SEASON 9 (142) ❤️

195 31 14
                                    

..

Pagi-pagi sekali,
Terdengar pintu depan rumah Zahra seperti ada yang Membuka

Ceklik!!

Yang yang awalnya tertidur pun langsung terbangun mengerjapkan kedua matanya, ia mengubah posisinya menjadi duduk,
"Astaghfirullah!!"
"S'siapa itu?"

Zahra yang panik, karena tak ada Radi di rumah pun beranjak bangkit dari duduknya,

Zahra berjalan ke arah pintu, tubuhnya gemetar, saat hendak membuka pintu

Ia meneguk salivanya,

I'itu-- Maling ya?

Atau-- Zahira?

Tapi-- kenapa Zahira pagi-pagi buta seperti ini udah bangun?

Gumam Zahra dalam hati,

Ceklik!!
Ia membuka pintu kamar,

Zahra tak langsung menghidupkan lampunya,
"Zahira??" Panggil Zahra pada Zahira

Tak ada balasan dari siapapun,

Ia berjalan ke pintu depan yang nampak tak ada orang, dan pintu tersebut sudah kembali terkunci rapat

Zahra kebingungan kali ini,

Ctek!
Seseorang menghidupkan lampu ruang tamu

Zahra membelalakkan kedua matanya,
"Ya Allah, s'siapa itu?"

Ia belum berani membalikkan tubuhnya dan melihat siapa yang menghidupkan lampu di ruang tamunya

"Zahra"
"Kamu kenapa?" Tanya seseorang pada Zahra

Namun anehnya, pertanyaan tersebut terdengar sangat dingin di telinga Zahra

Ia yakin, bahwa itu bukanlah Radi,

Zahra kembali meneguk salivanya,

Situasi Zahra saat ini, masih menghadap ke arah pintu tepat di tangannya menggenggam gagang pintu depan rumahnya

"M'Mas Radi ya?" Tanya Zahra dengan nada gemetarnya

"Iya Zahra, ini mas" balas Radi dengan nada dingin dan agak beratnya

Tiba2, ada sedikit angin yang berhembus, entah dari mana angin itu berasal

Tubuh Zahra cukup gemetar, dan merasakan hawa merinding, di situasi seperti ini adalah situasi yang Zahra takutkan ketika tak ada Radi di rumah

Ia pernah merasakan angin seperti ini di saat Radi tak ada di rumah, waktu itu Zahira masih berada di bangku taman kanak-kanak

"B'beneran i'ini m'mas Radi kan?" Tanya Zahra dengan nada lirih, ia benar-benar merinding kali ini

Zahra memejamkan kedua matanya, ia membaca surat-surat pendek yang ia hafal

Berharap itu benar-benar Radi,

"Iya Zahra" balas Radi,

Ia sangat mengenal suara tersebut, namun ia merasakan bukan Radi yang berada di belakangnya,

Zahra memberanikan dirinya untuk membalikkan badannya namun dengan memejamkan kedua matanya

Ketika Zahra mengerjapkan kedua matanya, dan menatap ke arah depan

Ia terkejut bukan kepalang, sosok bayangan hitam tinggi besar muncul sekelibat

Semakin membuat bulu kuduk Zahra merinding kali ini,

Ia pun pingsan seketika,

Brugh!!

Zahira yang mendengar suara seperti benda jatuh pun terbangun dari tidurnya,

Suamiku Adalah Adik KelaskuWhere stories live. Discover now