.95. (18) . ۝ ͒ SEASON [5]

616 71 16
                                    

..

Setelah kejadian barusan, Radi dan Zahra pun keluar kamar

"Em, Ayah mau keluar dulu, mau mantau karyawan" ucap Radi pada Zahra

Zahra mengangguk senyum,
"Iya"
"Bunda juga mau ke kamar Zahira, mau nemenin dia belajar" balas Zahra

Radi pun mengangguk senyum,

Setelah itu,
Radi berjalan ke arah bar Coffee yang di dalamnya sudah ada Agus

Nampak Agus bergantian untuk menjadi barista

Radi berdiri di sebelah karyawannya tersebut,

"Gantian sama Alfian ya?" Tanya Radi pada Agus

Agus mengangguk,
"Eh, i'iya pak"
"Baru aja kok"

Radi pun mengangguk mengerti,

Ia melihat beberapa kali, Agus melirik ke arah wanita yang tengah duduk sembari memainkan ponselnya di meja nomor 5

Radi yang melihat hal itu pun langsung menanyakannya,
"Kenapa dilirik terus?"
"Kamu suka sama pelanggan itu?"

Agus pun menggeleng cepat,
"Eh, eng'engga kok pak"
"Saya cuma kagum aja sama dia, dia paling sering kesini semenjak saya kerja sama bapak di Caffe ini" jelas Agus pada Radi

"Menurut kamu-- dia gimana?" Tanya Radi pada Agus

"Cantik pak, hehe" balas Agus

Radi sedikit terkekeh,
"Kamu ini ya, ya wajar aja sih namanya juga anak muda, kalo lihat yang bening2 pasti begini"

"Ah pak Radi bisa aja" balas Agus ia mengulumkan senyumnya sembari menatap pelanggan yang duduk tak jauh dari bar Coffee

"Oh iya Agus"

"Iya pak?"

"Apa pemilik hp nya udah ketemu?" Tanya Radi pada Agus

Agus menggeleng cepat,
"Belum pak"
"Kami juga masih berusaha untuk menanyai setiap pelanggan yang datang, siapa tau salah satu dari mereka kehilangan hp kemarin malam" balas Agus

Radi pun mengangguk mengerti,

°°

21:56

Caffe yang sebentar lagi tutup, Zahra keluar dari pintu rumahnya

Ia berharap ada penjual nasi goreng yang biasanya lewat depan rumahnya di jam segini

"Laper banget"
"Pengen nasi goreng" gumam Zahra

Ia berjalan ke gerbang, 10 meteran dari gerbang rumahnya, ada penjual nasi goreng

"Mang!" Teriak Zahra agak keras kepada mamang penjual nasi goreng tersebut

Sampailah mamang dan gerobak nasi goreng tersebut tepat di depan gerbang rumah Zahra

"Mang nasi goreng nya masih?" Tanya Zahra pada mamang penjual tersebut

Mamang nasi goreng pun mengangguk,
"Iya Bu masih"

"Mau beli berapa porsi?" Tanya mamang tersebut kepada Zahra

Eh, berapa porsi ya?
Masa aku makan sendiri sih

Mas juga ikut aku beliin deh
Zahira juga

Gumam Zahra

"3 porsi mang, yang 2 ndak pedas yang mang" pinta Zahra pada mamang tersebut

Mamang tersebut pun mengangguk mengerti,
"Baik Bu"

Suamiku Adalah Adik KelaskuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang