..
Sesampainya di rumah Tama,
Nampak kedua adik dari Tama sudah menunggu Tama di luar rumahnya, Mereke berdua melihat Tama dipapah oleh Radi
"Kakak!"
"Kakak ngga apa-apa kan?" Tanya salah satu adik Tama kepada TamaTama sedikit tersenyum, ia mengusap-usap rambut kedua adiknya,
"Kakak ngga apa-apa" ucap Tama, ia duduk di kursi di depan rumahnyaTama mengalihkan pandangannya ke arah Radi,
"Em, terimakasih pak Radi, Bu Zahra" ucap Tama pada Radi"Begini lah keadaan rumah saya, m'maaf kalau terlihat kotor" ucap Tama pada Radi lagi
Radi menghela nafas dan tersenyum,
"Kenapa minta maaf, rumah saya yang ada di kampung halaman saya juga begini Tama"
"Yang terpenting masih layak untuk di tinggali" jelas Radi pada Tama"S'saya-- buatkan minum dulu buat kalian, silahkan duduk dulu, Radi, Zahra" pinta Firna pada Radi dan Zahra
Radi mengangguk mengerti,
"Terimakasih, tapi Ndak perlu repot-repot" ucap Radi pada Firna"Em, Ini rumah kami, jadi-- sudah sepantasnya kami melayani tamu dengan baik" balas Firna pada Radi
"Silahkan duduk" pinta Firna pada Radi dan juga Zahra
Radi pun mengangguk mengerti,
"Iya, terimakasih"Zahra melihat ke salah satu adik dari Tama,
"Ini-- namanya siapa?" Tanya Zahra pada Tama
Tama tersenyum,
"Namanya Naila Bu" balas TamaZahra mengangguk senyum,
"Cantik sekali" ucap Zahra, yang terpaku melihat kecantikan adik Tama yang masih berumur 12 tahun"Kalau-- yang satunya, namanya siapa?" Tanya Zahra pada Tama
"Yang satunya namanya Cantika bu" balas Tama lagi
Zahra mengangguk mengerti,
Ia tersenyum melihat ke arah Cantika di depannya,
"Cantika? Namanya saja sudah cantik" ucap Zahra"Tama, adikmu dua-duanya sama-sama cantik" tambah Zahra pada Tama
Tama mengangguk senyum"
"Terimakasih Bu Zahra" balas Tama"Bibi juga cantik" ucap Cantika kepada Zahra
Zahra yang mendengar hal itu pun mengalihkan pandangannya ke arah Radi,
Radi juga tersenyum,
"Anak kecil Ndak pernah bohong dek"
"Cantika saja bilang adek itu cantik, apalagi mas" ucap Radi pada ZahraZahra pun tersenyum, ia kembali mengalihkan pandangannya ke arah Cantika di depan nya,
"Terimakasih ya sayang" ucap Zahra pada Cantika"Em, Cantika, Naila"
"Ini-- atasan kakak, Bu Zahra dan juga pak Radi, beliau-beliau ini orang baik" ucap Radi memperkenalkan Radi dan juga Zahra kepada kedua adiknyaCantika dan Naila pun tersenyum ke arah Radi dan juga Zahra
Tak lama kemudian, Firna kembali membawakan 2 gelas teh hangat untuk Radi dan juga Zahra
"Silahkan diminum dulu" pinta Firna pada Para tamunya
Radi mengangguk, ia mengalihkan pandangannya ke arah Zahra yang nampak masih terlihat kaku
"Dek"
Zahra menoleh ke arah Radi,
"Iya mas?""Diminum dulu" pinta Radi pada Zahra
Zahra mengangguk,
"Iya mas"Setelah meminumnya,
Firna berbincang sedikit dengan Radi dan juga Zahra
YOU ARE READING
Suamiku Adalah Adik Kelasku
Teen Fiction" ADA BEBERAPA CHAPTER YANG MENGANDUNG KONTEN DEWASA 18+ 21+ , DAN KATA-KATA TOXIC (KASAR) , HARAP BIJAK DALAM MEMBACA😉 " seorang anak beranama Raditya Khazari sebagai adik kelas 11 yang ditunjuk Pak Yanto (Guru B.Indonesia) untuk mengik...