-41-
MALAM ITU2 Minggu kemudian
"Sayang"
"Udah tidur ya, Cepet banget tidurnya, biasanya sampai tengah malam" ucap Zahra dengan wajah pucatnya kepada Zahira anaknya yang tengah tertidur pulas di gendongannya sembari menyusuinyaKaki Zahra mulai sempoyongan menuju ke tempat bayi milik Zahira, tak tau apa yang sedang terjadi dengan Zahra, Radi sama sekali tak mengetahui hal itu
Zahra mulai menaruh Zahira di tempat bayi miliknya, karena Zahira terlihat sudah tertidur pulas, sementara itu Radi juga terlihat juga sudah tertidur pulas di atas ranjang sana
Radi bekerja keras seharian penuh demi mencukupi kebutuhan keluarga barunya, setiap malam, Radi tak sempat mengobrol dengan Zahra, karena sepulang kerja, Radi langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang dan tertidur
Malam itu saat mereka berdua, Zahra dan juga Radi tengah tertidur lelap, Zahira yang menangis sangat kencang, namun Zahra tak kunjung bangun
Radi menoleh ke arah Zahra disampingnya, ia mengerutkan keningnya
Zahra apa yang kamu lakukan , kamu gak dengar anak mu nangis ya
Kamu malah tidur seperti ini
Tak biasanya Zahra seperti ini, biasanya ia langsung terbangun dan memenangkan Zahira yang tengah menangis
Radi pun sesegera mungkin untuk berdiri dan menggendong Zahira untuk menenangkannya
"Zahira tenang ya sayang, Zahira jangan nangis lagi"
Zahira masih menangis di gendongan Radi, mungkin karena Radi jarang sekali menggendong anaknya yang membuat anaknya tak terbiasa digendong oleh Radi
Kenapa masih menangis ya
Benar kan , menggendong bayi caranya seperti ini
"Zahira pengen minum ya? Zahira haus?" tanya Radi kepada anaknya yang tengah menangis kencang
"Ayah ambilin minum dulu ya" ucap Radi
Radi segera mengambilkan Zahira minum, dan pelan pelan ia meminumkan Zahira susu yang masih hangat tadi
Radi menatap Zahra yang tengah tertidur pulas
Ia mendekati istrinya
"Zahra"
"Kenapa kamu gak bangun, padahal suara Zahira keras banget, kamu masih tidur seperti ini ?" ucap Radi kepada zahra, yang meminta Zahra untuk segera terbangun dari tidurnya dan bergantian untuk menggendong zahira"Zahra" panggil Radi kepada Zahra
"Zahraa!" panggil Radi lagi kepada Zahra dengan nada agak keras
Namn sia sia saja, Zahra tak kunjung bangun, Radi pun menaruh telapak tangannya di kening Zahra
Raut wajah Radi yang Awalnya kesal berubah menjadi raut wajah khawatir seketika itu juga
"Astaghfirullahhh" pekik Radi
"Zahraaaa, kening kamu-- panas sekali" ucap Radi cemas
Dan benar saja, kening Zahra sangat panas, tak hanya kening, Radi juga memeriksa leher zahra yang juga sama panasnya, hal itu membuat Radi langsung kembali menaruh Zahira di tempat bayi nya
Lalu kembali berlari duduk di samping zahra
"S-sayang, k-kamu kenapa ?"
"Badan kamu panas sekali" ucap Radi pada zahra, namun lagi lagi Zahra tak kunjung bangunRadi pun berlari menuju dapur, ia mengambil wadah Seperti cawan yang kasih sedikit air hangat
Lalu Radi menaruh saputangan yang sudah di kasih air hangat itu di atas kening Zahra
YOU ARE READING
Suamiku Adalah Adik Kelasku
Teen Fiction" ADA BEBERAPA CHAPTER YANG MENGANDUNG KONTEN DEWASA 18+ 21+ , DAN KATA-KATA TOXIC (KASAR) , HARAP BIJAK DALAM MEMBACA😉 " seorang anak beranama Raditya Khazari sebagai adik kelas 11 yang ditunjuk Pak Yanto (Guru B.Indonesia) untuk mengik...