SEASON 9 (138) ❤️

265 25 2
                                    

Selamat datang di season 9
..

Beberapa bulan kemudian

Mamah dari Zahra mengadakan acara temu kangen alumni sekolahnya dulu, mamah juga menginginkan Zahra berada di acara itu

Di saat itu, bersamaan dengan ayah dari Radi yang tengah berada di rumah sakit juga dikarenakan penyakit bawaan beliau kambuh

Zahra dengan membawa Zahira dan Rendi kembali datang di rumah Zahra yang dulu

Sementara Radi harus pulang ke kampung halamannya, Kudus Jawa tengah

Setelah acara itu selesai dan beberapa hari kemudian, mereka berdua tak bertemu satu sama lain, mereka berdua hanya mengabari kabar masing-masing melewati ponsel pribadi mereka

Pekerjaan Caffe Yang seharusnya di pegang kendali oleh Radi, kini Zahra yang menggantikan Radi dibantu dengan kedua anaknya dan para karyawannya, karena Zahra tau ia bakal kesulitan menanganinya sendiri

Di Caffe, Zahra melihat Zahira yang tengah membantu para karyawan melayani pelanggan

Sebenarnya Zahra tidak menyuruh Zahira untuk melayani para pelanggan yang berdatangan namun ia hanya menyuruh Zahira mendata beberapa stok bahan yang hampir habis karena akhir bulan

Pada akhirnya Zahira ikut membantu karyawan-karyawan tersebut setelah selesai mendata beberapa stok bahan

"Silahkan dinikmati kak" ucap Zahira kepada Pelanggan tersebut

Pelanggan tersebut mengalihkan pandangannya ke arah Zahira, tak lama ia mengerutkan keningnya ke arah Zahira,
"Lho, mbak nya karyawan baru ya?" Tanya pelanggan tersebut pada Zahira

Zahira hanya mengangguk senyum,
"Em, iya" balas Zahira

"Ngga nyangka disini ada karyawan secantik mbak nya, hehe"
"Kalo gitu, betah banget aku tiap hari bisa kesini" ucap karyawan tersebut

Zahira hanya kembali tersenyum,

Setelah mengobrol dengan pelanggan tersebut Zahira kembali ke bar Caffe

Ia bertemu dengan sang ibu yang tengah meracik kopi entah untuk siapa

"Bunda?" Panggil Zahira pada Zahra

Zahra mengalihkan pandangannya ke arah Zahira,
"Eh, Ara" balas Zahra

"Bunda-- buatin kopi buat pelanggan ya? Em-- kalo iya, biar Ara aja yang buat bun, bunda istirahat saja, nanti bunda capek" ucap Zahira pada sang ibu

"Sudah, ndak apa-apa"
"Lagian ini juga hampir selesai kok buat nya" balas Zahra

"Oh iya"
"Kalo Ara capek, Ara istirahat saja dulu"
"Makasih lho udah bantuin bunda, tapi-- itu tugas karyawan bukan tugas Ara sebenarnya" ucap Zahra ada Zahira

Zahira mengangguk mengerti,
"Iya Bun"
"Maaf Ngga bilang bunda dulu"
"Soalnya Ara juga pengen kaya yang Lain, coba ngerasain bekerja itu kaya gimana" balas Zahira

"Ah, begitu ya"
"Yasudah, Ndak Apa-apa"
"Tapi kalo memang udah capek, istirahat saja ya" pinta sang ibu pada Zahira

Zahira mengangguk senyum,
"Baik Bun"

"Oh iya"
"Stok bahan yang hampir habis yang mana saja?" Tanya Zahra pada Zahira

"Em, udah Ara list kok bun"
"Tinggal berapa gram nya, udah ada di list buku Ara"
"Nanti Ara berikan sama bunda" balas Zahira pada Zahra

Zahra mengangguk mengerti,
"Iya"

"Oh iya Bun"
"Ayah gimana kabarnya?" Tanya Zahira pada Zahra

"Ayah kamu-- em, semoga dia juga baik-baik saja di kudus"
"Bunda baru saja kirim pesan, kapan dia pulang, tapi-- belum di balas" balas Zahra pada Zahira

Suamiku Adalah Adik KelaskuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang