Ke - 3

104K 8.9K 2.1K
                                    

Semoga suka yaa:)

🌱

- Poor Vio -

Kringg... Kringg... Kringgg....

Bel pulang sudah berbunyi bertepatan dengan guru yang sedang mengemasi barang-barangnya.

"Baik kita lanjut minggu depan. Saya permisi duluan, assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Semua fokus mengemasi barang-barangnya. Lalu berjalan keluar kelas untuk pulang ke rumah masing-masing, walau masih banyak yang menghabiskan waktunya untuk nongkrong bersama teman-teman. Seperti Khanza dan Adiba misalnya.

Keduanya sudah merencanakan ini dari jam istirahat siang tadi.

"Jadi ya Dib?" tanya Khanza memastikan.

"Iya elah bacot!" balas Adiba lalu menggendong tasnya dan membuka handphonenya.

"Gue ngabarin Alvan dulu yup!" ucap Adiba, Khanza mengangguk karena ia pun harus memberitahu Raffa perihal ia yang tidak langsung pulang.

Raffa🐒

Aku gak langsung pulang ya Raffa

"Ayo!" ajak Adiba, Khanza mengangguk baru saja ia ingin melangkahkan kakinya, handphonenya bergetar.

Raffa🐒

Mau kemana? Sama siapa?

Ke mall, sama Adiba. Udah jangan banyak tanya!

"Ayo!" balas Khanza setelah membalas pesan Raffa.

Keduanya berjalan keluar kelas beriringan.

Suasana koridor lumayan sepi, hanya beberapa yang masih menjalankan piketnya.

"Alvan gak ikut?" tanya Khanza.

"Nah itu masalahnya Za, Alvan maksa ngikut!" gerutu Adiba membuat Khanza mengecurutkan bibirnya sebal.

"Terus gimana? Gue gak mau ya Dib jadi nyamuk antara lo sama Alvan!"

Adiba tertawa pelan, "Ya nggalah gila kali! Udah biarin aja dia ikut asal gak usah kita anggep keberadaannya. Okey?" ucap Adiba dengan senyum lebar.

"Nah kalo gitu sih hayu! Oke deh gapapa si Alvan ikut. Jadi, kita gak naik angkot nih? Sama Alvan? Di mobil?" tanya Khanza beruntun.

Adiba hanya mengangguk sekilas, lalu menarik Khanza menuju parkiran di mana sang kekasih sudah menunggunya.

"Ca!" panggil seorang lelaki membuat Khanza menoleh lalu tersenyum.

"Aku ikut!" ucapnya langsung, Khanza mengerutkan kening begitupun dengan Adiba.

"Ngga, ini tuh girls time! Pulang dari mall juga aku gak pulang ke rumah, aku mau nginep di rumah Adiba. Gapapakan?" ucap Khanza membuat Raffa menampilkan wajah tak suka.

Bukan wajah yang biasa ia tampilkan jika ia tidak suka dengan orang. Lebih tepatnya kini Raffa sedang cemberut kesal. Bahkan Adiba sudah melebarkan matanya tidak percaya, ia menahan diri untuk tidak mengabadikan ekspresi Raffa itu. Ia juga menahan untuk tidak memekik kesenangan karena wajah Raffa benar-benar menggemaskan.

RAFFA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang