.117. ❤️💞 SEASON 7 💞❤️

350 37 4
                                    

..

Zahra pun mengubah posisinya menjadi duduk,

Radi melihat tubuh Zahra dari belakang, ia menyela rambut belakang Zahra

Tak lama Radi mengubah posisinya menjadi duduk,

"Ya Allah"
"Rendi tadi udah makan malam apa belum ya mas?" Tanya Zahra pada Radi

"Em, m'mas kok malah Ndak tau ya dek, kan mas tadi pergi ke rumah pak Imron" balas Radi

Zahra pun langsung mengenakan handuk untuk bebersih badan di kamar mandi

"Adek mau bebersih dulu"
"Mas tunggu sini, tunggu Adek selesai" pinta Zahra pada Radi

Radi mengangguk mengerti,
"Iya"

°°

-Di rooftof Caffe

Zahira tengah duduk sembari menikmati pemandangan di malam itu

Tiba-tiba datanglah seseorang,
"Ekhem"
"Sendirian aja" ucap orang tersebut pada Zahira

Zahira pun mengalihkan pandangannya ke sumber suara tersebut ternyata adalah Tama, karyawan Radi,
"Eh, kak Tama" ucap Zahira

"Nih, Ada Snack" ucap Tama sembari memberikan satu batang coklat pada Zahira

Zahira mengerutkan keningnya,
"Em, b'buat aku ya kak?" Tanya Zahira pada Tama

Tama mengangguk senyum,
"Iya"
"Ini buat kamu"

Zahira tersenyum,
"Makasih ya kak" balas Zahira

Tama mengangguk,

Tama pun duduk di samping Zahira sembari menyeruput kopi buatannya

Tama menghela nafas, dan menoleh ke arah Zahira ,
"Lagi mikirin apa sih"
"Dari tadi lho kamu disini, aku lihat dari ujung sana kaya lagi mikirin sesuatu"
"Kayaknya lagi bingung gitu" ucap Tama pada Zahira,

Zahira mengangguk,
"Ngga tau juga si kak"
"Rasanya bingung aja" balas Zahira

"Eh, tapi kak"
"Enakan lanjut kuliah atau langsung nyari kerja ya?" Tanya Zahira pada Tama

"Kalo menurut kakak gimana?" Tambah Zahira pada Tama

Tama seperti berpikir,
"Kalo itu-- sulit juga ya"
"Soalnya sama-sama kebutuhan juga sih bagi diri masing-masing" balas Tama

Zahira mengangguk mengerti,
"Iya juga ya"

Ia tersenyum,

Tama,
Semakin menatap Zahira, melihat tatapan kedua mata Zahira

Entah apa yang di rasakan oleh Tama, ia tau Zahira sangat cantik, bak seorang Dewi

Namun ia sadar, bahwa dirinya dan Zahira bagai langit dan bumi

Tama hanya seorang karyawan dari sang ayah dari Zahira,

"Kak" panggil Zahira pada Tama Yang tengah melihat ke arah Zahira dengan tatapan kosongnya

Tama pun mengerjapkan kedua matanya,
"Eh, m'maaf"

Zahira sedikit terkekeh,
"Kenapa minta maaf"
"Kakak ngga salah" ucap Zahira pada Tama

Tama membelalakkan kedua matanya menatap Zahira,

Zahira
Senyum nya manis sekali

Andai aku orang kaya dan mapan,
Pasti aku udah berani nyatain perasaan sama Zahira

Gumam Tama dalam hati

Suamiku Adalah Adik KelaskuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang