SEASON 10 ❤️❤️❤️

79 7 2
                                    

..

-Keesokan harinya,

Radi menghampiri Zahra di dapur, ia tengah memasak untuk pagi ini,

"Dek" panggil Radi pada Zahra

Zahra mengalihkan pandangannya ke arah Radi
"Iya Mas?"
"Ada apa?" Tanya Zahra pada Radi

"Tadi malam Mas di ngobrol sama papah lewat telepon"

"Kok adek Ndak tau mas?" Tanya Zahra pada Radi

Radi menghela nafas,
Ia sedikit tersenyum,
"Kan adek tidur" balas Radi

"Oh, iya"
"Lupa mas, ketiduran ya"
"Terus gimana mas? Papah bilang apa?" Tanya Zahra pada Radi

"Papah nanya kapan ada waktu lagi kita kesana, terus Mas jawab akhir pekan Mas kesana sama Adek dan juga anak-anak, adek mau kan?" Tanya Radi pada Zahra

Zahra mengangguk mengerti, ia tersenyum,
"Iya mas, adek mau"
"Kita bawa anak-anak juga, nanti adek yang kasih tau mereka" balas Zahra pada Radi

Radi mengangguk senyum,

"Oh iya mas?"
Zahra seperti mengingat sesuatu

"Iya dek? Kenapa?"
Tanya Radi pada Zahra

"Tadi malam-- Mas gendong adek lagi?" Tanya Zahra pada Radi

Radi menghela nafas dan mengangguk senyum,
"Iya, adek tidur di bahu mas, Ndak enak mas kalau bangunin adek, ya mas gendong saja" balas Radi

"Aduh, adek jadi malu udah tua masih di gendong terus sama mas" balas Zahra pada Radi

Radi mendekat ke arah Zahra,
"Umur itu cuma sebuah angka dek"
"Mas kan udah cinta mati sama adek, jadi ndak usah malu, mas malah senang kok bisa gendong adek" jelas Radi pada Zahra

Zahra mengulum senyumnya,
"Halah Mas Radi gombal"

Radi terkekeh mendengar balasan dari Zahra,
"Loh, mas serius"
"Kalo adek yang gendong mas kan Ndak mungkin" balas Radi

"Adek pernah lho mas gendong mas Radi"

"Ah, kapan ya dek?"
"Mas kok Ndak tau ya" balas Radi penasaran

"Waktu awal pernikahan kita sih mas, seharian mas sudah kerja, tapi waktu mas sampai rumah badan mas panas banget, jadi waktu pulang mas langsung drop"
"Tiba-tiba mas jatuh di depan Adek, ya beruntung adek sigap waktu itu" jelas Zahra pada Radi

Radi kembali mengingat kejadian masa lalu,
"Aduh, mas kok lupa ya dek"
"Maaf, mas Ndak ingat" balas Radi

Zahra kembali tersenyum,
"Ndak apa-apa mas" balas Zahra

"Tapi-- makasih ya dek udah mau rawat mas pas mas sakit waktu itu" ucap Radi pada Zahra

Zahra mengangguk senyum,
"Iya mas"
"Mas kerja kan juga buat Adek, mas kan Suami adek, itu sudah kewajiban adek kok" jelas Zahra pada Radi

Radi mengangguk mengerti, ia tersenyum
"Iya dek"
"Oh iya dek?"

"Iya mas?"

"Kemarin waktu sebelum sholat Maghrib adek janji apa sama mas? Tadi malam itu malam Jum'at kan ya" tanya Radi pada Zahra mengingatkan

"Apa ya mas?"
"Sebentar mas, adek ingat-ingat dulu" balas Zahra sembari mengingat ucapannya kemarin

Setelah mengingatnya,
Zahra sudah berjanji dengan Radi untuk melakukan hubungan suami istri
"Oh, iya hehe"
"Adek ingat mas, maklum lah mas, walaupun cuma sebuah angka, tapi umur Ndak bisa di bohongi, kemarin adek lupa" jelas Zahra pada Radi

Suamiku Adalah Adik KelaskuWhere stories live. Discover now