..
-Malam hari nya
Zahira dengan susah payah mencari alamat Tama, karena berada di gang yang berkelok-kelok, pada akhirnya ia bisa bernafas lega, karena ia menapakkan kakinya di depan pintu rumah Tama
Ia menghela nafas panjangnya, dan tersenyum,
"Bismillahirrahmanirrahim" ucap Zahra sebelum mengetuk pintunyaTok tok tok!
"Assalamualaikum" salam Zahra dari luar
Tak lama dari itu,
"Wa'alaikumsalam" balas seseorang, nampaknya suara wanita yang tak lain tak bukan adalah ibu dari Tama, FirnaTerdengarlah langkah kaki dari dalam rumah, dan suara seseorang tengah membuka kunci dari dalam
Ceklik!
Pintu terbuka dengan lebarnya,Zahira melihat wanita setengah baya di depannya, dengan rambut yang nampak sudah banyak uban
Zahira tersenyum ke arah wanita tersebut,
"Buk?"
"Apa benar ini rumah Kak Tama?" Tanya Zahira pada wanita tersebut, yang tak lain adalah Firna, ibu dari TamaTiba-tiba,
Brugh!
Firna terjatuh setelah melihat Zahira di depannya, Zahira yang panik seketika langsung membantu Firna berdiri
"Astaghfirullah!"
"B'buk?? i'ibuk sakit?" Tanya Zahira pada Firna, ibu dari Tama sembari membatu ibu dari Tama bangkitFirna mengerjapkan kedua matanya, dengan ketakutannya dan merasa bersalah,
"Z'Zahra?" Ucap Firna pada ZahiraZahira mengerutkan keningnya,
Ia meneguk salivanya, kenapa ibu yang ada di depannya tiba-tiba memanggil dirinya dengan nama Zahra yang tak lain adalah ibu dari ZahiraZahira menoleh ke arah belakangnya, ke kiri dan juga ke kanan, tak ada Zahra atau siapapun, yang ada hanyalah dirinya dan ibu yang memanggilnya Zahra di depannya
Setelah membantu Firna berdiri,
"S'saya-- Zahira buk" ucap Zahira pada Firna, memperkenalkan dirinya
Firna meneguk salivanya,
"K'kamu-- Zahra" ucap Firna pada Zahira, lagi-lagi Firna menyangkal bahwa yang ada di depannya adalah ZahraZahira yang kebingungan pun kembali menjelaskan bahwa dirinya bukanlah Zahra melainkan Zahira, anak dari Zahra
Memang Zahra dan Zahira bagai pinang di belah dua, ada satu hal yang membuat Zahira berbeda dengan Zahra yaitu tinggi badannya, Zahira lebih tinggi dari Zahra, karena menurun dari Radi
"Em, B'buk, saya-- Zahira"
"Sebenarnya-- Zahra itu nama ibu saya"
"Saya Zahira, mencari alamat rumah kak Tama, apa benar ini alamat rumah kak Tama?" Tanya Zahira pada Ibu yang ada di depannyaFirna menghiraukan ucapan Zahira, ia mengusap-usap pipi Zahira, membuat Zahira meneguk salivanya, tak lama Firna pun memeluk Zahira
"Maafkan ibu, hiks"
"Maafkan kesalahan ibu" ucap Firna pada Zahira dengan nada lirihnyaZahira semakin kebingungan dengan ucapan wanita yang ada di depannya, bahkan wanita itu tidak menjawab pertanyaannya
Zahira meneguk salivanya,
"I'ibu salah apa?"
"Ibuk ngga salah kok sama saya, s'saya saja baru bertemu dengan ibuk" balas Zahira pada FirnaFirna menyudahi pelukannya, dan menghapus air matanya lalu menatap Zahira, ia mengusap-usap pipi lembut Zahira
Firna tersenyum ke arah Zahira,
"K'kamu-- benar anaknya Zahra?" Tanya Firna pada Zahira lagi
ESTÁS LEYENDO
Suamiku Adalah Adik Kelasku
Novela Juvenil" ADA BEBERAPA CHAPTER YANG MENGANDUNG KONTEN DEWASA 18+ 21+ , DAN KATA-KATA TOXIC (KASAR) , HARAP BIJAK DALAM MEMBACA😉 " seorang anak beranama Raditya Khazari sebagai adik kelas 11 yang ditunjuk Pak Yanto (Guru B.Indonesia) untuk mengik...