Ke - 28

48.4K 4.5K 145
                                    

Semoga suka yaa:)

🌱

- Daffa sekolah? -

Pagi ini Khanza berangkat ke sekolah bersama dengan Devan. Namun, sebelum itu jelas ia meminta izin terlebih dahulu pada Raffa.

Ia berjalan seorang diri menuju kelasnya, tadi ada Devan di sampingnya yang berniat mengantar Khanza ke kelasnya. Tapi, saat di koridor salah satu anggota OSIS memanggilnya dan menyuruh Devan untuk segera ke ruang OSIS. Jadilah kini Khanza berjalan menuju kelasnya seorang diri.

Dari kejauhan ia melihat Edo, Alvan dan Evan yang sedang berjalan sambil bercakap ria. Keningnya mengerut saat tak melihat keberadaan Raffa di sana. Langsung saja ia berjalan cepat menghampiri ketiganya.

"Raffa mana?" tanya Khanza langsung.

"Wei! Pas banget lo dateng Za!" sahut Edo langsung.

Khanza semakin mengerutkan keningnya, "Raffa mana?" tanyanya lagi.

"Tadi ada cuma," Edo menggantungkan ucapannya membuat Khanza menatapnya sebal.

"Cuma apa cepetan?!"

"Lo aja deh Van yang jelasin," ucap Edo pada Evan.

Evan memutar mata malas, "Tadi kita ketemu dia di parkirankan, tapi kok dia kaya gak kenal sama kita sih anjir?! Pas gue rangkul juga dia langsung nyodorin pisau kecil anjing serem banget!" jelas Evan membuat jantung Khanza berdetak cepat.

"Terus kalian tinggal?"

"Bukan kita tinggal, tapi dia yang ngusir. Mana tatapannya gak biasa banget lagi," jawab Edo.

"Gue yang udah ditatap tajem banget sama si Raffa aja ngerasa tatapannya tadi beda banget anjir. Iya sih biasanya juga tatapannya emang kaya psycho, tapi hari ini bukan kaya lagi tatapannya bener-bener tatapan psycho mana segala bawa pisau kecil lagi tuh anak, gak tau dah buat apaan," lanjut Edo panjang.

"Terus sekarang di mana Raffanya?" tanya Khanza, ketiganya menganggukan bahu pertanda tak tahu.

"Tadi sih di parkiran, sekarang gak tau deh. Paling bentar lagi juga dia nyusul ke kelas," sahut Evan.

Khanza menggigir bibir dalamnya khawatir. Bagaimana bisa? Banyak sekali pertanyaan di benaknya.

Baru saja ia ingin melangkahkan kakinya untuk mencari Raffa, bel masuk sudah berbunyi membuat Khanza berdoa dalam hatinya.

"Semoga gak ngelakuin apa-apa," batinnya.

Raffa🐒

Daffa!
Jangan macem-macem di sekolah!
Awas aja kalo berulah!
Btw Daffa di mana? Mending masuk kelas daripada keliaran gak jelas
Pokonya aku gak mau denger yang aneh-aneh ya Daf! Awas aja!

Khanza menatap roomchat itu dengan perasaan khawatir.

Hingga, ting.

Bakal aneh kalo ada orang jahat, kamu ingat?

Khanza menghembuskan nafasnya pelan, bagaimana jika dia benar-benar melakukan hal diluar batas? Masalahnya ini di sekolah.

"Kenapa sih lo? Gelisah amat? Kak Devan gak ngabarin apa gimana nih?" tanya Adiba, Khanza menoleh lalu menggeleng pelan.

🌱

RAFFA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang