Ke - 20

59.6K 5.2K 535
                                    

Semoga suka yaa:)

🌱

- Official day -

Setelah nonton, Khanza merengek bahwa ia ingin makan. Akhirnya mereka—Khanza, Devan, Raffa dan Sarah berjalan ke salah satu restoran untuk memenuhi keinginan Khanza.

Devan memanggil seorang pelayan, lalu menyuruh Khanza untuk segera memesan. Tak lupa ia juga memesan makanan untuknya dan meminta Raffa juga Sarah untuk ikut memesan. Awalnya Sarah menolak, namun karena bujukan maut Khanza dan tatapan melas Khanza akhirnya Sarah ikut memesan.

"Jadi, lo berdua beneran pacaran?" tanya Devan membuat Sarah tersedak air liurnya sendiri.

Raffa hanya menepuk-nepuk punggung Sarah agar Sarah berhenti batuk. Walau keduanya tidak menjawab, Devan yakin bahwa ada hubungan khusus di antara keduanya.

"Hm, aku ke toilet dulu ya?" ucap Khanza seraya bangkit dari duduknya.

"Sendiri?" tanya Raffa dan Khanza langsung mengangguk.

"Iya, bentar kok," balas Khanza lalu berjalan menuju toilet.

Kini di tempat Devan, Raffa dan Sarah sama sekali tidak ada percakapan. Raffa dan Sarah sibuk memainkan handphonenya. Ia sebal sendiri jadinya, namun ia teringat akan sesuatu.

"Raf," panggilnya pada Raffa.

"Raf gue mau ngomong," ucapnya lagi, kini Raffa menatap Devan ngeri.

"Eh anjir jangan salah paham!" seru Devan jadi panik sendiri saat melihat tatapan horor Raffa.

Raffa akhirnya menghembuskan nafas, "Hm?"

"Gue mau nembak Khanza gimana? Kalian sahabatankan?" tanya Devan.

Raffa terdiam sejenak lalu mengangguk kecil dan itu membuat Devan semakin senang bukan main.

"Khanza suka hal yang romantis apa yang gimana?" tanyanya langsung.

Iya, Devan memang sudah mempunyai rencana bahwa ia akan meminta Khanza untuk menjadi kekasihnya. Menurutnya sudah cukup dekat selama 2 minggu untuk mengenal Khanza. Kurang lebihnya ia tahu apa yang Khanza suka dan apa yang Khanza tidak suka, ia tahu bagaimana cara mengembalikan mood Khanza, ia juga tahu bagaimana membuat Khanza tertawa bahagia.

"Romantis," balas Raffa, karena Khanza pernah bercerita bahwa ia sangat ingin dilamar oleh seorang lelaki dengan cara romantis.

Walau Devan berniat meminta Khanza sebagai kekasihnya, Raffa pikir sama saja. Jadi, Raffa harap Khanza akan bahagia.

"Lo bisa bantu gue malem minggu nanti?" tanya Devan membuat Raffa mau tak mau mengangguk.

Percakapan terhenti tepat saat Khanza kembali.

"Lho kok belum datang sih pesanannya?" gerutu Khanza membuat Devan tertawa pelan dengan tangan mengacak rambut Khanza lembut.

Hal itu tak luput dari tatapan tajam Raffa.

🌱

Tak terasa hari yang Devan tunggu-tunggu akhirnya sampai. Devan sudah menyewa rooftop apartemen lalu menghiasnya dengan sedemikian rupa.

Devan ingin malam ini adalah malam yang tak pernah Khanza lupakan. Dan Devan berharap bahwa Devan lelaki yang akan terus bersama dengan Khanza.

Tugas Raffa untuk keberlangsungan acara ini adalah mengantar Khanza dan mengajak semua teman Khanza seperti Adiba, Alvan, Edo, Evan serta gebetan Edo dan Evan. Ah jangan lupakan Sarah juga Devan paksa untuk ikut.

RAFFA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang