SEASON 10 ❤️❤️❤️

81 13 1
                                    

••

Zahira langsung masuk ke dalam kamar setelah kejadian tersebut

-Ruang keluarga

Zahra yang tertidur pulas sembari menyenderkan kepalanya di bahu Radi membuat Radi langsung mematikan tv nya, ia meraih tubuh Zahra dan menggendongnya

Radi berjalan menuju ke arah kamar,
Ceklik!

Sesampainya di kamar Radi pelan-pelan merebahkan tubuh Zahra di atas ranjang

Ia membelai rambut Zahra yang lembut dan mengusap-usap pipi Zahra secara lembut dengan dua jari luarnya

"Mas cinta sama kamu dek" ucap Radi pada Zahra yang tengah tertidur dengan pulas nya

Setelah itu Radi mencium kening Zahra dan bergegas keluar kamar,

Zahra melupakan sesuatu bahwa malam ini Radi meminta Zahra untuk berhubungan int*m sebelumnya, namun karena Zahra sudah lebih dulu tertidur membuatnya mengurungkan niatnya, ia membiarkan istrinya istirahat

Di luar rumah,

Radi melihat Tama sedang tak fokus, kalo ini ia lebih banyak melamun nya dibandingkan fokus, tak seperti biasanya

Radi pun berjalan mendekat ke arah Tama,
"Tam?" Panggil Radi pada Tama, hal itu membuat Tama membuyarkan lamunannya

"Eh, Astaghfirullah!" Pekik Tama, ia melihat Radi tepat di sampingnya yang membuat Tama menundukkan kepalanya

"P'pak Radi"
"I'iya pak? Ada apa? P'pak Radi tadi manggil saya?" Tanya Tama yang terkejut karena kedatangan Radi secara tiba-tiba

"Ada apa Tama? Kenapa seperti ndak fokus begitu?" Tanya Radi pada Tama

Tama meneguk salivanya,
Ia menggeleng cepat,
"Eh, eng'ngga ada apa-apa pak Radi"
"M'maaf" balas Tama

Radi menghela nafas dan mengangguk senyum,
"Yasudah, kalau kepala kamu pusing atau kamu lagi Ndak enak badan, kamu istirahat saja dulu, atau mau pulang dulu juga Ndak apa-apa, nanti biar Alfian yang gantiin kamu" jelas Radi pada Tama

Tama mengangguk mengerti,
"T'terimakasih pak Radi"
"Tapi-- sepertinya saya masih bisa melanjutkan pekerjaan saya sampai selesai" balas Tama lagi

Radi mengangguk senyum,
"Yasudah, silahkan dilanjut" ucap Radi pada Tama

Tama mengangguk mengerti,
"Baik pak"

Ketika Radi hendak ke ruangan atas atau rooftop tiba-tiba ponselnya berbunyi, langsung saja Radi mengangkatnya, dan ternyata adalah papah

-Ponsel

•Papah
"Assalamualaikum, Radi"

•Radi
"Wa'alaikumsalam, pah"

Sumringah

•Papah
"Hahaha, Radi"
"Bagaimana kabar kalian berdua dan kedua cucu ku?"

Mengangguk senyum

•Radi
"Alhamdulillah pah, Radi sama Zahra baik-baik saja, Zahira dan juga Rendi juga sehat, baik-baik saja"
"Kalau kabar papah dan mamah bagaimana?"

Papah tersenyum lega

•Papah
"Papah sama mamah baik-baik Radi"
"Karena memang papah lebih banyak menghabiskan waktu di rumah di bandingkan di kantor"

Radi tersenyum

•Radi
"Ah begitu ya"
"Alhamdulillah pah, semoga papah sama mamah sehat selalu"

•Papah
"Apa Zahra sudah tidur?"

Mengangguk

•Radi
"Kalau Zahra sudah tidur pah, baru saja dia menemani Radi menonton bola di TV tadi"

Suamiku Adalah Adik KelaskuWhere stories live. Discover now