SEASON 10 ❤️❤️

66 7 1
                                    

..

-Malam hari nya

Zahira dengan susah payah mencari alamat Tama, karena berada di gang yang berkelok-kelok, pada akhirnya ia bisa bernafas lega, karena ia menapakkan kakinya di depan pintu rumah Tama

Ia menghela nafas panjangnya, dan tersenyum,
"Bismillahirrahmanirrahim" ucap Zahra sebelum mengetuk pintunya

Tok tok tok!

"Assalamualaikum" salam Zahra dari luar

Tak lama dari itu,
"Wa'alaikumsalam" balas seseorang, nampaknya suara wanita yang tak lain tak bukan adalah ibu dari Tama, Firna

Terdengarlah langkah kaki dari dalam rumah, dan suara seseorang tengah membuka kunci dari dalam

Ceklik!
Pintu terbuka dengan lebarnya,

Zahira melihat wanita setengah baya di depannya, dengan rambut yang nampak sudah banyak uban

Zahira tersenyum ke arah wanita tersebut,
"Buk?"
"Apa benar ini rumah Kak Tama?" Tanya Zahira pada wanita tersebut, yang tak lain adalah Firna, ibu dari Tama

Tiba-tiba,

Brugh!

Firna terjatuh setelah melihat Zahira di depannya, Zahira yang panik seketika langsung membantu Firna berdiri

"Astaghfirullah!"
"B'buk?? i'ibuk sakit?" Tanya Zahira pada Firna, ibu dari Tama sembari membatu ibu dari Tama bangkit

Firna mengerjapkan kedua matanya, dengan ketakutannya dan merasa bersalah,
"Z'Zahra?" Ucap Firna pada Zahira

Zahira mengerutkan keningnya,
Ia meneguk salivanya, kenapa ibu yang ada di depannya tiba-tiba memanggil dirinya dengan nama Zahra yang tak lain adalah ibu dari Zahira

Zahira menoleh ke arah belakangnya, ke kiri dan juga ke kanan, tak ada Zahra atau siapapun, yang ada hanyalah dirinya dan ibu yang memanggilnya Zahra di depannya

Setelah membantu Firna berdiri,

"S'saya-- Zahira buk" ucap Zahira pada Firna, memperkenalkan dirinya

Firna meneguk salivanya,
"K'kamu-- Zahra" ucap Firna pada Zahira, lagi-lagi Firna menyangkal bahwa yang ada di depannya adalah Zahra

Zahira yang kebingungan pun kembali menjelaskan bahwa dirinya bukanlah Zahra melainkan Zahira, anak dari Zahra

Memang Zahra dan Zahira bagai pinang di belah dua, ada satu hal yang membuat Zahira berbeda dengan Zahra yaitu tinggi badannya, Zahira lebih tinggi dari Zahra, karena menurun dari Radi

"Em, B'buk, saya-- Zahira"
"Sebenarnya-- Zahra itu nama ibu saya"
"Saya Zahira, mencari alamat rumah kak Tama, apa benar ini alamat rumah kak Tama?" Tanya Zahira pada Ibu yang ada di depannya

Firna menghiraukan ucapan Zahira, ia mengusap-usap pipi Zahira, membuat Zahira meneguk salivanya, tak lama Firna pun memeluk Zahira

"Maafkan ibu, hiks"
"Maafkan kesalahan ibu" ucap Firna pada Zahira dengan nada lirihnya

Zahira semakin kebingungan dengan ucapan wanita yang ada di depannya, bahkan wanita itu tidak menjawab pertanyaannya

Zahira meneguk salivanya,
"I'ibu salah apa?"
"Ibuk ngga salah kok sama saya, s'saya saja baru bertemu dengan ibuk" balas Zahira pada Firna

Firna menyudahi pelukannya, dan menghapus air matanya lalu menatap Zahira, ia mengusap-usap pipi lembut Zahira

Firna tersenyum ke arah Zahira,
"K'kamu-- benar anaknya Zahra?" Tanya Firna pada Zahira lagi

Suamiku Adalah Adik KelaskuDonde viven las historias. Descúbrelo ahora