.96. (19) . ۝ ͒ SEASON [5]

548 60 5
                                    

..

"Udah Ndak pedes lagi kan Bun?" Tanya Radi pada Zahra

Zahra mengangguk dengan sedikit senyumannya,

"Sekali lagi maafin ayah ya" ucap Radi pada Zahra

Zahra kembali mengangguk,
"Iya ayah, Ndak apa2"

°°

Setelah selesai menikmati nasi goreng,

"Bunda" panggil Zahira pada ibunya

Zahra mengalihkan pandangannya ke arah Zahira
"Iya sayang?"

"Di SMP Ara ada piala yang dibawahnya tertanda ada nama yang sama persis dengan nama Bunda" ucap Zahira pada ibunya tiba

Di ketahui bahwa SMP Zahira saat ini sama dengan SMP ibunya dulu

Namun sedari awal, Zahra belum memberitahukannya kepada sang putri karena suatu alasan

Mendengar hal itu Zahra mengalihkan pandangannya ke arah Radi sekilas

Radi juga nampak bingung dengan ucapan Zahira

"Eh, m'mungkin-- itu cuma kebetulan Ara" balas Zahra nampak gugup

"B'bunda kan Ndak mungkin sepintar itu Ara, sampai2 bunda juga mendapatkan piala yang Ara ceritakan tadi, Bunda itu--- cuma ibu nya Ara dan ndak lebih" balas Zahra, ia nampak menjelaskan dengan gugup

"Tapi Bunda, kata Guru Ara waktu Ara tanya tentang piala itu, itu adalah satu-satunya piala istimewa yang dimiliki SMP Ara, dan belum ada murid yang bisa meraihnya lagi"
"Ara jadi tertantang buat meraihnya untuk kedua kalinya di ajang nanti" jelas Zahira

Radi mengusap2 rambut Zahira,
"Jadi Ara pengen kayak murid yang dapat piala itu ya?" Tanya Radi pada putrinya

Zahira mengangguk girang,
"Iya Ayah"
"Soalnya Ara dipilih sama Guru Ara buat wakilin SMP Ara"
"Dan ajang nya sama seperti yang tertulis di piala itu, cerdas cermat bahasa Indonesia" balas Zahira lagi

Radi tersenyum ke arah putrinya, ia sedikit mengalihkan pandangannya ke arah Zahra dan kembali mengalihkan pandangannya ke arah putrinya,
"Wah, Kalo begitu Ara harus yakin kalo Ara bisa mengalahkan murid yang pernah dapat piala itu, atau minimal menyamai prestasi dia" jelas Radi lagi

Mendengar hal itu Zahra pun tersenyum,
"Bunda juga yakin Ara bisa"
"Ara kan anak Bunda sama ayah" ucap Zahra pada Zahira

"Semangat ya sayang" tambah Zahra

Zahira mengangguk girang,
"Iya Bunda, terimakasih" balas Zahira

°°

(Flash Back Pagi tadi Disekolah Zahira)

Ia mendapatkan Kesempatan untuk mewakili SMP di ajang kompetisi cerdas cermat bahasa Indonesia,

Sang guru memperlihatkan piala yang pernah diraih oleh salah satu siswi terbaik di masa nya dulu

"Piala ini adalah piala yang dimiliki oleh mantan salah satu siswa kami dulu"
"Zahira, dia bisa menjawab 98 soal dari 100 soal yang di berikan oleh Juri waktu itu"
"Mungkin itu udah lama, ibu mengingat pasti karena waktu itu ibu yang menemani dia bertanding" jelas Guru Zahira pada Zahira

Zahira mengangguk mengerti,
Tak lama ia kemudian berpikir,

Kenapa namanya mirip sama Bunda ya?

Apa jangan-jangan??

Ah bukan!
Masa iya Bunda dulu sekolah sini sih

Gumam Zahira

Suamiku Adalah Adik KelaskuWhere stories live. Discover now