikir,
"Di perempatan sana kayaknya ada deh Bun, cuma jualannya sore hari"
"Besok ayah aja yang kesana beliin kue putu buat bunda" balas Radi

Zahra mengangguk senyum,

"Bunda-- ngidam pengen makan kue putu ya?" Tanya Radi pada Zahra

"Sebenarnya kalo di bilang ngidam sih Ndak juga, tapi bunda pengen aja" balas Zahra

Radi tersenyum,
"Iya, besok ayah beliin"

Zahra menatap langit-langit malam,
"Bintang nya banyak banget, padahal tadi sore agak mendung, bunda kira malam ini hujan eh malah Ndak" ucap Zahra

Radi mengalihkan pandangannya ke arah kumpulan para bintang di langit

"Bunda tau Ndak seberapa banyak bintang yang ada di langit itu?" Tanya Radi pada Zahra

Zahra menggeleng cepat,
"Ndak tau"
"Emang seberapa banyak?" Tanya Zahra balik

"Ayah juga Ndak tau" balas Radi

Suamiku Adalah Adik KelaskuWhere stories live. Discover now