.SEASON 9 (152) ❤️

226 29 11
                                    

..

Tak lama dari itu,

Erlang kembali mendapatkan telepon dari sang ayah,

Dan sang ayah berkata bahwa beliau sudah sampai di depan Caffe,

Erlang pun langsung menyuruh sang ayah masuk ke dalam Caffe,

Erlang segera menghampiri sang ayah untuk mengajaknya masuk ke dalam ruang tamu Radi

Yang disana sudah terdapat Radi, Zahra, Zahira dan juga Tama sebagai saksi,

Sebelum masuk ke dalam ruang tamu,
"Apa kamu tadi diusir?" Tanya papah Erlang pada Erlang

Erlang menggeleng cepat,
"Engga pah, tapi-- hampir saja Erlang di usir"

Papah Erlang mengepal kuat genggaman tangannya,
"Berani beraninya pemilik Caffe seperti ini mengusir anak orang kepercayaan pemilik kantor ternama" ucap Papah Erlang, dengan nada sombongnya

Usut punya usut,
Papah dari Erlang adalah orang kepercayaan pemilik kantor ternama di pusat kota

Erlang berbau berbuat seperti ini karena ada backingan dari sang papah

"Mana orangnya!?" Tanya papah dari erlang setelah masuk kedalam ruang tamu Radi dengan nada seperti menantang

"Itu pah orangnya"
"Bapak-bapak yang hanya memakai celana pendek itu, berani mengusir Erlang dari sini" ucap Erlang pada sang papah sembari menunjuk ke arah Radi

"Hah?"
"Kurang aj--
Papah dari Erlang pun memberhentikan langkah dan ucapannya, setelah melihat ke arah Radi yang tengah duduk sembari menatap nya

Ia membelalakkan kedua matanya dan meneguk salivanya,
"P'pak Radi??" Pekik papah Erlang dengan suara agak gemetarnya

Radi juga sangat familiar dengan orang yang ada di hadapannya, ia seperti pernah bertemu di suatu tempat

Radi pun mengerutkan keningnya,
"Pak-- Angga?"

Pak Angga, chapter 129, salah satu orang kepercayaan Welly group, tapi tingkatan pak Angga masih berada di bawah Boy

Itu artinya Boy sedikit lebih berkuasa atas kinerja pak Angga

Erlang mengerutkan keningnya, ternyata sang papah dan pemilik Caffe itu saling kenal

"P'papah-- kenal sama pemilik Caffe primitif ini?" Tanya Erlang pada Sang papah

Pak Angga pun kembali meneguk salivanya, ia mengangguk,
"Em, i'i"
"I'iya" balas Pak Angga dengan gugupnya

Pak Angga yang semula seperti menantang pun langsung menciut dengan sendirinya, setelah mengetahui bahwa pemilik Caffe tersebut adalah Radi, sang pewaris tahta perusahaan Welly group

Sekaligus satu satunya menantu Welly di perusahaan tersebut, dan kabarnya Welly juga segan dengan menantunya

Siapa laki-laki ini?
Kenapa dia seperti mengenali mas Radi?

Gumam Zahra dalam hati,

Ingin Zahra menanyakannya kepada Radi, namun situasinya sangat tidak tepat

Pak Angga langsung terdiam seketika dan tak bisa berkata apa-apa,

Waktu itu, Radi memeringatkan Pak Angga supaya menyamakan kedudukan nya sama hal nya seperti karyawan yang lain,

Namun bagi pak Angga sendiri, itu sama sekali tak mengubah apapun, pak Angga akan tetap menghormati Radi sebagai menantu dari Welly bukan sebagai karyawan ataupun atasan

Dan bukan hanya itu,
Garis keturunan langsung dari Welly yaitu Zahra berada tepat di samping Radi,

Pak Angga yang selau bermain dengan logika pun mengalihkan pandangannya ke arah Zahra,

Suamiku Adalah Adik KelaskuWhere stories live. Discover now