..
"Ayuk berangkat" seru seseorang tiba-tiba dari arah belakang
Tama mengalihkan pandangannya ke sumber suara tersebut ternyata adalah Zahira,
Ia sedikit terkekeh saat melihat Zahira yang sudah lengkap mengenakan jaket dan juga helm nya,
"Ya Allah, Zahira"
"Aku itu bukan mau melakukan perjalanan jauh" ucap Tama pada Zahira"Iya, aku tau"
"Kak Tama mau ke kedai antasena kan?" Tanya Zahira pada TamaTama mengangguk,
"Iya"
"Aku mau kesana, mau ngantar pesanan biji kopi ini" balas TamaZahira mengangguk senyum,
"Yaudah, aku ikut" ucap Zahira yang tetap bersikukuh ikut dengan TamaTama menghela nafas,
"Zahira"
"Nanti kamu dimarahin Bu Zahra lho, harus izin dulu" ucap Tama pada Zahira"Tenang aja kak, aku tadi udah izin sama ayah, kalo bunda marah tinggal panggil ayah buat nenangin bunda, beres deh, hehe" balas Zahira pada Tama
Tama kembali menghela nafas, dan menggeleng, ia tidak habis pikir dengan tingkah Zahira,
"Ada-ada saja kamu ini""Jadi boleh ikut kan?"
"Plis lah kak"
"Aku ngga bakal nyusahin kakak di jalan" Rengek Zahira pada TamaTama mengangguk dengan sedikit senyumnya,
"Iya boleh"Sifat Zahira sama seperti Zahra dulu, ia akan melakukan apapun yang ia inginkan
°°
Sesampainya di kedai antasena,
Tama langsung memberikan satu karung biji kopi tersebut kepada owner kedai tersebut
Tak lama,
Tama kembali ke parkiran kedai menemui Zahira yang meminta sendiri untuk lebih menunggu di sanaDi sana ia melihat Zahira yang tengah melamun,
"Ekhem" Tama berdehem
Zahira masih tetap dalam lamunan nya,
"Ekhem!!" Tama berdehem agak lebih keras, yang membuat Zahira mengerjapkan kedua matanya, sadar akan keberadaan Tama yang sudah ada di sampingnyaZahira meneguk salivanya,
"Eh, k'kak Tama"
"U'udah selesai ya?" Tanya Zahira pada TamaTama mengangguk,
"Udah"
"Baru saja kok" balas TamaZahira mengangguk,
"Oh, kirain udah dari tadi"Tama melihat jam di tangannya,
"Kita langsung pulang aja ya"
"Soalnya udah agak siangan nih, pasti Hesti sama kak Alfian sangat sibuk soalnya pasti Caffe rame, kasian kalo ngga ada yang baru mereka berdua" jelas Tama pada ZahiraZahira mengangguk mengerti,
"Siap kak"Di perjalanan tiba2 motor Tama berhenti karena kehabisan bensin,
Zahira mengerutkan keningnya karena Tama tiba-tiba memberhentikan sepeda motornya,
"Kenapa kak?"
"Kok berhenti?" Tanya Zahira pada Tama"Mau-- mampir dulu ya?" Tanya Zahira pada Tama lagi
Tama meneguk salivanya,
Ia menggeleng cepat,
"Eh, eng'engga kok"
"Anu, ini-- motor ku habis" balas TamaZahira masih mengerutkan keningnya,
"Hah? Motor kakak habis?"
"Apanya yang habis kak?" Tanya Zahira pada Tama yang seperti orang kebingungan"Em-- b'bensin nya" balas Tama
Zahira mengangguk mengerti,
"Oh"Zahira pun turun dari motor Tama,
Ia sedikit tersenyum,
"Yaudah, kita jalan aja"
"Aku temani" balas ZahiraTama meneguk salivanya,
"Eh, m'memangnya-- ngga apa-apa ya?" Tanya Tama pada Zahira
VOCÊ ESTÁ LENDO
Suamiku Adalah Adik Kelasku
Ficção Adolescente" ADA BEBERAPA CHAPTER YANG MENGANDUNG KONTEN DEWASA 18+ 21+ , DAN KATA-KATA TOXIC (KASAR) , HARAP BIJAK DALAM MEMBACA😉 " seorang anak beranama Raditya Khazari sebagai adik kelas 11 yang ditunjuk Pak Yanto (Guru B.Indonesia) untuk mengik...