16. ULTAH

8.6K 265 5
                                    

Chapter 16
-16- Ultah

1 bulan setelahnya, ketika Zahra tengah asik memainkan ponselnya di sofa, sementara Radi sedang berada di kamar ganti baju karena habis mandi

"Radi" panggil Zahra yang ada di sofa yang nampaknya mood hari ini sangat baik

"Iya Ara, kenapa?" sahut Radi yang ada didalam kamar

"Sini Rad" pinta Zahra untuk mendekat ke arahnya

"Kenapa Ara?" tanya Radi lagi.

Zahra menghela nafas,
"Iiish sini dulu Radi" pinta Zahra dengan nada rengekan nya

"Iya2 bentar ya Ara, Aku lagi pake baju" ucap Radi

"Yaudah deh, pakai baju dulu kalau begitu, aku tunggu ya" balas Zahra pada Radi

"Iya, sebentar ya"
Balas Radi pada Zahra

Tan lama dari itu,

Ceklik!!
Radi membuka pintu kamar dan menuju ke ruang tamu, mendekat ke arah Zahra

"Ayo Kesini" pinta Zahra dengan suara memelas sambil menepuk sofa agar Radi duduk disebelahnya

"Iya kenap--
Radi memberhentikan ucapannya dan menatap ke arah Zahra, Zahra seperti tengah menggodanya

Radi meneguk salivanya,
Melihat istrinya yang sepertinya tengah menggodanya,
"Zahra, kamu itu udah dibilangin jangan masang raut wajah seperti itu"
"Kalo Aku kelepasan, Kamu bisa hamil Zahra" ucap Radi pada Zahra sembari mencubit pelan pipi istrinya

"Kenapa istriku ini menggemaskan sekali sih" Ucap Radi sembari memegang pipi Zahra

Radi paling gak tega lihat raut wajah Zahra yang memelas

Zahra mengulumkan senyumnya,
"Hehe, Tahan sebentar dong Radi, tadi malam kan sudah Ara kasih jatah ciuman, ayo sini" Jawab Zahra menepuk sofa di sebelahnya

Radi menghela nafas, dan mengangguk senyum, ia duduk di samping Zahra
"Iya kenapa Ara?" tanya Radi, yang duduk di sebelah Zahra

"Jadi gini nih Radi"
"Hari Sabtu sama Minggu papah mau Adain acara ulang tahun perusahaan nya, Papah bilang kita berdua harus kesana sebagai tuan rumah istimewa, Radi mau kan kesana bareng Ara, ini papah yang minta" Pinta Zahra memelas Lagi sembari menepuk2 pelan paha Radi

Radi kembali meneguk salivanya melihat tingkah istrinya,
"Ya ampun Ara udah dibilangin juga jangan memelas gitu, kalau Aku sampai buta arah, entar Ara bisa bunting" Ucap Radi yang menahan diri karena godaan istrinya

Zahra hanya terkekeh mendengar perkataan Radi barusan

"Ketawa ya kamu, jahil banget sekarang udah berani godain suami sendiri" ucap Radi dengan nada sedikit kesal

"Ketimbang godain suami tetangga nanti Radi marah" Jawab Zahra bisik ke telinga Radi

"Hei"
"Emang Ara berani godain suami tetangga?" Bisik Radi balik

"Engga lah hehe, kan aku sukanya cuma sama Radi" ucap Zahra senyum

"Kamu ini ya" Ucap Radi mencubit pelan hidung Zahra

"Hehe, jadi gimana Rad? Radi mau kan? Ayolah, Radi harus ikut pokoknya harus ikut, Ara pengen kesana sama Radi" pinta Zahra lagi soal jadi tamu undangan

Radi Mengangguk senyum,
"Iya Iya Aku mau kok"
"Kalau papah yang minta begitu, toh sekarang kemana mana Ara udah jadi tanggung jawab Aku, Jadi Aku harus ikut" Jawab Radi

"Mas Radi beneran mau ikut kan? Nggak bohong kan?" Tanya Zahra dengan girang sampai memeluk Radi

"Iya, emang kenapa sih Ara?" tanya Radi agak penasaran

Suamiku Adalah Adik KelaskuWhere stories live. Discover now